Contoh Deskripsi Diri Sendiri – Deskripsi diri adalah tulisan yang menjelaskan tentang diri sendiri untuk tujuan tertentu. Seperti untuk penulisan di CV lamaran kerja, beasiswa, bantuan dana, publikasi akademik ataupun untuk portopolio di blog pribadi.
Dalam penulisan deskripsi diri di lamaran kerja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah stuktur penulisan, jumlah kata dan kandungan informasi dalam tulisan.
Struktur penulisan harus singkat padat. Selain itu tulisan tidak dibuat bertele-tele apalagi mencantumkan informasi-informasi yang kurang penting.
Daftar Isi Artikel
Contoh Deskripsi Diri Sendiri untuk CV
Penulisan Deskripsi diri umumnya ada pada CV yang dibuat secara kreatif menggunakan desain atau tampilan tertentu. Beberapa hal yang sering ditonjolkan dalam penulisan diantaranya adalah gambaran sifat dan hal-hal lain yang tidak tercantum pada bagian lain di CV.
Selain itu kita bisa juga menambahkan Hobi pada penulisannya, dengan catatan hobi tersebut masih ada keterkaitan dengan posisi yang kita lamar.
Contoh Penulisan Deskripsi dalam CV
- Saya adalah orang yang senang dan mudah bersosialisasi, bertemu, bahkan bekerja sama dengan orang yang baru saya kenal. Saya pun dikenal sebagai pendengar yang baik sehingga mampu menangkap inti persoalan dan memberikan solusi yang tepat.
- Saya adalah orang yang bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, bahkan saat berada pada situasi genting atau di bawah tekanan. Bagi saya, setiap pekerjaan adalah penting. Mengerjakannya dengan teliti dan semaksimal mungkin adalah bentuk tanggung jawab saya.
- Saya seorang yang kreatif dan suka mencari alternatif solusi dari berbagai macam persoalan. Saya juga bersikap terbuka terhadap semua kemungkinan solusi yang ada. Kreativitas sangat membantu saya untuk menjadi pemimpin yang baik karena saya bisa mengantisipasi berbagai persoalan.
- Saya adalah orang yang sangat disiplin dan fokus terhadap hasil kerja hingga cenderung idealis. Namun, saya juga bisa realistis saat menentukn target atau tujuan dan selalu berupaya keras untuk bisa mencapai tujuan tersebut dengan cara yang baik dan efisien.
- Lahir di Bandung, 19 April 1996. Saya menerima gelar sarjana komputer dari Politeknik Kusumanegara Bandung pada tahun 2020. Saya adalah orang yang sangat antusias dengan segala hal berbau pemrograman dan selalu merasa tertantang untuk mengerjakan projek-projek baru pembuatan aplikasi berbasis web atau mobile.
Contoh Deskripsi Diri Sendiri Mahasiswa
Nama saya Irwan Saputra dan sering dipanggil Irwan. Saya lahir di Bantul pada tanggal 16 Maret 2000 sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Saat ini, saya tinggal bersama orang tua dan keluarga di Yogyakarta.
Ayah saya bernama Sujarwono, seorang guru, dan ibu saya bernama Linda Purwaningsih, seorang karyawan bank yang kemudian memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Adik saya bernama Sherly Utari yang lahir saat saya berusia tiga tahun.
Saya beragama Islam, seperti juga keluarga saya. Saya memiliki ciri fisik tinggi 172 cm, berat badan 55 kg, dengan golongan darah O. Rambut saya hitam lurus dengan kulit sawo matang, khas orang Jawa pada umumnya.
Saya sangat menyukai laut. Memandangi air yang biru dan ombak yang tak henti berdebur membuat pikiran saya tenang. Rasanya, semua beban hidup yang sedang saya rasakan hilang tak berbekas. Karena itulah, saya sangat mencintai tempat saya tinggal karena Yogyakarta memiliki pantai-pantai yang indah.
Tentang kepribadian, saya adalah orang yang periang, ramah, dan sangat mudah bergaul. Saya sangat mudah beradaptasi saat berada di lingkungan baru dan mudah akrab jika bertemu dengan orang yang baru dikenal.
Menurut pendapat keluarga dan teman-teman dekat, saya adalah orang yang baik hati, mungkin karena saya sering membantu orang lain. Saya memang tidak tega jika melihat orang lain kesusahan. Sebisa mungkin, saya pasti berusaha untuk membantu meringankan beban orang tersebut.
Saya juga tipe orang yang mau bekerja keras dalam hal apa pun karena saya selalu menginginkan hasil yang maksimal. Hanya saja, saat sedang fokus pada sesuatu, saya cenderung mengabaikan hal yang lain. Saya juga terkadang sering bersikap egois. Sampai sekarang, saya terus berusaha menguranginya.
Membaca buku adalah hobi saya, terutama buku-buku tentang bisnis atau wirausaha. Saat sedang tidak ada aktivitas, saya menghabiskan waktu dengan membaca buku dan koran, berselancara di internet, menonton berita, berenang, atau apa pun yang menurut saya mendatangkan manfaat.
Dari lahir hingga berusia 12 tahun, saya tinggal di Bantul. Saya bersekolah di SD Negeri 5 Bantul dari tahun 2006 hingga 2012. Tepat ketika lulus SD, keluarga saya pindah ke Kota Yogyakarta sehingga saya pun meneruskan sekolah di Kota Gudeg ini.
Saya bersekolah di SMP Negeri 1 Yogyakarta. Selama duduk di bangku SMP, saya bertekad untuk belajar dengan giat dan rajin. Hasilnya, saya sering dipilih menjadi wakil sekolah untuk mengikuti berbagai lomba akademik yang diadakan dinas pendidikan. Tahun 2015 saya lulus SMP dengan nilai memuaskan.
Lulus dari SMP, pendidikan saya lanjutkan ke SMA Negeri 3 Yogyakarta. Di SMA, saya tidak hanya belajar serius, tetapi juga aktif dalam berbagai organisasi, yaitu OSIS, Paskibra, dan Pramuka. Bersama teman-teman organisasi, saya sering mengikuti perlombaan dan terkadang menjadi juara.
Tahun 2018, saya lulus dari SMA dan melanjutkan studi di Universitas Pilar Buana. Saya memilih jurusan perikanan dan kelautan karena memang saya sangat mencintai laut. Sekarang, saya sudah memasuki semester tiga. Selain kuliah, saya tetap aktif di beberapa organisasi di kampus.
Indonesia adalah negara yang memiliki potensi kekayaan laut yang sangat besar. Sayangnya, potensi itu belum sepenuhnya dieksplorasi untuk menyejahterakan penduduk, khususnya nelayan. Inilah yang menjadi salah satu alasan saya memilih jurusan perikanan dan kelautan.
Saya berharap, setelah lulus nanti, saya bisa melanjutkan studi S2 dan S3 di Jepang yang terkenal dengan teknologi kelautannya dan mengabdikan ilmu saya nanti untuk bangsa dan negara Indonesia. Saya tahu hal itu tidak mudah, tetapi saya sudah siap bekerja keras untuk itu.
Contoh Deskripsi Diri Sendiri untuk Masuk Kuliah
Nama saya Irma Novita, biasa dipanggil Irma. Sejak lulus dari sekolah dasar, saya disekolahkan di pesantren oleh orang tua hingga saat ini. Saya pun mendapatkan ilmu agama jauh lebih banyak daripada ilmu umum. Saya belajar tentang agama, ubudiyah, akhlak, syariah, dan lain sebagainya.
Saya pun merasa bahagia selama di pesantren. Meskipun kadang ada rasa jenuh, saya tetap bertahan karena bagi saya, itu adalah ujian bagi seorang santri. Untuk membuang jenuh, saya memilih untuk membaca banyak buku.
Saat ini, saya duduk di kelas XII dan sebentar lagi akan menghadapi ujian akhir. Itu artinya, tak lama lagi, saya akan keluar dari pondok pesantren ini. Saya pun harus mulai memikirkan tentang kelanjutan studi saya. Ke mana saya harus melanjutkan sekolah?
Sebenarnya, saya sudah memiliki rencana dan impian. Saya sangat ingin bisa kuliah di Universitas Merah Putih Yogyakarta. Meskipun saya tinggal di Semarang dan di kota saya juga terdapat beberapa universitas, entah mengapa, saya sama sekali tidak tertarik.
Kota Yogyakarta begitu menarik di mata saya sebagai tempat untuk melanjutkan studi. Kota ini dikenal sebagai tempat lahirnya para seniman dan tokoh-tokoh besar. Kota ini juga banyak menyimpan catatan serta bukti-bukti peristiwa sejarah yang sangat penting bagi Indonesia.
Saya sejak kecil sangat mencintai buku, hobi menulis, dan menyukai karya-karya sastra. Selama di pesantren, saya sering sekali mengikuti pelatihan dan kursus menulis, seperti puisi, esai, dan prosa, baik dalam bahasa Indonesia, Inggris, maupun Arab.
Keinginan saya untuk kuliah di jurusan bahasa dan sastra di Kota Budaya sudah sedemikian kuat. Saya membayangkan alangkah menyenangkan mempelajari seni dan budaya langsung di kota yang dikenal dengan kekayaan seninya. Rasanya tak sabar menunggu satu semester lagi untuk lulus.
Sebetulnya, orang tua saya tidak keberatan. Jarak antara Semarang-Yogyakarta memang tidak terlalu jauh, tetapi tentu tidak mungkin saya tetap tinggal di Semarang dan kuliah di Yogyakarta. Itu artinya, saya harus indekos dan itu butuh biaya.
Persoalan biaya inilah yang membuat orang tua saya sedikit ragu. Namun, entah kenapa, keegoisan mengalahkan logika saya. Saya bersikap tak peduli pada masalah keuangan yang dihadapi orang tua sebagai keluarga yang kurang mampu.
Karena saya dan adik harus menempuh jenjang pendidikan baru di tahun yang sama, orang tua saya meminta saya untuk tidak melanjutkan studi dahulu. Namun, saya berpikir, usia saya akan terus bertambah. Jika saya menunda kuliah, saya khawatir pada akhirnya saya tidak kuliah sama sekali.
Bapak pernah mengajak saya berbicara tentang masalah ini. Beliau dengan jujur mengatakan bahwa mereka tidak punya biaya untuk saya melanjutkan kuliah. Bapak meminta saya untuk menunda kuliah selama setahun demi supaya adik saya bisa bersekolah.
Namun, saya abaikan ucapan bapak saya. Saya masih tetap mengedepankan ego sendiri, bahkan saya tidak ingin bekerja. Yang ada dalam pikiran saya adalah saya harus terus sekolah, terus belajar. Saya pun berusaha meyakinkan orang tua untuk mengizinkan saya mendaftar.
Saya katakan kepada orang tua bahwa saya memiliki banyak prestasi di sekolah sehingga sangat sayang jika saya harus menunda kuliah. Inilah prestasi saya selama berada di pesantren.
- Santriwati Berprestasi Tahun 2018
- Juara I Sayembara Menulis Cerpen Tingkat Kabupaten
- Juara II Lomba Resensi Buku
- Juara II Lomba Menulis Esai Antar Pesantren
Selain itu, saya juga aktif dalam berbagai organisasi, kegiatan, pelatihan, kursus, dan sebagainya di lingkungan pesantren sebagai berikut.
- Kursus Membaca Puisi Tahun 2016
- Training Jurnalistik Tahun 2018
- Pelatihan Karya Tulis Ilmiah 2019
- Kursus Keputrian, Memasak, dan Menjahit Tahun 2017
- Pelatihan Menulis Sastra Tahun 2017
- Pelatihan Menulis Fiksi Tahun 2018
- Pelatihan Karya Tulis Bahasa Arab Tahun 2019
Saya berusaha meyakinkan orang tua bahwa setelah diterima di Universitas Merah Putih Yogyakarta, saya akan segera mencari kerja untuk membiayai kuliah saya sendiri. Meskipun saya belum tahu akan bekerja apa, saya tetap berharap, cita-cita saya kuliah di Universitas Merah Putih bisa tercapai.
Contoh Deskripsi Diri Sendiri untuk Beasiswa
Aku dan Mimpiku
Nama saya Indah Riantini. Saya adalah mahasiswi Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung yang berasal dari Padang. Saya akan bercerita sedikit pengalaman saya hingga akhirnya menempuh pendidikan di STKS Bandung.
Ayah saya adalah seorang guru di sebuah sekolah menengah pertama, sedangkan ibu saya adalah seorang tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK). Saya memiliki seorang kakak yang saat ini sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas di Padang.
Ibu saya mulai terjun ke dalam kegiatan-kegiatan sosial sejak saya masih kecil. Saat itu, Ibu adalah aktivis pekerja sosial masyarakat (PSM). Karena sering melihat aktivitas Ibu di bidang sosial dan beberapa kali desa kami dikunjungi dinas sosial, tumbuhlah ketertarikan dalam diri saya untuk menekuni bidan sosial.
Keinginan tersebut mulai saya rasakan saat duduk di bangku SMP. Karena itulah, saat bersekolah di SMA, saya dengan mantap memilih jurusan ilmu sosial. Sejak itu pula, saya mulai rajin mencari informasi tentang jurusan yang sesuai dengan minat saya ini.
Pencarian tersebut akhirnya mengantarkan saya pada informasi tentang Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung. Dengan bermodalkan tekad yang kuat dan tentu saja bekal ilmu yang telah saya pelajari selama di SMA serta diskusi dengan Ibu, saya akhirnya diterima menjadi mahasiswi di STKS Bandung.
Alangkah senagnya saya bisa memperdalam ilmu yang sesuai dengan minat. Saya juga menyadari bahwa ilmu di dalam kelas tidak cukup untuk bekal saya kelak terjun di bidang ilmu sosial. Ilmu sosial adalah ilmu yang berkaitan dengan banyak orang sehingga saya harus memiliki kemampuan berorganisasi.
Karena alasan itulah, saya pun aktif di beberapa organisasi di kampus serta menjadi panitia untuk berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh kampus. Organisasi adalah sarana bagi saya untuk meningkatkan kapasitas dan mengembangkan potensi diri.
Aktif di organisasi pun sebetulnya sudah saya lakukan ketika masih duduk di bangku SMA. Ketika itu, saya menjadi anggota Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dan saat duduk di kelas dua, saya dipercaya untuk menjadi ketua.
Saat saya mendapat amanah sebagai ketua, kegiatan organisasi saya titik beratkan pada bidang penelitian dan kewirausahaan. Saya dan teman-teman melakukan penelitian dan eksperimen, lalu kami kembangkan menjadi produk yang bisa dijual.
Organisasi kami juga sering mengikuti perlombaan ilmiah dan sempat beberapa kali meraih gelar juara. Selain itu, kami juga sering mengadakan kegiatan sosial dengan mengunjungi dan memberikan bantuan ke panti asuhan, anak jalanan, panti jompo, atau korban bencana alam.
Setelah menjadi mahasiswa, kegiatan keorganisasian tetap saya teruskan di dalam dan luar kampus. Saat ini, saya dipercaya menjadi bendahara Keluarga Mahasiswa Muslim KMM-STKS Bandung periode 2019/2020. Saya juga menjadi anggota Satuan Bakti Sosial Mahasiswa (SBSM).
Di luar kampus, saya juga dipercaya menjadi sekretaris di organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat STKS. Saya juga menjadi anggota fungsional dari Development Indonesia dalam Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia (FMKI).
Saat menginjak semester dua, saya dan beberapa teman merintis komunitas yang kami beri nama Komite (Komunitas Mahasiswa Terapi) sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin mendalami hipnoterapi. Saya juga aktif sebagai sukarelawan peduli sosial dan pendampingan belajar anak.
Walaupun aktif di berbagai organisasi dan kepanitiaan, saya tetap menjadikan kuliah sebagai prioritas. Saya pun tetap berusaha untuk mengejar prestasi akademik. Hasilnya, saya mendapatkan IPK 3,72 pada semester 1 dan 3,75 di semester 2.
Bagi saya, organisasi adalah tempat bagi saya untuk belajar mengaplikasikan ilmu yang saya dapat dari bangku kuliah. Organisasi juga berperan penting dalam memperluas wawasan dan mengasah kemampuan saya dalam praktik pekerjaan sosial sebelum benar-benar terjun ke dunia nyata nantinya.
Jika saya mendapatkan beasiswa dari STKS Bandung, hal tersebut tentunya akan menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk meningkatkan prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Insya Allah, saya akan menggunakan beasiswa tersebut dengan baik dan efisien untuk menunjang prestasi.
Beasiswa tersebut akan sangat membantu meringankan beban orang tua dalam membiayai kuliah saya. Tak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada semua civitas akademika STKS Bandung yang telah banyak membantu saya.
Demikian deskripsi ini saya buat dengan sebenarnya. Terima kasih.
(*tulisan ini disadur dari tulisan mba Allen Nela Kuraini)
Contoh Deskripsi Diri Sendiri Untuk Blog Personal
Nama saya Bobby Sulaksana, saya lahir di Cianjur pada tanggal 14 Mei 1990. Saya adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Saat ini, saya sedang menempuh studi di Universitas Pancasila sebagai mahasiswa jurusan akuntansi tingkat akhir.
Saya memilih jurusan akuntansi karena melihat bahwa lapangan kerja dan peluang karier di bidang ini sangat besar. Sejak menggeluti dunia akuntansi, saya menjari lebih tenang, sabar, dan teliti jika menghadapi laporan keuangan.
Hal tersebut dikarenakan saya harus memiliki kemampuan analisis untuk menemukan penyebab perbedaan antara debit dan kredit pada sebuah laporan keuangan. Hal positif lain yang saya dapatkan dari bangku kuliah di jurusan ini adalah banyak ilmu akuntansi yang bisa dipraktikkan dalam keseharian.
Saya adalah orang yang sangat antusias untuk selalu menambah wawasan. Karena itulah, saya sering mengikuti berbagai pelatihan, seperti pelatihan perpajakan, terutama jika dibawakan oleh pemateri ternama. Saya juga pernah mengikuti diklat keuangan serta mengikuti kursus bahasa Inggris dan Arab.
Saya juga pernah mengikuti program magang di PT Kilaumas. Waktu itu, saya ditempatkan di Divisi Perbendaharaan dan membantu staf verifikasi keuangan perusahaan. Salah satu tugas saya adalah memeriksa kembali jurnal keuangan dan meng-input data entry.
Selain menekuni ilmu akademis, saya juga tertarik pada aktivitas keorganisasian. Sejak SMP, saya sudah aktif di organisasi sekolah, yaitu OSIS dan Pramuka. Bahkan, saat di bangku SMA, saya menjadi salah satu ketua kelompok kegiatan ekstrakurikuler.
Saat menjadi mahasiswa, kegemaran saya berorganisasi terus berlanjut. Saya cukup aktif di Himpunan Mahasiswa Akuntansi UP dan sempat dipercaya menjadi bendahara selama satu tahun. Selain di kampus, saya pun aktif di organisasi yang ada di lingkungan tempat saya tinggal.
Dalam beberapa event yang pernah diadakan organisasi-organisasi yang saya ikuti, saya terlibat dalam beberapa seksi, meskipun sebetulnya saya ditempatkan di satu seksi saja. Sebagai contoh, saya pernah menjadi penanggungjawab acara, aktif sebagai humas, dan terlibat dalam pembuatan publikasi acara.
Saya pernah menjadi bagian dari tim yang bertugas mencari sponsor untuk acara kami. Jabatan sekretaris panitia pun pernah saya emban dengan tugas membuat proposal acara dan lembar pertanggungjawaban setelah event selesai.
Selain berorganisasi, saya juga sangat menyukai traveling. Saya selalu ingin tahu tentang sesuatu yang baru, merasakan suasana baru, dan bertemu dengan orang-orang baru. Bagi saya, membangun relasi sangatlah penting. Tak heran, teman-teman mengatakan saya adalah orang yang pandai bergaul.
Dari beberapa contoh deskripsi diri sendiri di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis tulisan ini sedikit berbeda dengan autobiografi. Deskripsi diri sendiri tidak selalu harus menceritakan secara kronologis urutan peristiwa dari kecil hingga saat ini, tetapi lebih ditekankan pada penggambaran karakter diri.