Cara Penulisan Alamat yang Benar – Kita pasti pernah mengirim paket melalui JNE, POS, JNT, TIKI, dan ekspedisi pengiriman lainnya. Tujuan pengirimannya pun beragam, baik untuk keluarga, saudara, teman, ataupun untuk pembeli produk kita.
Meski begitu, masih banyak pengirim paket yang kurang lengkap saat menuliskan alamat penerimanya. Hal ini menyebabkan kurir kesulitan saat mengantarkan barang. Oleh karena itu diperlukan format yang benar dalam menulis alamat paket
Dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara menulis alamat paket yang benar untuk pengiriman surat atau barang melalui JNE, kantor pos dan lain sebagainya.
Daftar Isi Artikel
CARA MENULIS ALAMAT PAKET
Tidak ada aturan khusus dalam penulisan alamat di paket, terkecuali untuk paket-paket yang bersifat resmi. Secara umum penulisan alamat paket terdiri dari dua bagian, yaitu alamat penerima dan alamat pengirim.
Format alamat penerima barang ataupun pengirim barang kurang lebih terdiri dari 3 hal di bawah ini.
- NAMA PENERIMA
- ALAMAT PENERIMA
- NOMER KONTAK PENERIMA (HP/TELEPON)
1. Nama Penerima Barang
Nama penerima harus jelas. Jadi sebisa mungkin tulis nama lengkapnya. Bisa juga menggunakan nama panggilan yang familiar di area sekitar tempat tinggal penerima atau menggunakan nama kepala rumah tangga di rumah tujuan.
Sehingga jika kurir bertanya ke tetangga, mereka akan langsung mengenali nama yang disebutkan.
Contoh:
- Mustofa Widodo
- Dartono Gunarto (Darto)
- Pak Sugeng Wasita – Halim Wasita
2. Alamat Penerima Barang
Alamat harus ditulis sedetail mungkin untuk mengurangi kurir kesasar atau salah tujuan. Bagian pokok penulisan alamat terdiri dari Nama jalan, nomer rumah, Rt Rw, Nama Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi.
Hal-hal lain yang tercantum seperti patokan alamat bersifat optional artinya boleh dicantumkan ataupun tidak.
- Nama Perumahan / Gedung / Bangunan (optional)
- Nama Jalan
- Nomer Rumah
- RT dan RW
- Patokan (optional)
- Dusun (optional)
- Kelurahan / Desa
- Kecamatan
- Kabupaten / Kota
- Provinsi
- Kode pos (optional)
- Negara (jika barang dikirim ke luar negeri)
Contoh:
Perum Mulya Sari, Jl. Candi Mendut No.36, RT 011/RW 005 (Belakang Polsek Lowokwaru), Kel. Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, 65142
3. No Hp / Telp Penerima
Adanya nomer kontak yang tercantum akan memudahkan kurir atau pihak pengiriman mengontak si penerima. Sebaiknya penulisan nomer HP dipisah tiap 4 angka menggunakan tanda strip atau cukup spasi.
Contoh:
- 0812 7247 8050
- 0856-4768-0912
- 0823-4377-5001
Contoh Penulisan Alamat Penerima Barang yang Benar
Dengan mengaplikasikan ketiga elemen di atas, berikut adalah contoh penulisan alamat penerima barang.
Penerima:
Warta Prakarsa (Cak War)
Jl. Petemon IV No.32-A, RT 014/RW 008 (Gang Sebelah Bank BCA), Kel. Petemon, Kec. Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur, 60252
0839-0868-2951
Penerima:
Dian Ayu Seka (Mba Dian)
Jalan Singgahan no 16, RT 07/RW 03, Desa Bungur Sari, Kec. Cibungur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (0812 0303 9923)
CONTOH PENULISAN ALAMAT DI KARDUS
Salah satu media yang umum digunakan untuk mengirim paket adalah kardus / box. Alamat dituliskan di bagian atas kardus. Berikut contoh penulisan alamat yang benar pada kardus / box.
Penempatan 1:
Penempatan pertama adalah di kedua sisi pojok kardus. Di sisi kiri atas untuk alamat penerima, sedangkan untuk sisi kanan bawah digunakan untuk alamat pengirim. Penulisan alamat tampak atas akan seperti ini.
Penempatan 2:
Penempatan kedua terletak di tengah kardus. Alamat penerima dan pengirim di tulis dalam satu kertas yang sama. Seperti ini tampak atasnya.
Kedua penempatan benar, jadi tinggal kita memilih mau menggunakan yang mana.
CONTOH PENULISAN ALAMAT DI AMPLOP
Pengiriman dokumen atau barang yang kecil biasanya menggunakan amplop coklat. Secara penulisan, tidak jauh berbeda dengan penulisan alamat di kardus. Hanya saja penulisan alamat diletakkan di bagian belakang amplop surat.
Selain itu letak alamat pengirim berada di sisi kiri atas sedangkan alamat penerima di sisi kanan bawah. Kebalikan dari peletakan alamat di kardus.
TIPS SEBELUM MENGIRIMKAN PAKET
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita akan mengirimkan paket menggunakan kurir, apalagi untuk anda yang pertama kali melakukan pengiriman peket. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan sebelum mengirim paket.
1. Pastikan Paket Sudah Di Packing Rapi
Gunakan solatif untuk menutupi paket agar paket terlindungi dari goresan ataupun rusak karena cairan yang bocor dari paket lain. Karena dalam proses pengiriman paket kita akan bercampur dan bertumpuk dengan paket-paket lain yang bisa saja mengalami kebocoran.
Untuk paket-paket tertentu gunakan juga bubble wrap atau gelembung pembungkus untuk memastikan paket stabil terhadap guncangan-guncangan selama perjalanan. Jangan lupa untuk mencantumkan tanda atas-bawah jika diperlukan.
2. Pastikan Alamat ditulis Dengan Benar
Kita harus memastikan bahwa alamat yang kita tulis sesuai dengan alamat pengiriman. Ini penting, karena jika salah bisa menyebabkan paket kita jadi lebih mahal dan tidak sampai ketangan penerima. Pastikan juga nomer yang dicantumkan masih aktif dan dapat dihubungi.
Untuk memudahkan petugas. Dalam penulisan alamat gunakan juga alamat patokan agar kurir lebih mudah mengenali lokasi (misal seberang alfamart Buah batu, 5 rumah dari toko bla bla bla atau rumah berwarna biru pagar cokelat dsb).
3. Gunakan Jasa Kurir Sesuai Kebutuhan
Sekarang ini banyak banget pilihan jasa pengiriman mulai dari JNE Express, J&T Express, Pos Indonesia, Titipan Kilat (Tiki), siCepat, Wahana, Pahala Express, Pandu Logistics, Indah Cargo, First Logistic dll.
Anda bisa memilih sesuai dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, baik dalam hal biaya, jangkauan ataupun kecepatan waktu pengiriman.
Demikian artikel singkat mengenai Cara penulisan alamat yang benar ketika mengirim surat atau paket barang JNE dan sejenisnya. Semoga bermanfaat untuk rekan sekalian para wirausahawan, pebisnis, mahasiswa dan lainnya yang singgah dalam tulisan sederhana ini. Semoga Bermanfaat.