TABLE MANNER: Pengertian, Etika, Tata Cara & Peralatan (Sendok, Garpu dll)

Pengertian Table Manner – Secara singkat table manner artinya adalah tata cara makan, ia melingkupi bagaimana cara duduk, cara menggunakan peralatan makan dan etika yang diterapkan ketika makan.

Table manner biasanya digunakan ketika acara jamuan makan khusus, baik itu dari kolega bisnis, kepemerintahan ataupun kerajaan. 

Nah, di artikel ini kita akan membahas tentang table manner, mulai dari definisi, tata cara, peralatan dan juga sejarahnya.

Pengertian Table Manner

pengertian table manner
pixabay.com

Apa itu table manner? Table manner sendiri memiliki padanan ‘tata cara makan’. Tata cara makan ini tidak terbatas pada cara kita menyantap hidangan saja, melainkan kita juga diharapkan dapat menunjukkan ragam sikap yang elok selama jamuan dihidangkan.

Seseorang yang berpengetahuan baik tentang tata cara makan akan paham tentang bagaimana aturan standar bentuk visualisasi meja makan yang elegan yang meliputi peletakkan bermacam-macam alat makan dan minum, hingga penggunaan serbet penyeka mulut.

Kalau diperhatikan secara cermat, etiket table manner boleh dianggap sebagai sebuah norma sosial tersendiri. Mengapa demikian? Karena menguasai table manner sama saja dengan menguasai kemampuan bersosialisasi yang sama baiknya juga.

Hemat penulis, masyarakat madani kini perlu menguasai kemampan table manner.

Tidak mengherankan juga apabila kecakapan tata cara makan di atas meja sudah dianggap sebagai ‘kurikulum’ yang wajib dikuasai, baik oleh keluarga kerajaan maupun kelompok sosial kelas wahid di dunia.

Sekarang, Anda sudah memahami gagasan tentang table manner. Setelah mengetahuinya, apakah Anda sudah mulai tertarik untuk mempelajarinya di rumah secara rutin?

Apabila Anda mampu menunjukkan kemampuan table manner yang baik di atas meja, hal ini bisa menambah value kelas sosial di mata orang lain. Bisa jadi, table manner bisa membantu Anda mendapatkan promosi jabatan karena pemimpin perusahaan terkesima dengan sikap Anda.  

Sejarah Table Manner

Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, dari mana semua keelokan etika di atas meja ini bermula? Sekarang, mari kita pergi ke masa lalu sebentar untuk membahas secara singkat sejarah dari table manner di bawah ini.

Abad ke-15 merupakan tahun-tahun di mana masyarakat Prancis baru bisa menyantap hidangan di atas meja mereka dengan sikap yang lebih elegan. Pada awalnya, masyarakat Kota Cahaya tersebut masih memiliki kebiasaan menyantap daging-daging di atas meja makan dengan menggunakan tangan yang kurang higienis.

Tidak perlu waktu lama, Ratu Prancis, Catherine de’ Medici, memiliki gagasan bermanfaat di mana ia berencana menyulap kebiasaan masyarakat Paris yang semula nampak tidak memiliki etiket makan yang baik.

Singkatnya, etiket table manner yang dikembangkan dimulai dari bagaimana penataan posisi peralatan makan dan minum, hingga elok budi penggunaan serbet mulut. Mengatur sikap diri yang benar selama menikmati hidangan pun tidak ketinggalan.

Kemudian pada abad ke-18, istilah table manner mulai berkembang kepopulerannya di masyarakat Prancis. Penggunaan pisau di tangan kanan dan garpu di tangan kiri termasuk bagian dari lukisan sejarah tata cara makan yang berasal dari Prancis berkat Ratu de’ Medici.

Di sisi lain, ada juga yang menyebutkan bahwa sejarah table maner baru dikenal pada abad ke-17. 

Etika Table Manner di Atas Meja

fisip.unair.ac.id

Tata cara makan berkenaan dengan ragam budaya yang dimiliki setiap insan di seluruh dunia. Cara orang makan berbeda-beda. Namun demikian, table manner memiliki standar universal yang bisa Anda terapkan di kehidupan sehari-hari. Tata cara makan yang dimaksud antara lain:

  1. Saat duduk di kursi, tegakkan tubuh dan jangan membungkuk apalagi bersandar diri pada kursi.
  2. Saat sedang menyantap makanan, pastikan kedua tangan memegang peralatan makan tanpa kedua siku menyentuh atas meja. Posisi siku tangan harus berada di udara, tetapi jangan terlalu tinggi.
  3. Kunyak makanan dengan mulut tertutup rapat. Hindari mengeluarkan suara
  4. Berbicaralah pelan namun dengan pengucapan yang jelas.
  5. Gunakan serbet ketika batuk atau bersin
  6. Taruh peralatan makanan dalam keadaan terbalik dan membentuk huruf X.
  7. Ucapkan permisi sebagai tanda meminta izin apabila Anda ingin pergi ke kamar kecil. Anda cukup mengucapkan “Permisi, saya ada urusan sebentar.” Sebagai bentuk implisit.
  8. Tutup mulut Anda apabila membersihkan sisa-sisa makanan di mulut.
  9. Cicipi makanan dengan porsi yang lebih sedikit terlebih dahulu. Menambahkan bumbu sebelum mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki.

Mengikuti panduan kesembilan aturan table manner di atas sudah menjadi bekal yang cukup bagi Anda untuk meningkatkan social value di masyarakat.

Macam Macam Peralatan Hidangan Serta Fungsinya

wikipedia.org

Apabila sedang berkunjung ke acara pernikahan sanak saudara maupun sahabat karib, maka Anda bisa melihat sejumlah alat makan dan minum pada di atas meja-meja yang telah diatur dengan rapih sesuai dengan standar table manner.

Seperti yang sudah disinggung pada artikel pembuka, kita tidak hanya bisa mengandalkan kemampuan oral maupun bahasa tubuh yang mumpuni saja ketika bersosialisasi. Kemampuan menggunakan alat makan yang sesuai table manner penting dipahami juga.

Di bawah ini akan dijelaskan sejumlah peralatan hidang dasar beserta fungsinya masing-masing, di antaranya :

1. Sendok dan Garpu

Ada aturan tidak tertulis pada table manner di mana kita diharuskan menggunakan kedua alat makan ini saat menyantap hidangan seperti nasi ataupun sayur-sayuran.

Ukuran sendok dan garpu pun sebetulnya beragam dan memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya, sendok jenis soup memang khusus digunakan untuk menyendok sup saja. Kemudian ada sendok yang khusus digunakan untuk menyantap sajian dessert.

2. Pisau dan Garpu

Ukuran pisau dan garpu pun beragam. Ada kalanya Anda akan berhenti menyantap nasi dan hanya sajian steak saja yang disediakan.

Jika sajian yang dihidangkan berupa daging dan sejenisnya, maka pisau dan garpu merupakan teman menyantap Anda. Cara menggunakan keduanya tidak sulit. Pertama-tama, Anda dapat memegang garpu di tangan kiri dan pisau di tangan kanan.

Kemudian tusuk daging menggunakan garpu, kemudian gerakkan pisau untuk memotong daging. Ada baiknya Anda memotong daging dari ujung piring dan potong dalam ukuran yang kecil-kecil. Setelah terpotong, gunakan garpu untuk menyantap hidangan.

3. Serbet

Menggunakan serbet juga memerlukan estetika yang harus Anda perhatikan. Caranya sangat sederhana. Anda cukup membentangkan serbet di atas lutut sesaat sebelum makan. Apabila Anda ingin menyeka mulut, cukup gunakan sudut serbet saja.

Ada variasi estetika penggunaan serbet seperti menggantungkannya di leher ketika sedang menikmati sajian, tetapi hal itu lebih lumrah di lakukan bangsa Eropa.

4. Chinaware

Mungkin sebutan ini terdengar asing di telinga Anda. Pada dasarnya chinaware adalah barang pecah belah seperti piring, mangkuk, dan cangkir yang terbuat dari keramik mengkilap. Chinaware sendiri memiliki varian yang bermacam-macam.

Platter, misalnya. Ini adalah sebuah piring yang memiliki tiga jenis ukuran; kecil, sedang, dan besar. Ada yang berbentuk oval, ada pula yang berbentuk persegi panjang. Biasanya piring yang berukuran besar diutamakan untuk menyajikan hidangan utama.

Untuk cangkir atau cups sendiri setidaknya memiliki enam varian. Ada cangkir yang dikhususkan untuk menyajikan hidangan sup, ada pula cangkir khusus kopi dan teh, hingga cangkir yang digunakan untuk menyajikan telur rebus yang lezat.

Pentingnya Kemampuan Table Manner dalam Dunia Bisnis

Apabila Anda sedang menempuh pendidikan di bidang public relations, international relationship, atau semacamnya, maka memahami soal table manner merupakan hal yang krusial.

Di dalam dunia bisnis, hubungan antara Anda dan klien meningkat berkali-kali lipat. Kemudian, terlibat dalam kegiatan jamu-menjamu menjadi hal yang tidak bisa dipungkiri. Anda menginginkan jamuan yang terbaik dan begitupun sebaliknya.

Jika jamuannya sudah baik, maka di sinilah kemampuan table manner Anda mulai dinilai.

Impresi yang Anda berikan melalui kemampuan table manner yang baik, akan menjadi catatan tersendiri bagi klien bisnis. Anda juga memiliki kemungkinan besar untuk meyakinkan klien atas proyek yang yang akan dijalani dan disepakati bersama.

Jangan lupa untuk mengabungkan kemampuan table manner Anda dengan wawasan yang luas serta kemampuan komunikasi yang luwes untuk memberikan efek hubungan bisnis yang signifikan.

Kegiatan berbisnis boleh dianggap sebagai salah satu media uji kemampuan bersosialisasi Anda. Saling nilai-menilai kualitas manner antar sesame rekan bisnis menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.


Jika Anda berminat untuk mempelajari table manner, maka sobat bisa berkesempatan mewujudkannya melalui jalur pendidikan formal; seperti jurusan perhotelan maupun public relation.

Bagaimana jika Anda menginginkan belajar secara otodidak? Tidak masalah, hanya saja pastikan lebih dahulu bahwa panduan etiket tersebut kredibel.

Menyajikan jenis peralatan makan dan minum yang lengkap tidak dipungkiri membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tetapi proses belajar Anda bisa meningkat pesat. Di sisi lain, pengetahuan table manner tersebut juga dapat diajarkan pada anak-cucu Anda kelak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *