Peraturan Permainan Sepak Bola – Semua pasti setuju bahwa permainan sepakbola adalah olahraga yang paling diminati dan paling banyak ditonton di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Permainan yang biasa dilakukan dilapangan sawah sampai lapangan stadion megah ini mempunyai beberapa peraturan mutlak dan aturan-aturan yang diperbaharui dari tahun ke tahunnya.
Peraturan yang bersifat mutlak misalnya seperti jumlah pemain, durasi pertandingan dan ukuran lapangan. Sedangkan peraturan lain kadang diubah karena alasan tertentu mengikuti perkembangan teknologi dan sepak bola secara keseluruhan.
Beberapa peraturan permainan sepak bola yang baru beberapa tahun diresmikan diantaranya adalah penerapan teknologi VAR, penggunaan cat semprot ketika freekick dan lain sebagainya.
Daftar Isi Artikel
- Peraturan Permainan Sepak Bola dan Penjelasannya
- 1. Ukuran Lapangan Sepak Bola
- 2. Jumlah Pemain
- 3. Durasi Pertandingan
- 4. Ukuran Bola
- 5. Peralatan Pemain Sepak Bola
- 6. Wasit
- 7. Asisten Wasit
- 8. Kick Off atau Awal Permainan
- 9. Bola Masuk dan Keluar Area Lapangan
- 10. Metode Gol
- 11. Offside
- 12. Pelanggaran
- 13. Tendangan Bebas
- 14. Tendangan Penalti
- 15. Lemparan Kedalam, Tendangan Ke Gawang dan Tendangan Sudut
- ARTIKEL LAINNYA
Peraturan Permainan Sepak Bola dan Penjelasannya
Berikut ini adalah beberapa peraturan dasar dalam permainan sepakbola sesuai aturan sepak bola Internasional yang tertuang dalam Laws of The Game.
LOTG sendiri dibuat oleh International Football Association Board (IFAB) yakni, Badan kepengurusan yang mengatur aturan-aturan atau pedoman dalam permainan sepak bola.
1. Ukuran Lapangan Sepak Bola
Standar ukuran lapangan sepak bola memiliki panjang 90-120 meter dan lebar 45-90 meter. Sedangkan untuk pertandingan Internasional panjang lapangan berkisar 100-110 meter dengan lebar 64-75 meter.
Lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang dan menggunakan hamparan berupa rumput alami ataupun rumput sintetis sepanjang diijinkan oleh otoritas sepak bola setempat. Adapun jika memakai rumput sintetis lapangan tetap Wajib berwarna hijau.
2. Jumlah Pemain
Jumlah pemain masing-masing klub yang bertanding adalah 11 orang, ditambah beberapa pemain cadangan. Pada pertandingan liga domestik pemain yang diizinkan duduk dibangku cadangan berkisar 5-7 pemain dan pada pertandingan persahabatan sekitar 5-11 pemain.
Aturan pergantian pemain pada liga resmi dan ajang Internasional berjumlah 3 orang dan bisa berubah sesuai aturan yang diterapkan operator liga. Seperti pada pertandingan setelah masa corona kemarin jumlah pergantian pemain yang diizinkan mencapai 5 pemain.
Jika pemain suatu klub berjumlah kurang dari 7 pemain, entah itu karena kartu merah, cedera atau kekurangan stok pemain. Maka pertandingan dihentikan dan tim lawan dinyatakan menang WO.
3. Durasi Pertandingan
Lama pertandingan sepakbola adalah 45 menit x 2 babak = 90 menit. Jika dalam waktu tersebut skor masih imbang, pada laga yang memiliki sistem gugur akan diadakan perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Jika skor masih imbang juga, maka diadakan adu pinalti.
Ada juga waktu injury time setiap babak, umumnya berkisar 0 sampai 5 menit. Ini adalah waktu pengganti jika dalam setiap babak ada kejadian-kejadian yang mengurangi waktu normal. Selain itu ada juga water break di menit 30 dan 75 pada laga-laga tertentu.
4. Ukuran Bola
Bola berbentuk bulat sempurna dan terbuat dari bahan yang suitable.
- Ukuran lingkar bola = 68-70 cm atau 27-28 inci
- Berat bola = 410 – 450 gram dan memiliki tekanan udara 0.6 sampai 1,1 atm (satuan atmosfer).
5. Peralatan Pemain Sepak Bola
Setiap tim menggunakan pakaian atau Jersey Printing khusus, berupa baju, celana dan sepasang kaus kaki yang seragam. Selain itu setiap pemain dilarang menggunakan sesuatu yang membahayakan seperti jam tangan, kalung atau perhiasan dan harus menggunakan pelindung tulang kering.
Untuk kiper harus menggunakan seragam berbeda dari 10 pemain lainnya, menggunakan sarung tangan dan boleh menggunakan baju atau celana berlengan panjang.
Seluruh pemain diperbolehkan untuk mengenakan aksesoris tambahan berupa sarung tangan, baju pelapis untuk melindungi dari cuaca dingin. Selain itu pemain diijinkan menggunakan perangkat lain yang diizinkan secara medis, seperti kacamata, topeng dsb.
6. Wasit
Wasit atau referee adalah pengadil utama di lapangan, dia berhak menentukan sebuah pelanggaran, menganulir gol, memberikan peringatan kartu kuning/merah ataupun menghentikan pertandingan jika situasi dilapangan tidak memungkinkan, seperti hujan besar, kerusuhan di lapangan/tribun dll.
7. Asisten Wasit
2 Asisten wasit atau disebut juga hakim garis berada di sisi lapangan dan menyusuri garis pinggir lapang sesuai dengan posisi bola. Dia bertugas membantu wasit utama, terutama dalam menentukan sebuah offside, bola out ataupun pelanggaran yang dekat dengan posisinya.
Selain 1 wasit utama dan 2 Asisten wasit, ada juga wasit ke-4 yang menjadi offisial pertandingan. Tugas wasit ini berkaitan dengan administrasi pertandingan seperti mencatatan skor, kartu kuning/merah serta membantu proses pergantian pemain masuk dan keluar.
8. Kick Off atau Awal Permainan
Kick off atau tendangan awal adalah tendangan pada titik tengah lapangan untuk menandakan dimulainya pertandingan di awal pertandingan, setelah proses gol atau lanjutan babak pertandingan.
Selain menggunakan metode kick-off, wasit melakukan lemparan bola ke atas secara vertikal untuk memulai ulang pertandingan yang sempat terhenti karena suatu insiden. Entah itu misalnya jeda karena kerusuhan, cedera pemain ataupun bola yang menyentuh tubuh wasit.
9. Bola Masuk dan Keluar Area Lapangan
Bola Keluar atau out adalah kondisi dimana bola melewati garis lapangan. Bola out juga bisa terjadi karena wasit menghentikan pertandingan dengan alasan tertentu seperti misalnya ada pemain yang cedera.
Selanjutnya, bola akan masuk lagi dalam posisi aktif (on play) ketika masuk ke dalam lapangan baik melalui lemparan kedalam, sepak pojok ataupun tendangan gawang.
10. Metode Gol
Gol adalah proses ketika bola melewati garis gawang, gol bisa dikatakan sah bila sebelum bola masuk melewati garis gawang tidak ada pelanggaran, offside ataupun handsball oleh pemain. Gol sah sekalipun dilakukan secara tidak sengaja oleh pemain tim sendiri (gol bunuh diri).
11. Offside
Offside adalah posisi ketika pemain menerima operan bola dari rekannya di belakang pemain terakhir tim lawan (selain kiper). Ketika pemain terjebak dalam posisi offside maka asisten wasit akan mengangkat bendera di pinggir lapangan.
12. Pelanggaran
Pelanggaran adalah tingkah laku pemain yang dianggap kurang etis di dalam pertandingan. Entah itu dalam benturan fisik ataupun sikap pemain terhadap wasit, tim lawan ataupun para penonton.
Beberapa contoh pelanggaran secara fisik diantaranya adalah menjegal lawan dengan tekel, membenturkan badan untuk merebut bola, menarik, mendorong, melompati lawan. Mengangkat kaki terlalu tinggi, diving, menyentuh bola dengan tangan secara aktif dan sebagainya.
Sedangkan pelanggaran berupa sikap misalnya, mengeluarkan kata-kata kotor terhadap pemain lawan atau wasit, tidak menghormati wasit, rasis dan berbuat sesuatu yang dianggap berlebihan.
13. Tendangan Bebas
Tendangan bebas adalah tendangan yang diberikan pada sebuah tim akibat pelanggaran yang dilakukan oleh tim lawan. Tendangan bebas terbagi 2, yakni tendangan bebas langsung dan tidak langsung.
Tendangan bebas langsung adalah tendangan yang terjadi karena pelanggaran dan biasanya dilakukan dengan pengambilan ancang-ancang dan penjagaan oleh tim lawan dengan pagar betis.
Sedangkan tendangan bebas tidak langsung biasanya dilakukan ketika terjadi pelanggaran offside atau pelanggaran yang belum melewati garis tengah tim lawan. Ketika misalnya melakukan tendangan bebas tak langsung dan bola masuk kegawang lawan. Maka itu tidak dihitung gol.
14. Tendangan Penalti
Tendangan Penalti adalah tendangan 11 meter di depan gawang. Ini dilakukan ketika sebuah tim melakukan pelanggaran atau handball di kotak 16 dan juga adu penalti.
Dalam aturan terbaru sebelum penalti dilakukan semua pemain selain penendang harus berada di luar kotak 16, begitupun dengan kiper, sebelum pemain menendang ia harus berada di belakang garis gawang dan tidak boleh maju kedepan.
15. Lemparan Kedalam, Tendangan Ke Gawang dan Tendangan Sudut
Lemparan kedalam dilakukan ketika bola keluar dari garis sisi lapangan. Lemparan ini dilakukan dengan menggunakan kedua tangan diatas kepala dan tidak boleh dibawahnya.
Tendangan gawang adalah tendangan yang diberikan pada tim A dengan catatan bola keluar garis lapangan dengan menyentuh anggota badan pemain B. Tendangan gawang umumnya dilakukan oleh kiper.
Tendangan sudut atau sepak pojok adalah tendangan yang dilakukan di sisi kanan/kiri pojok lapangan. Tendangan ini diberikan pada tim A jika bola keluar lapangan dengan catatan sebelum keluar bola menyentuh anggota badan pemain tim B.