PENGERTIAN LIMBAH : Jenis Jenis, Dampak dan Contoh Limbah

Pengertian Limbah – Kita sering mendengar kata limbah, utamanya pada hal-hal yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Secara sederhana. Limbah adalah sisa-sisa dari suatu kegiatan usaha.

Limbah lebih identik dangan hal-hal berbau Industri. Hasil dari proses industri yang sudah tidak terpakai  itulah yang disebut limbah industri. Limbah sebetulnya dapat dimanfaatkan terutama untuk industri kreatif semacam kerajinan tangan dan sebagainya.

Namun, ada satu jenis limbah paling berbahaya yang disebut Limbah B3 yang merupakan kependekan dari limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Limbah jenis inilah yang turut berperan banyak dalam pencemaran lingkungan. Utamanya pencemaran di aliran-aliran sungai.

Pengertian Limbah

Pengertian Limbah
pixabay.com

Pengertian Limbah adalah sisa suatu kegiatan/usaha. Dalam pengertian lain limbah adalah buangan yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas produksi, baik itu domestik ataupun non-domestik.

  • Domestik meliputi: rumah tangga, pasar, sekolah, pusat keramaian ataupun sebagainya.
  • Non-Domestik meliputi: Pabrik, transportasi, industri, pertanian peternakan dsb.

Contoh limbah yang berasal dari limbah domestik diantaranya adalah: kaleng, plastik, kardus, botol bekas, sisa makanan, sisa air deterjen dsb

Sedangkan, contoh limbah yang berasal dari sektor non-domestik diantaranya: sisa kain atau zat pewarna industri tekstil, zat pengawet, sisa olahan pabrik tempe tahu dan sebagainya.

Dalam jumlah tertentu limbah berdampak negatif pada lingkungan utamanya pada kesehatan manusia dan ekosistem hewan dan juga tumbuh-tumbuhan.

Jenis Jenis Limbah

Jenis Jenis Limbah
Jenis Jenis Limbah

Limbah memiliki beberapa macam jenis, penggolongan jenis limbah terbagi berdasarkan sumber, wujud dan juga senyawa kandungannya. Berikut adalah jenis-jenis limbah tersebut.

A. Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya 

  • Limbah Domestik -> Limbah domestik adlah limbah yang dihasilkan dari sisa kegiatan rumah tangga, sekolah pasar dan tempat-tempat umum. Contohnya: botol plastik, sisa makanan, kaleng, air sabun bekas dll.
  • Limbah Non-Domestik -> Limbah non-domestik meliputi limbah-limbah yang dihasilkan dari industri, pabrik, perikanan, peternakan, pertanian, medis dan sabagainya.

B. Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya

  • Limbah Padat adalah limbah yang berwujud padat dan umumnya kering. Contoh limbah jenis ini misalnya: sampah, botol bekas, botol kaca, kertas dll.
  • Limbah Cair adalah limbah yang berasal dari sisa kegiatan yang berbentuk cair dan mudah larut kedalam air. Contoh limbah cair diantaranya: sisa detergen air cucian, limbah air tinja, sisa zat pewarna kain, limbah pabrik produksi tahu dll.
  • Limbah Gas adalah limbah yang terdiri dari beberapa jenis senyawa kimia yang tercampur dalam gas. Contoh limbah gas: limbah nitrogen, limbah freon, limbah karbon monoksida dan limbah sulfur oksida.
  • Limbah Suara adalah suatu gelombang atau bunyi yang menganggu kenyamanan manusia, limbah jenis ini bisa berasal dari suara mesin pabrik, suara kendaraan dll.

C. Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya

  • Limbah Organik -> adalah limbah yang mengandung senyawa karbon yang berasal dari makhluk hidup, seperti kotoran hewan, buah-buahan yang busuk.
  • Limbah Non Organik -> adalah limbah yang sangat sulit untuk terurai seperti kaca, plastik.
  • Limbah B3 (Bahan Bahaya Beracun) -> Limbah B3 adalah sisa suatu kegiatan/usaha yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi ataupun jumlahnya dapat merusak dan mencemari sekaligus membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Pengelolaan Limbah

Pengelolaan Limbah
pixabay.com

Pengurangan limbah ini tentu saja bisa dilakukan dengan beberapa hal.Salah satunya yaitu dengan cara mengelola limbah tersebut. Beberapa cara pengelolaan limbah yang bisa Anda lakukan yaitu dengan cara daur ulang, namun tentu saja tidak semua limbah bisa Anda daur ulang.

Anda bisa mendaur ulang seperti limbah berupa plastik, botol plastik, kaca, kain perca yang bisa dijadikan sebagai benda baru dan kerajinan tangan. Beberapa limbah ini harus diolah dengan sangat hati-hati karena jika tidak maka akan sangat membahayakan bagi keselamatan jiwa. Anda bisa mengolahnya dengan cara penyaringan, filtrasi, atau juga dengan menggunakan teknologi membran yang canggih.

Bahkan beberapa limbah bisa diolah dengan menggunakan proses reduksi-oksidasi atau juga bisa dengan menggunakan cara aerob dan anaerob.

Dampak Limbah

Dampak Limbah
Dampak Limbah

Jika tidak dikelola dengan baik, maka limbah-limbah ini tentu saja akan berdampak terhadap kehidupan Anda dan juga lingkungan sekitar. Seperti dampak limbah terhadap manusia, mulai dari terserang dengan berbagai macam penyakit seperti diare, tifus, gangguan saraf, sesak nafas hingga juga bisa menyebabkan keracunan yang berujung pada kematian.

