√ PENCEMARAN LINGKUNGAN : Pengertian & Penyebabnya (Tanah, Air, Udara)

Pencemaran Lingkungan – Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang mencakup sumber daya alam, flora dan juga fauna. Lingkungan terdiri dari dua komponen, yaitu komponen biotik dan abiotik.

Komponen biotik terdiri dari mahluk bernyawa, seperti, manusia, hewan, tumbuhan dan mikro-organisme. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari sesuatu yang tidak hidup. misalnya udara, air, tanah dan cahaya. 

Keduanya sangat penting dan keberadaannya mempengaruhi satu sama lain. Kita sebagai manusia haruslah menjaga lingkungan dengan baik agar bumi tidak rusak dan tercemari.

Pengertian Pencemaran Lingkungan

pixabay.com

Pencemaran lingkungan adalah suatu perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki sehingga dapat mempengaruhi keselamatan, kesehatan dan keberlangsungan kehidupan makhluk hidup secara normal.

Pencemaran lingkungan disebabkan oleh bahan-bahan pencemar atau polutan yang berasal dari alam dan juga aktivitas manusia.

Contoh bahan pencemar berasal dari alam adalah gas atau debu dari aktivitas gunung meletus. Sedangkan bahan pencemar atau polutan dari aktivitas manusia contohnya adalah sampah, asap kendaraan, asap pabrik, limbah dan sebagainya.

Secara umum, pencemaran lingkungan terbagi menjadi 3 bagian yakni.

  • Pencemaran Tanah
  • Pencemaran Air
  • Pencemaran Udara

Macam-Macam Pencemaran Lingkungan

gore-tex.com

Pencemaran lingkungan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu pencemaran berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran berdasarkan polutan atau bahan pencemarnya, dan pencemaran berdasarkan tingkat pencemarannya.

a. Pencemaran Lingkungan Berdasarkan Tempatnya:

  • Pencemaran Air
  • Pencemaran Tanah
  • Pencemaran Udara

b. Pencemaran Lingkungan Berdasarkan Bahan Pencemar (polutan)

  • Pencemaran Suara
  • Pencemaran Kimia
  • Pencemaran Fisik
  • Pencemaran Biologi

c. Pencemaran Lingkungan Berdasarkan Tingkat Pencemaran:

  • Pencemaran Akut
  • Pencemaran Kronis
  • Pencemaran Ringan

a. Pencemaran Air

Pernahkah Anda melihat sungai yang penuh dengan limbah dari hasil industri? Nah, berarti air sungai tersebut sudah tercemar. Selain limbah hasil industri, limbah pertanian juga bisa membuat air menjadi tercemar.

Misalnya saja pada sungai-sungai di pinggir persawahan. Insektisida dan pupuk organik yang digunakan pada area persawahan bisa masuk ke dalam aliran air sungai. Akibatnya, biota sungai bisa mati atau rusak.

Cara Mencegah Pencemaran Air

  • Usahakan untuk menggunakan insektisida berspektrum sempit. Jadi, hewan yang mati hanya hewan spesifik, misalnya hanya belalang.
  • Tidak membuang sisa atau limbah industri ke sungai.
  • Tidak membuang sisa detergen ke sungai
  • Tidak membuang sampah plastik, aluminium, botol, serta bahan lain yang sulit terurai ke sungai.
  • Ikut mengawasi dan melaporkan jika melihat aktivitas pembuangan limbah-limbah entah itu pabrik atau kotoran ke aliran sungai.

b. Pencemaran Udara

Udara bisa dikatakan tercemar bila udara sudah mengandung beberapa unsur tertentu yang mengotori keseluruhan komposisi udara. Beberapa unsur tersebut diantaranya:

1.  Karbon dioksida
Karbon dioksida paling banyak berasal dari pabrik-pabrik yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Jika karbon dioksida di udara meningkat jumlahnya, maka bisa menimbulkan efek rumah kaca atau efek sinar radiasi gelombang pendek.

2 Karbon monoksida
Karbon monoksida biasanya terdapat dalam proses pembakaran pada mesin yang tidak sempurna, misalnya pada buangan pada mobil dan motor. 

3. Khlorofluorokarbon atau CFC dll
Gas yang satu ini biasanya terdapat pada AC, pendingin pada kulkas, dan pada produk hair spray. Dalam jumlah berlebih, gas ini bisa menyebabkan lapisan ozon menjadi berlubang.

c. Pencemaran Tanah

Tanah bisa tercemar karena adanya sampah anorganik dan organik dari limbah rumah tangga, limbah pasar, limbah industri, limbah peternakan, limbah pertanian, dan lain sebagainya. Pencemaran tanah bisa menimbulkan gangguan pada kehidupan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.

Penyebab Pencemaran Lingkungan

pixabay.com

Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor terbesar yang menyebabkan pencemaran lingkungan adalah faktor manusia sebagai pelakunya.

Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam proses pencemaran lingkungan. Beberapa kegiatan yang kita lakukan di bawah ini ternyata menjadi penyebab pencemaran lingkungan:

Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan

  • Pertambahan Penduduk Tak Terkendali
  • Pesatnya Perkembangan dan Penyebaran Teknologi
  • Banyaknya sumber-sumber zat pencemaran sehingga alam tak mampu menetralisir.

ke 3 faktor tersebut menyebabkan aktivitas-aktivitas lain yang memicu terjadinya pencemaran lingkungan.

 

Aktivitas Penyebab Pencemaran Lingkungan

  • Penggunaan kantong plastik secara masif
  • Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai
  • Penggunaan AC berlebih
  • Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan.
  • Pembakaran hutan 
  • Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi.
  • Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai
  • Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-dioksida lebih banyak. dll

Contoh Pencemaran Lingkungan

contoh pencemaran lingkungan
pixabay.com

Kita bisa menemukan banyak contoh akibat pencemaran lingkungan di sekitar kita. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.

  1. Sungai yang tak lagi jernih dan tak lagi terdapat ikan atau hewan lain di dalamnya.
  2. Tanah yang tak lagi subur atau tak lagi bisa ditanami tanaman. Udara yang makin tak nyaman untuk dihirup.
  3. Suhu udara yang semakin memanas dan berubah-ubah secara drastis.
  4. Sungai yang penuh sampah plastik.
  5. Udara yang penuh dengan asap kendaraan bermotor.
  6. Pencemaran udara di perkotaan disebabkan oleh emisi gas dari kendaraan bermotor.
  7. Limbah industri yang dibuang ke sungai mengakibatkan pencemaran air.
  8. Deforestasi yang meluas memperparah perubahan iklim dan erosi tanah.
  9. Pembuangan limbah elektronik secara tidak benar mengancam lingkungan dan kesehatan manusia.
  10. Sampah plastik yang membanjiri lautan merupakan bentuk pencemaran laut yang serius.
  11. Suara bising dari industri dan kendaraan dapat mengganggu lingkungan dan kesehatan.
  12. Limbah nuklir dari pabrik dapat menjadi ancaman serius bagi ekosistem.
  13. Penggunaan pestisida yang berlebihan bisa merusak ekosistem alami.
  14. Pencemaran tanah akibat pembuangan limbah kimia dapat merusak kesuburan tanah.
  15. Pabrik yang membuang limbah cair secara tidak benar dapat mengancam air tanah.
  16. Pencemaran udara dari pembakaran sampah terbuka mempengaruhi kualitas udara.
  17. Kapal-kapal yang membuang minyak ke laut dapat mencemari lingkungan maritim.
  18. Penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan menyumbang pada polusi udara.
  19. Pencemaran lingkungan oleh pembuangan sampah plastik menjadi ancaman bagi kehidupan laut.
  20. Limbah berbahaya dan beracun seperti merkuri membahayakan lingkungan.
  21. Penggunaan pestisida yang tidak tepat bisa meracuni tanah dan air.
  22. Pembuangan limbah radioaktif membawa risiko besar bagi lingkungan.
  23. Pabrik-pabrik medis yang membuang limbah medis dapat membahayakan lingkungan sekitar.
  24. Pertambangan yang tidak berkelanjutan dapat merusak ekosistem alam.
  25. Kebocoran pipa minyak di perairan mengakibatkan pencemaran laut yang serius.
  26. Pembuangan limbah kimia rumah tangga dapat meracuni lingkungan.
  27. Kebakaran hutan berdampak buruk pada kualitas udara dan ekosistem.
  28. Penggunaan pupuk kimia berlebihan dapat merusak kesuburan tanah.
  29. Pertambangan emas tanpa izin seringkali meninggalkan dampak lingkungan yang serius.
  30. Pencemaran lahan pertanian oleh limbah pertanian dapat merusak tanah.
  31. Pembakaran batu bara menyumbang pada tingginya emisi gas rumah kaca.
  32. Pembuangan limbah tinja yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari air.
  33. Penggunaan kemasan plastik secara berlebihan mengakibatkan pencemaran lingkungan.
  34. Asap rokok dari merokok aktif dan pasif menyebabkan polusi udara.
  35. Penggunaan bahan pewarna buatan dalam industri dapat mengakibatkan pencemaran.
  36. Industri tekstil yang membuang limbah berbahaya mengancam lingkungan.
  37. Pembuangan limbah cair industri mempengaruhi kualitas air tanah.
  38. Limbah gas metana dari tempat pembuangan sampah memperburuk efek rumah kaca.
  39. Pembuangan limbah cair dari rumah tangga dapat mencemari lingkungan.
  40. Asap industri yang keluar dari cerobong pabrik berdampak pada polusi udara.
  41. Penggunaan bahan kimia rumah tangga yang berlebihan bisa merusak lingkungan.
  42. Industri pembuatan pulp dan kertas sering menghasilkan limbah berbahaya.
  43. Pembuangan limbah dari pabrik tahu dan tempe berpotensi mencemari lingkungan.
  44. Penggunaan pewarna rambut kimia dapat mencemari lingkungan.
  45. Pencemaran lahan oleh limbah pertambangan memengaruhi tanah.
  46. Debu industri menyumbang pada pencemaran udara.
  47. Penggunaan pestisida pertanian yang tidak terkontrol berdampak pada pencemaran lingkungan.
  48. Limbah logam berat dapat meracuni tanah dan air.
  49. Proses pengolahan limbah batu bara menghasilkan pencemaran.
  50. Bahan bakar kayu bakar dalam rumah tangga menghasilkan emisi berbahaya.
  51. Produksi beton yang tidak terkelola dengan baik mengakibatkan polusi udara.
  52. Pembuangan limbah cair asam dari industri membahayakan lingkungan.
  53. Bahan pemutih kimia yang dibuang secara berlebihan dapat mencemari lingkungan.
  54. Limbah B3 dari rumah tangga dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan.
  55. Polusi udara oleh pabrik semen mempengaruhi kualitas udara di sekitar.

Dampak Pencemaran Lingkungan

Dampak Pencemaran Lingkungan
Dampak Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan mempunyai banyak dampak dan mayoritas tentu saja adalah dampak dalam bentuk negatif. Berikut diantaranya:

  1. Punahnya beberapa spesies hewan.
  2. Peledakan jumlah hama karena predator banyak yang telah punah.
  3. Pemanasan global.
  4. Berkurangnya tingkat kesuburan tanah.
  5. Lapisan ozon berlubang.
  6. Es di kutub semakin mencair.
  7. Iklim berubah-ubah tak menentu.
  8. Terjadinya hujan asam.
  9. Terjadi efek rumah kaca.
  10. Kerusakan lingkungan yang terlihat nyata, misal banjir karena banyak sampah menumpuk di sungai.
  11. Pencemaran udara dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan paru-paru.
  12. Pencemaran air mengancam kehidupan organisme akuatik dan mempengaruhi kesehatan manusia yang bergantung pada air bersih.
  13. Deforestasi dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan perubahan iklim yang drastis.
  14. Limbah elektronik beracun dapat mencemari tanah dan air, menyebabkan bahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
  15. Pencemaran laut oleh sampah plastik dapat meracuni dan membahayakan hewan laut serta ekosistem laut secara keseluruhan.
  16. Pencemaran suara dari aktivitas industri dan transportasi dapat menyebabkan stres pada hewan serta gangguan pendengaran pada manusia.
  17. Limbah nuklir dapat menghasilkan radiasi yang berbahaya bagi organisme hidup dan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat pulih.
  18. Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat mengancam keberlangsungan hayati serangga dan makhluk hidup lainnya serta berpotensi merusak rantai makanan.
  19. Pencemaran tanah oleh limbah kimia dapat merusak kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan tanaman.
  20. Pabrik yang membuang limbah cair secara tidak benar dapat mencemari sumber air bersih dan mengancam keberlangsungan hidup makhluk air.
  21. Pencemaran udara dari pembakaran sampah terbuka dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan menyebabkan kerusakan paru-paru.
  22. Kebocoran minyak dari kapal dapat mengancam kehidupan laut dan ekosistem pesisir.
  23. Penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim yang ekstrem.
  24. Pembuangan sampah plastik mengakibatkan kerusakan lingkungan yang lama untuk terurai dan mencemari ekosistem darat dan air.
  25. Limbah berbahaya dan beracun seperti merkuri dapat mengakibatkan kerusakan neurologis pada manusia dan hewan serta kerusakan ekosistem.
  26. Penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat mengganggu keseimbangan alami ekosistem dan mengurangi keanekaragaman hayati.
  27. Pembuangan limbah radioaktif dapat menyebabkan kanker, mutasi genetik, dan kerusakan genetik pada organisme hidup.
  28. Pembuangan limbah medis dapat menimbulkan penyebaran penyakit dan pencemaran sumber air yang penting.
  29. Pertambangan yang tidak berkelanjutan dapat menghancurkan habitat alami, merusak ekosistem, dan mengancam spesies langka.
  30. Kebocoran pipa minyak dapat menyebabkan kerusakan ekologis di perairan dan menimbulkan ancaman bagi kehidupan laut.
  31. Pembuangan limbah kimia rumah tangga dapat merusak kualitas tanah dan air serta mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
  32. Kebakaran hutan mengakibatkan hilangnya hutan, kerusakan ekosistem, dan meningkatnya emisi karbon dioksida.
  33. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat mencemari air tanah dan menyebabkan eutrofikasi pada perairan.
  34. Pertambangan emas tanpa izin dapat merusak lingkungan, termasuk kerusakan hutan dan pencemaran air.
  35. Pencemaran lahan pertanian oleh limbah pertanian dapat merusak kesuburan tanah dan mengganggu ekosistem alami.
  36. Pembakaran batu bara menghasilkan emisi karbon dioksida, sulfur dioksida, dan partikel berbahaya yang merusak lingkungan.
  37. Pembuangan tinja yang tidak terkelola dapat menyebabkan pencemaran air, penyebaran penyakit, dan gangguan kesehatan masyarakat.
  38. Penggunaan kemasan plastik yang berlebihan mengakibatkan pencemaran lingkungan dan membahayakan hewan yang terperangkap di dalamnya.
  39. Asap rokok mengandung zat kimia beracun yang dapat merusak paru-paru dan berkontribusi pada pencemaran udara.
  40. Penggunaan bahan pewarna buatan dalam industri meningkatkan risiko pencemaran air dan tanah.
  41. Industri tekstil yang membuang limbah berbahaya dapat mencemari sungai dan mengancam kehidupan makhluk air.
  42. Pembuangan limbah cair industri mempengaruhi kualitas air tanah dan dapat mengganggu ekosistem air.
  43. Limbah gas metana dari tempat pembuangan sampah dapat meningkatkan pemanasan global dan menyebabkan perubahan iklim.
  44. Pembuangan limbah cair dari rumah tangga dapat mencemari sungai dan menyebabkan keracunan air.
  45. Asap industri dapat mencemari udara dan berkontribusi pada peningkatan polusi udara.
  46. Penggunaan bahan kimia rumah tangga yang berlebihan bisa mencemari tanah dan air serta berdampak pada organisme hidup.
  47. Industri pembuatan pulp dan kertas seringkali menghasilkan limbah berbahaya yang dapat merusak lingkungan.
  48. Pembuangan limbah dari pabrik tahu dan tempe dapat merusak kualitas air dan tanah di sekitar pabrik.
  49. Penggunaan pewarna rambut kimia berkontribusi pada pencemaran air dan berdampak pada organisme akuatik.
  50. Pencemaran lahan oleh limbah pertambangan dapat mencemari air tanah dan mengancam kesehatan manusia.
  51. Debu industri menyebabkan pencemaran udara dan berdampak negatif pada kesehatan pernapasan manusia.
  52. Penggunaan pestisida pertanian yang tidak terkontrol meningkatkan risiko pencemaran air dan tanah.
  53. Limbah logam berat seperti timbal dan merkuri merusak lingkungan dan dapat mencemari sumber air.
  54. Proses pengolahan limbah batu bara menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan.
  55. Pembakaran bahan bakar kayu bakar dapat meningkatkan emisi karbon dioksida dan polusi udara.
  56. Produksi beton yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran udara.
  57. Pembuangan limbah cair asam dari industri mengancam kualitas air tanah dan mengganggu ekosistem.
  58. Penggunaan bahan pemutih kimia dalam jumlah besar dapat menghasilkan limbah berbahaya bagi lingkungan.
  59. Limbah B3 dari rumah tangga berkontribusi pada pencemaran lingkungan dan berdampak pada kesehatan manusia.
  60. Polusi udara oleh pabrik semen mengancam kesehatan manusia dan mengurangi kualitas udara di sekitar pabrik.

Kasus pencemaran lingkungan yang sering terjadi adalah kasus pembuangan limbah-limbah industri ke aliran-aliran sungai. Hal ini tentu saja sangat merugikan dan memunculkan dampak buruk.

Ketika limbah industri dibuang langsung ke sungai, maka sungai terkontaminasi zat berbahaya. menyebabkan ikan-ikan mati. Selain itu aliran sungai tidak bisa digunakan sebagai air minum.

Dampak lainnya adalah bau busuk yang biasanya ditimbulkan, belum lagi penyakit yang mungkin muncul pada kulit bila bersentuhan dengan air sungai. Bidang pertanian pun ikut kena imbas, karena air yang digunakan untuk irigasi persawahan sudah terkontaminasi.

Dampak buruk akibat pencemaran lingkungan sangat banyak. Maka, sebaiknya kita mulai menjaga lingkungan di sekitar kita. 

Mulailah dari yang terkecil, misalnya menggunakan sepeda jika ingin berbelanja di sekitar rumah, menghentikan kebiasaan merokok, mengurangi penggunaan AC yang menggunakan CFC dan membuang sampat pada tempat seharusnya.


Jaga lingkungan kita dari sekarang agar anak cucu kita tetap bisa menikmati lingkungan sehat dan nyaman. Credits: suningsih unnes, anshori moch, martono djoko

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *