Jenis Jenis Kain – Sebelum berbelanja kain, baik untuk kebutuhan pribadi maupun usaha, Anda tentu akan bertanya-tanya mengenai pilihan jenis yang tepat. Hal ini tak lepas dari ketersediaan jenis kain yang sangat beragam.
Jika digunakan untuk membuat pakaian, jenis kain sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan penampilan secara keseluruhan. Dengan jenis kain yang tepat, Anda dapat tampil lebih modis dan menarik.
Berikut ini adalah contoh jenis jenis kain yang disertai dengan gambar kain dan juga penjelasan singkatnya.
Daftar Isi Artikel
- 1. Kain Spandeks
- 2. Kain Fleece
- 3. Kain Poliester
- 4. Kain Katun Tetoron
- 5. Kain Hyget
- 6. Kain Katun
- 7. Kain Rajut
- 8. Kain Cardet
- 9. Kain Sifon
- 10. Kain Baby Terry
- 11. Kain Sutra
- 12. Kain Likra
- 13. Kain Rayon
- 14. Kain Dril
- 15. Kain Twiscone
- 16. Kain Viscose
- 17. Kain Linen
- 18. Kain Paragon
- 19. Kain Satin
- 20. Kain Sateen
- 21. Kain Balotelli
- 22. Kain Madame
- 23. Kain Wollycrepe Premium
- 24. Kain Woolpeach
- 25. Kain Denim
- ARTIKEL LAINNYA
- Terkait
1. Kain Spandeks
Spandeks merupakan jenis kain yang cukup elastis. Bahkan, elastisitas spandeks hampir mirip dengan karet elastis. Hal tersebut tidak terlepas dari bahan 100% sintetis yang digunakan untuk membuat kain ini.
Kain spandeks umumnya digunakan bersama dengan bahan poliester atau katun. Karena jenis kain ini sangat lentur, pakaian yang dibuat dengan kain ini umumnya akan mengikuti lekukan tubuh dan nyaman untuk dikenakan.
Selain itu, spandeks juga memiliki pori-pori yang sangat baik sehingga dapat menyerap keringat.
2. Kain Fleece
Fleece merupakan jenis kain dengan permukaan yang berbulu dan sekilas terlihat seperti wol. Jenis kain ini sangat mudah menguapkan keringat melalui pori-porinya. Jika dikenakan, jenis kain ini akan terasa ringan karena sirkulasi udara terjadi dengan baik.
Biasanya, fleece diletakkan di bagian dalam pakaian supaya lebih hangat saat dikenakan. Oleh karena itu, Fleece kerap dibuat menjadi sweter, jaket, dan celana training.
Selain digunakan untuk membuat jaket, fleece juga banyak diaplikasikan untuk perlengkapan rumah tangga seperti seprei, selimut, dan handuk. Umumnya diperlukan kemampuan yang mumpuni untuk bisa membuat pakaian atau produk lain dengan bahan ini.
3. Kain Poliester
Poliester merupakan jenis kain yang terbuat dari bahan serat sintetis. Kain ini sebenarnya mirip dengan katun namun mempunyai kualitas yang lebih rendah. Poliester ini tidak dapat menyerap keringat dengan baik.
Jika memakai pakaian dengan bahan poliester di tempat yang panas, Anda akan merasa panas. Begitu pula jika dipakai di tempat yang dingin, kain ini akan terasa dingin juga. Meskipun memang kain ini tidak akan terasa sedingin katun.
Selain itu, poliester juga sedikit lebih keras dan kaku jika dibanding katun. Namun, kain jenis ini cenderung lebih murah dibandingkan lainnya.
4. Kain Katun Tetoron
Katun tetoron merupakan salah satu kain yang terbuat dari campuran serat kapas alami dan poliester. Dalam hal ini, komposisinya adalah 35% katun combed dan 65% poliester.
Nama tetoron sendiri sebenarnya adalah merek dagang produk serat poliester yang diproduksi oleh Teijin and Toray Industries sejak 1958 silam. Kain ini sering digunakan untuk membuat berbagai produk pakaian termasuk kaos.
Sama halnya dengan poliester, kain jenis ini juga tidak begitu baik dalam menyerap keringat. Jadi, kain ini umumnya akan terasa panas jika sudah dikenakan. Sementara itu, kelebihan kain tetoron ini adalah tidak mudah melar dan juga tidak mudah kusut.