Adapun dampak limbah ini terhadap lingkungan mulai dari terganggunya ekosistem lingkungan sekitar dan apabila limbah cairan yang mengandung bahan kimia masuk kedalam tanah dan bercampur dengan air tanah maka akan sangat berdampak pada kesuburan tanah hingga air yang akan dikonsumsi oleh manusia.

Limbah memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Limbah bisa mencemari udara, air, dan tanah, mengganggu ekosistem, dan membahayakan kesehatan manusia serta hewan. Limbah industri, limbah domestik, dan limbah toksik jika tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan pencemaran yang berbahaya dan mempengaruhi kualitas lingkungan secara keseluruhan. Upaya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab dan pengurangan sampah adalah langkah penting untuk mengurangi dampak negatifnya.

50 Contoh Dampak Limbah

Contoh Dampak Limbah
Contoh Dampak Limbah

Terdapat berbagai dampak dari limbah terhadap lingkungan, manusia, dan ekosistem. Berikut adalah 50 contoh dampak limbah:

Lingkungan dan Ekosistem:

  1. Pencemaran air sungai, danau, dan laut.
  2. Kerusakan terumbu karang karena limbah kimia.
  3. Tumpukan sampah plastik yang mencemari laut.
  4. Pengasaman dan pencemaran tanah.
  5. Pengurangan keanekaragaman hayati di ekosistem.
  6. Keracunan dan kematian hewan akibat limbah kimia.
  7. Penghancuran hutan karena limbah padat.
  8. Kehilangan lahan pertanian akibat pencemaran tanah.
  9. Kerusakan ekosistem air tawar karena limbah industri.
  10. Kematian makhluk hidup di air akibat limbah toksik.

Kesehatan Manusia:

  1. Penyakit kulit karena limbah berbahaya.
  2. Keracunan makanan dari limbah kimia di pertanian.
  3. Gangguan pernapasan karena polusi udara dari limbah.
  4. Penyakit akibat limbah medis yang tidak terkelola dengan baik.
  5. Gangguan hormonal dari zat kimia dalam limbah.
  6. Masalah kesehatan mental karena lingkungan yang tercemar.
  7. Risiko kanker akibat paparan bahan beracun dalam limbah.
  8. Masalah kehamilan akibat paparan limbah beracun.
  9. Penyakit infeksi akibat pencemaran limbah sanitasi.

Sosial dan Ekonomi:

  1. Pemiskinan karena kerusakan lingkungan.
  2. Kesenjangan sosial akibat dampak buruk limbah.
  3. Pengangguran karena penurunan produksi akibat pencemaran.
  4. Kerugian ekonomi akibat perubahan iklim terkait limbah.
  5. Pengeluaran besar untuk pemulihan lingkungan dari pencemaran.
  6. Pengurangan pariwisata karena lingkungan yang tercemar.

Lingkungan Kota:

  1. Peningkatan suhu kota karena polusi udara dari limbah.
  2. Pembusukan dan bau tidak sedap dari tumpukan sampah.
  3. Peningkatan jumlah serangga akibat tumpukan limbah.
  4. Kemacetan air di kota akibat limbah banjir.
  5. Pengurangan area terbuka karena tumpukan sampah.

Pemanfaatan Sumber Daya:

  1. Pemborosan sumber daya alam karena limbah yang tidak didaur ulang.
  2. Penggunaan berlebihan air untuk pemrosesan limbah.
  3. Kehilangan habitat alami karena pembuangan limbah.
  4. Kerusakan lahan pertanian karena pencemaran limbah.
  5. Kerusakan habitat alami karena limbah konstruksi.

Lingkungan Kerja:

  1. Kecelakaan kerja akibat limbah yang tidak terkelola dengan aman.
  2. Gangguan kesehatan karyawan karena paparan limbah.
  3. Peningkatan risiko kebakaran karena limbah mudah terbakar.
  4. Penurunan produktivitas karena lingkungan kerja yang tercemar.

Pencemaran Udara:

  1. Penurunan kualitas udara akibat emisi dari limbah industri.
  2. Peningkatan gas rumah kaca dari limbah fosil.
  3. Asap beracun akibat pembakaran limbah yang tidak tepat.
  4. Penyakit pernapasan karena polusi udara dari limbah.

Dampak Lainnya:

  1. Pengurangan ketersediaan air bersih akibat pencemaran limbah.
  2. Peningkatan perubahan iklim karena emisi limbah.
  3. Kerusakan estetika dan keindahan lingkungan akibat tumpukan sampah.
  4. Pengurangan kesuburan tanah karena limbah pertanian yang tidak terkelola.
  5. Penurunan daya tarik wisata karena lingkungan yang tercemar.
  6. Pengurangan kualitas hidup karena kondisi lingkungan yang buruk.
  7. Risiko bencana lingkungan seperti longsor dan banjir karena limbah tidak terkelola.

Dampak limbah sangat luas dan menjangkau berbagai aspek lingkungan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan lebih jauh lagi. Penting untuk mengelola limbah dengan bijaksana untuk meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkannya.

Kesadaran akan dampak limbah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia semakin penting. Pengelolaan limbah yang bijaksana dan pengurangan sampah adalah langkah awal kita untuk menjaga bumi ini. Setiap tindakan kecil dalam mengelola limbah memiliki dampak besar bagi lingkungan dan kehidupan kita. Mari bersama-sama menjadi bagian dari solusi untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

Credits: Waluyo, lud

Categories

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *