Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia – Untuk menjalankan sebuah kegiatan baik itu perusahaan, lembaga, organisasi, komunitas atau lainnya dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya masing-masing. Hal ini menjadi perhatian yang penting agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai maksimal.
Manusia sebagai pelaku dalam menjalankan sebuah visi misi harus dapat menjalankan sebuah sistem yang telah dibuat. Ketepatan memilih orang akan menjadi salah satu cara untuk menempatkan orang sesuai dengan kemampuan ataupun keahliannya.
Manajemen Sumber Daya Manusia dibutuhkan dalam mengelola sebuah kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Lalu, apa dan bagaimanakah manajemen Sumber Daya Manusia itu?
Daftar Isi Artikel
- Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
- Fungi Manajemen Sumber Daya Manusia
- 1. Mengatur dan Mengelola Pekerja (Staffing/ Employment)
- 2. Penilaian (Performance Evaluasi)
- 3. Penggantian atau Kepuasan (Compensation)
- 4. Pusat pelatihan dan penasihat (Training and Development)
- 5. Membuat relasi (Employe Relations)
- 6. Mengatasi permasalahan (Personal Research)
- 7. Menangani kesehatan dan keselamatan pekerja (Safety and Health)
- Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- Sasaran Manajemen Sumber Daya Manusia
- Model Manajemen Sumber Daya Manusia
- ARTIKEL LAINNYA
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar dapat membantu terwujudnya tujuan perusahaan/organisasi secara efektif dan efisien.
Pengertian MSDM Menurut Para Ahli
- Menurut Henry Simamora Manajemen Sumber Manusia adalah pendayagunaan, penilaian, pengembangan dan pengelolaan individu angota organisasi atau kelompok karyawan.
- Menurut A.F Stoner MSDM adalah suatu prosedur berkelanjutan untuk memasok suatu organisasi/perusahaan dengan orang-orang yang tepat di jabatan/posisi yang tepat pula ketika dibutuhkan.
- Menurut Mutiara S. Panggabean Manajemen SDM adalah suatu proses manajemen yang terdiri dari pengorganisasian, perencanaan, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan analisis pekerjaan, pengadaan, evaluasi pekerjaan, pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Fungi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan baik skala kecil maupun besar.
Melalui manajemen SDM, semua kegiatan yang berhubungan dengan tenaga kerja dapat dikelola dengan baik. Semua karena manajemen SDM memiliki fungsi sebagai:
1. Mengatur dan Mengelola Pekerja (Staffing/ Employment)
Fungsi ini memiliki tiga langkah penting, yaitu perencanaan, penarikan dan tahap seleksi. Ketiga tahap ini dilakukan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas sehingga dapat bekerja maksimal sesuai dengan jobdesc-nya.
2. Penilaian (Performance Evaluasi)
Divisi SDM bertanggung jawab terhadap rangkaian pembinaan, pengawasan hingga evaluasi terhadap calon ataupun karyawan yang telah dipilih. Evaluasi dilakukan dengan mengacu pada standar kinerja yang telah disusun sebelumnya oleh Divisi SDM.
3. Penggantian atau Kepuasan (Compensation)
Manajemen SDM juga memiliki fungsi untuk mengambil kebijakan tentang gaji sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja karyawan. Pengelolaan struktur gaji yang baik dan adil akan mempengaruhi iklim kerja dalam sebuah perusahaan.
4. Pusat pelatihan dan penasihat (Training and Development)
Divisi SDM bertanggung jawab terhadap semua program untuk melatih karyawan melakukan tugasnya. Manajemen juga harus mencari solusi terhadap kendala yang dialami oleh SDM agar kinerja tetap maksimal dan berkualitas.
5. Membuat relasi (Employe Relations)
Manajemen juga memiliki tugas untuk membangun hubungan dengan pihak luar terkait dengan SDM, yaitu serikat pekerja. Tujuannya adalah agar iklim kerja menjadi kondusif karena dapat menyelesaikan permaslahan dengan baik, tanpa harus melakukan tindakan yang berlebihan, seperti demonstrasi ataupun mogok kerja.
Selain membuat relasi dengan pihak luar, divisi SDM juga memiliki peran untuk melakukan integrasi hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan dan karyawan.
6. Mengatasi permasalahan (Personal Research)
Divisi SDM memiliki wewenang untuk mengatasi permasalahan yang sering timbul pada karyawannya. Melakukan analisis pada setiap permasalahan dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya.
Salah satu permasalahan yang dapat timbul yaitu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Divisi SDM memiliki tugas untuk menangani maslaha ini hingga tuntas, sehingga tidak menganggu kinerja perusahaan dan tetap melayani pekerja hingga akhir permasalahan.
7. Menangani kesehatan dan keselamatan pekerja (Safety and Health)
Manajemen SDM bertugas untuk membuat iklim kerja di perusahaan menjadi kondusif, sehat dan aman. Keselamatan kerja dan kesehatan semua karyawan menjadi tanggung jawab divisi ini.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk menjalankan visi, misi dan program kerja perusahaan, diperlukan sebuah divisi yang mampu menjalankan semua sistem yang telah ditentukan. Divisi manajemen pun dipilih untuk melakukan berbagai tugas penting, diantaranya:
- Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap strategi yang telah dibuat oleh perusahaan.
- Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan sehingga dapat melakukan penyesuaian dan koreksi terhadap permasalahan yang timbul, sehingga tidak berdampak lebih luas lagi.
- Melakukan up grade strategi yang telah ditentukan secara berkala agar dapat berdampak pada hasil yang lebih optimal.
- Melakukan peninjauan dan menganalisis SWOT perusahaan.
- Melakukan riset terhadap perkembangan pangsa pasar sehingga dapat selalu melakukan inovasi.
Sasaran Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki kontribusi yang sangat penting dalam kepemimpinan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul dalam sebuah perusahaan. Sasaran yang menjadi fokus manajemen SDM dalam sebuah perusahaan yaitu:
- Perekrutan tenaga kerja
- Manajemen kinerja karyawan
- Pemberian tunjangan dan kompensasi kinerja
- Kesehatan dan keselamatan karyawan
- Pemberi motivasi kerja
- Komunikasi dengan berbagai pihak internal dan eksternal perusahaan
- Edukasi karyawan
Sasaran manajemen SDM harus dilakukan dengan mengintegrasikan kepentingan perusahaan dan karyawan melalui strategi dan pendekatan yang tepat.
Divisi ini bukan hanya menangani administrasi dan hal-hal yang bersifat transaksional, namun harus terlibat dalam komunikasiefektif dengan karyawan.
Sasaran ini yang akan menjadi fokus manjemen SDM untuk memastikan bahwa semua strategi yang telah dirancang dapat dilakukan dengan baik dan membuahkan hasil yang maksimal.
Model Manajemen Sumber Daya Manusia
Pelaksanaan manajemen Sumber Daya Manusia membutuhkan cara yang efektif untuk melakukan fungsinya dengan maksimal.
Terdapat beberapa model yang dapat dipilih dan digunakan untuk menangani permasalahan yang ada, sehingga menemukan solusi tepat untuk disosialisasikan.
Pemilihan model yang tepat akan mengacu pada jenis, tujuan serta kebutuhan perusahaan. Satu model mungkin akan cocok jika digunakan di perusahaan yang besar, namun tidak berdampak baik pada perusahaan kecil, ataupun sebaliknya.
Terdapat 6 model manajemen SDM yang dapat dipilih, yaitu:
1. Model Klerikal
Model ini lebih fokus pada pelaporan berupa dataatau catatan yang dilakukan dengan rutin. Pengadministrasian data ini akan dijadikan bahan acuan ketika melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kinerja dari seluruh karyawan yang ada.
2. Model Hukum
Hukum merupakan payung legalitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan operasional sebuah perusahaan.
Keberadaan hukum akan memberi landasan terhadap aktivitas karyawan, seperti kontrak kerja, pengawasan kinerja, dan hubungan perburuhan lainnya.
3. Model Finansial
Model ini mengharuskan divisi SDM ikut terlibat dalam data keuangan yang berkaitan dengan keberadaan karyawan. Pemebrian kompensasi, tunjangan, atau biaya lain harus dikelola dengan baik agar terjadi keadilan antara perusahaan dan karyawan.
4. Model Manajerial
Model ini menunjut kinerja divisi manajemen SDM dalam tugas yang lebih kompleks. Menjadi perencana, pelaksana, pengawasan, negosiator serta fungsi lainnya. Model ini juga mementingkan tingkat produktivitas karyawan dan perusahaan secara bersamaan.
5. Model Humanistis
Model ini membantu para karyawan untuk mengeluarkan potensi terbaik selama melakukan tugasnya di perusahaan. Melakukan manajemen terhadap hubungan kemanusiaan sehingga dapat berdampak positif terhadap iklim kerja yang kondusif.
6. Model Ilmu Perilaku
Model ini melakukan pendekatan terhadap perilaku sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan. Tujuan utamanya adalah menggali dan membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul agar tidak mempengaruhi aktivitas pekerjaan.
Pentingnya melakukan manajemen SDM dalam sebuah perusahaan bukan hanya berdampak pada hasil produksi atau layanan yang maksimal. Membangun loyalitas dengan memberi kenyamanan dalam lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan.
Sistem manajerial yang baik akan memberi dampak luar biasa terhadap sumber daya manusia yang ada. Konsep pengaturan yang tertata dari hulu hingga hilir akan menjadi jembatan yang baik antara perusahaan dan karyawan.
Tak hanya itu, fungsi SDM yang sangat penting akan membantu hubungan perusahaan dengan sistem masyarakat semakin baik. Penerimaan positif sebuah perusahaan dalam sebuah lingkungan akan berdampak baik untuk keberlangsungan operasioanal perusahaan.