5. Kain Hyget
Sama halnya dengan kain tetoron, hyget juga dibuat dari campuran katun dan poliester. Tetapi, bahan ini lebih tipis dan harganya cenderung lebih murah.
Umumnya, jenis kain ini terlihat sangat mengkilap, sedikit panas, dan tidak mudah kusut. Kain ini banyak dimanfaatkan untuk membuat kaos bola, kaos event, dan jilbab. Meskipun harganya murah, bahan ini kurang layak dijadikan kaos yang digunakan sehari-hari.
Kain jenis ini juga tersedia dalam berbagai pilihan. Salah satunya adalah kain hyget balon. Kain hyget balon ini mempunyai karakter yang lebih lembut dan dingin dibandingkan dengan jenis hyget lainnya.
6. Kain Katun
Katun merupakan salah satu jenis kain yang terbuat dari serat alami tanaman kapas. Umumnya, kain katun mempunyai sifat utama seperti tekstur yang lembut, mudah dirawat, dan menyerap keringat.
Kain katun sendiri tersedia dalam berbagai jenis dan kualitas yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa di antaranya.
a. Katun Biasa
Katun biasa biasanya sedikit kaku, tipis, dan tidak mudah melar. Kain katun yang satu ini mempunyai daya serap sedang hingga bagus. Harga kain katun biasa umumnya relatif murah dengan berbagai pilihan motif seperti bunga-bunga dan garis.
b. Katun Jepang
Katun jepang dikenal karena terbuat dari 100% serat kapas alami. Jenis katun ini memiliki tekstur yang sangat halus. Selain itu, katun jepang juga mempunyai daya serap yang baik dan permukaan yang jauh lebih halus.
Dibanding dengan katun biasa, kain ini memang dipatok dengan harga yang lebih mahal. Selain polos, kain katun jenis ini juga tersedia dalam berbagai motif menarik.
c. Katun Paris
Katun paris disebut-sebut memiliki kualitas yang mirip dengan katun jepang. Akan tetapi, katun paris cenderung lebih tipis. Namun, kain ini memiliki daya serap yang amat baik.
Soal harga, kain ini juga dijual di pasaran dengan harga yang lumayan mahal jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Katun paris ini sering dipakai untuk membuat blus.
d. Katun Supernova
Katun supernova merupakan jenis kain yang lembut, adem, dan halus. Kain ini juga ringan dan dijual dengan harga yang relatif terjangkau.
Serat benang pada kain ini sedikit berbeda dengan bahan katun pada umumnya. Apabila dilihat dari jarak dekat, Anda dapat melihat serat benang halus yang nampak terburai.
e. Katun Combed
Pada tahap akhir pembuatannya, jenis kain katun ini disisir atau combed supaya serat-serat yang terdapat pada kapas menjadi halus. Selain itu, penyisiran tersebut juga dilakukan untuk membuat kain ini menjadi tidak berbulu.
Katun jenis ini sering digunakan untuk pembuatan kaos distro. Saat ini ada tiga ukuran katun combed yang umum digunakan di pasaran yaitu 20s, 24s, dan 30s. Angka tersebut menunjukan ukuran benang yang dipakai dalam pembuatan katun jenis ini.
Semakin tinggi angkanya, maka semakin tipis benang yang dipakai. Angka tersebut juga menunjukan tingkat kelemasan dan kelenturan kain.
7. Kain Rajut
Sesuai dengan namanya, kain ini dibuat dengan proses merajut beberapa benang menjadi sebuah kain. Struktur kain ranjut terbentuk akibat jeratan benang-benang yang saling mengait satu sama lainnya.
Kain rajut ini akan sangat bermanfaat untuk mengatasi beragam cuaca terutama dingin. Jenis kain ini umumnya tidak begitu menyerap keringat dan kurang cocok digunakan pada cuaca yang panas.
8. Kain Cardet
Cardet merupakan kain dengan serat benang yang tidak begitu halus. Kain ini layaknya tiruan dari jenis kain combed. Penampilan kain ini umumnya terlihat kurang halus dan tidak rata di beberapa bagian.
Kain ini mempunyai harga yang relatif lebih murah dibandingkan katun combed. Sama halnya dengan katun combed, kain ini juga sering digunakan untuk produksi kaos pada kalangan menengah ke bawah.
9. Kain Sifon
Sifon atau dalam bahasa lain chiffon merupakan jenis kain yang dibuat memakai bahan sintetis. Kain ini dibuat dari perpaduan bahan nilon, katun, sutra, poliester, dan rayon. Kain ini sangat tipis, sedikit transparan, dan ringan.
Kain sifon umumnya tidak dapat menyerap keringat dengan baik. Oleh karena itu, jika dipakai dapat meninggalkan bau badan.
Kain ini sering digunakan untuk membuat berbagai macam busana seperti gaun malam, gaun pengantin, blus, gamis, rok, dan kerudung.
10. Kain Baby Terry
Baby terry merupakan jenis kain yang dibuat dari katun. Awalnya kain ini lebih sering digunakan untuk membuat handuk sebab teksturnya sangat lembut. Selain itu, kain jenis ini juga memiliki bulu yang lembut.
Kain jenis ini juga mempunyai daya serap keringat yang baik, tidak bikin gerah, dan tersedia dalam berbagai pilihan warna. Tetapi, kain ini umumnya kurang tahan lama, cenderung mudah melar, dan kualitasnya di bawah kain jenis fleece.
Pada bagian dalam, kain ini juga mempunyai tekstur yang sangat lembut dan halus seperti selimut. Oleh karena itu, saat ini kain baby terry juga sering dipakai untuk membuat pakaian bayi dan balita. Misalnya adalah untuk membuat sweter dan jumper bayi.
Bukan hanya itu saja, kain ini juga kerap kali digunakan untuk membuat blazer, jaket, dan berbagai kebutuhan fesyen lainnya.
11. Kain Sutra
Anda tentu familier dengan jenis kain yang terbuat dari kepompong ulat sutra ini. Kain sutra terkenal dengan teksturnya yang sangat lembut dan halus. Kain ini tidak licin, dapat menyerap keringat dengan baik, dan sangat nyaman untuk digunakan.
Sutra merupakan jenis kain yang tergolong sangat mahal apabila dibandingkan dengan lainnya. Bahkan bisa disebut yang paling mahal dalam industri tekstil. Hal tersebut tak lepas dari pembuatannya yang memakan waktu lama.
Karena karakteristiknya yang mewah, kain sutra ini sering kali dibuat menjadi pakaian-pakaian untuk acara resmi. Namun, kain ini sebenarnya cocok untuk digunakan pada hampir semua jenis pakaian termasuk untuk acara-acara di luar ruangan.
12. Kain Likra
Likra (lycra) merupakan kain yang dibuat dari campuran kapas dan likra. Dalam dunia fesyen, kain ini umumnya dibuat baju dalam, pakaian atletik, dan baju renang. Baju dengan bahan likra ini biasanya cocok dipakai mereka yang alergi terhadap bahan sintetis.
Jenis kain ini sendiri sangat elastic dan termasuk dalam kelompok spandeks. Kain ini umumnya dibagi menjadi tiga jenis yaitu likra nilon, likra wol, dan likra katun.
Salah satu keunggulan kain likra adalah sifatnya yang dapat menahan sinar ultra violet. Oleh karena itu, kain ini cocok untuk membuat pakaian outdoor. Namun, tak jarang likra juga digunakan untuk membuat gaun atau terusan bagi wanita.
13. Kain Rayon
Kain rayon terkenal dengan teksturnya yang sedikit licin dan tampilan mengkilap. Kain ini juga terlihat jatuh saat dikenakan. Selain itu, rayon juga sangat adem dan mudah menyerap keringat sehingga cocok digunakan dalam berbagai kondisi cuaca.
Cemara, hemlock, dan pinus merupakan tiga jenis pohon yang paling umum digunakan dalam pembuatan rayon. Sementara itu, kain rayon bisa dipakai sebagai bahan utama pakaian dan berbagai perlengkapan busana, pelengkap perabot rumah tangga, pelapis, dan alat kebutuhan industri.
14. Kain Dril
Dril merupakan kain pintal yang mempunyai serat berbentuk diagonal. Kain ini juga mempunyai jalinan benang yang amat kuat. Bahan dari kain ini adalah campuran katun dan poliester. Semakin tinggi kadar katun yang digunakan, maka semakin tinggi juga harganya.
Kain ini tersedia dalam beberapa pilihan seperti American drill, twist drill, castilo drill, dan Japan drill. Kain ini umumnya digunakan untuk membuat celana, kemeja, jaket safari, pakaian olahraga, dan blus.
Kelebihan kain dril antara lain adalah awet, mempunyai tekstur yang unik, warna tidak mudah pudar, adem, dan tidak mudah kusut. Daya serap keringat kain dril juga cukup baik. Namun, kain ini tergolong berat untuk sebagian orang dan untuk beberapa jenis tertentu harganya cukup mahal.
15. Kain Twiscone
Twistcone merupakan jenis kain yang mirip sekali dengan sifon. Yang membuatnya berbeda adalah ketebalannya. Twiscone umumnya lebih tebal dan berat jika dibandingkan dengan sifon.
Berbeda dengan sifon, kain ini juga tidak tembus pandang. Selain itu, twiscone juga mempunyai kesan yang lebih jatuh saat dipakai.
Sama halnya dengan sifon, kain ini tidak begitu baik dalam menyerap keringat. Akan tetapi, bau badan tidak akan tertinggal seperti pada sifon.
Twiscone adalah kain yang fleksibel dan dibuat dari jaringan serat alami serta buatan. Jenis kain ini biasanya dipakai untuk membuat berbagai model busana seperti gaun dan kemeja.
16. Kain Viscose
Viscose merupakan jenis kain yang dibuat dari serat semi sintetis. Disebut demikian karena bahan viscose tidak murni sintetis, melainkan ada bahan alaminya juga.
Viscose sendiri merupakan jenis lain dari rayon. Bahkan, kain ini juga kerap disebut rayon karena kesamaan karakteristik yang ada. Selain itu, beberapa orang juga sering menyebutnya viscose rayon.
Kelebihan dari viscose adalah harganya yang murah, kemampuan daya serap mumpuni, dan lembut. Selain itu, kain ini juga terlihat jatuh sehingga tampak bagus dan indah saat dikenakan.
Akan tetapi, viscose umumnya mudah kusut dan memiliki daya tahan yang kurang apalagi dalam kondisi basah. Selain itu, perawatan kain ini juga cukup sulit. Agar lebih tahan lama, sebaiknya kain viscose hanya dicuci dengan dry cleaning atau manual.
17. Kain Linen
Linen merupakan jenis kain yang dibuat dari rami halus. Linen sebenarnya adalah bagian dari keluarga kain katun. Kain ini memiliki ciri khusus berupa serat benang yang tersusun rapid an terlihat jelas. Jika dirawat dengan baik, linen dapat bertahan sampai puluhan tahun.
Linen juga sangat elastis, sehingga tidak akan mudah melar meski direntangkan. Kain ini umumnya digunakan untuk membuat seprai.
Khusus di negara-negara Eropa, linen sangat disukai untuk membuat pakaian karena karakteristiknya yang cukup istimewa dan berbeda dari kain lainnya. Biasanya, kain ini dibuat menjadi celana, rok, gaun, kemeja, dan sapu tangan.
Kain ini mempunyai struktur serat yang unik dan terasa sejuk saat digunakan di daerah tropis. Menariknya, kain ini juga dapat menghangatkan saat cuaca dingin.
Berbeda dengan jenis kain lain terutama dalam keluarga katun, linen umumnya akan tampak semakin lembut apabila dirawat dengan baik. Semakin lama dipakai dan dicuci (dengan cara yang benar), pakaian dengan bahan linen biasanya akan semakin nyaman digunakan.
18. Kain Paragon
Kain paragon dikenal dengan teksturnya yang sangat lembut. Paragon sendiri merupakan jenis bahan kaos dari keluarga poliester. Paragon biasanya memiliki tampilan yang sedikit mengkilap dan terasa lentur saat dipakai.
Kain ini umumnya dipakai untuk membuat kostum olahraga seperti pakaian basket dan seragam olahraga sekolah.
19. Kain Satin
Satin mempunyai permukaan yang sangat licin dan mengkilap. Kain ini tersedia dalam berbagai macam dan harga yang berbeda-beda. Umumnya kain satin dengan harga mahal lebih bisa menyerap keringat dibanding yang dijual murah.
Kelebihan yang ditawarkan kain ini adalah tampilannya yang mewah dan elegan. Oleh sebab itu, satin kerap dibuat menjadi pakaian resmi. Selain untuk pakaian, satin juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kerajinan, furing, dan kain pelapis.
Sedangkan kekurangan kain satin adalah perawatannya yang cukup memerlukan ketelitian. Agar terjaga kualiatasnya, Anda sebaiknya tidak menggunakan mesin cuci untuk membersihkannya.
Untuk menyetrika pakaian dari bahan satin juga dibutuhkan kehati-hatian. Anda bisa menggunakan kain tipis untuk melapisi bahan satin saat menyetrikanya.
20. Kain Sateen
Satin dan sateen merupakan jenis kain yang berbeda. Meskipun keduanya terbilang mirip, satin dan sateen mempunyai perbedaan bahan dasar dan tekstur. Jadi, kedua kain ini tidak sama persis meskipun proses pembuatannya menggunakan metode yang sama.
Berbeda dengan satin, sateen terbuat dari serat pendek seperti pada katun. Namun, kain ini memiliki permukaan yang mengkilap dan licin seperti satin.
21. Kain Balotelli
Balotelli merupakan kain dengan tekstur khas kotak-kotak kecil yang membentuk garis-garis. Garis-garis tersebut jika dilihat dari kejauhan akan nampak seperti kotak-kotak yang tersusun teratur.
Kain ini tersedia dalam berbagai warna dan motif, memiliki ketebalan yang baik, serta tidak melekat pada tubuh saat dikenakan.
Balotelli tersedia di pasaran dalam beberapa tingkatan (grade). Balotelli dengan grade A umumnya lebih halus dan tidak kaku dibandingkan grade B dan seterusnya.
22. Kain Madame
Madame merupakan jenis kain yang tergolong cukup mahal. Akan tetapi, harga kain madame ini sebanding dengan kualitasnya. Biasanya, kain ini akan tampak jatuh saat digunakan dan tidak menerawang.
Kain ini juga mempunyai karakter yang mirip dengan katun yaitu halus, lembut, dan adem. Namun, kain ini tidak dibuat dari serat alami kapas. Jadi, jenis kain madame biasanya tidak bisa menyerap keringat dengan baik.
23. Kain Wollycrepe Premium
Wollycrepe premium merupakan jenis kain krep yang mempunyai tekstur paling halus dan lembut diantaranya keluarganya. Kain ini sangat umum ditemui di pasaran saat ini sebagai bahan gamis, jilbab, dan berbagai kebutuhan fesyen lainnya.
Kain ini mempunyai susunan serat yang rapat sehingga tidak menerawang. Selain jenis premium, ada juga versi lain yang tersedia di pasaran.
Namun, versi premium ini memiliki kualitas yang lebih baik. Wollycrepe biasa, misalnya, mempunyai tekstur yang kasar, bikin gerah, dan menerawang.
24. Kain Woolpeach
Selain wollycrepe, woolpeach juga salah satu jenis kain yang sangat populer saat ini. Jenis kain ini juga kerap disebut wolfis di pasaran. Kain ini umumnya digunakan untuk membuat berbagai jenis pakaian seperti blus, kemeja, dan kardigan.
Sama halnya dengan wollycrepe, kain ini juga tersedia dalam beberapa tingkatan kualitas. Woolpeach premium, misalnya, memiliki kualitas yang lebih jatuh, halus, dan tidak menerawang.
Berbeda halnya dengan woolpeach biasa yang cenderung memiliki serat longgar dan tampak transparan.
25. Kain Denim
Bukan rahasia jika jenis kain ini sangat populer sejak dahulu sampai sekarang. Kain ini terbuat dari katun twill dan tersedia dalam berbagai pilihan warna. Denim merupakan jenis kain yang sering kali digunakan dalam pembuatan celana dan jaket.
Itulah beberapa jenis kain yang saat ini tersedia dan populer di pasaran. Jika Anda tertarik untuk membelinya, jangan lupa untuk menyesuaikan jenis kain dengan kebutuhan. Anda bisa menggunakan informasi tiap-tipa kain di atas sebagai bahan pertimbangan. Selamat berbelanja!