Pengertian Analisis – Secara tidak sadar, setiap manusia telah mencoba menerapkan analisis sejak masih kanak-kanak. Wawasan dan informasi baru yang diperoleh, kemudian menjadi dasar munculnya ide, pendapat, atau prasangka baru.
Analisis kemudian menjadi salah satu kunci utama dalam dunia pendidikan. Semua disiplin ilmu menerapkan metode analisis untuk memahami sebuah permasalahan dan memecahkannya, sehingga kemudian dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dalam artikel ini kita akan membahas tentang analisis, mulai dari apa itu pengertian analisis, tujuan, jenis jenis dan contoh analisis atau analisa.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Analisis
Pengertian Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsir maknannya. (Wirahadi).
Dalam definisi lain, Analisis adalah proses menyadari sesuatu dengan teliti dan hati-hati, atau menggunakan data dan metode statistik untuk memahami atau menjelaskan hal tersebut. Definisi ini merupakan rumusan umum tentang analisis.
Pengertian Analisis Menurut Para Ahli
- Menurut Sugiono (2015: 335), Analisis adalah kegiatan untuk mencari pola, atau cara berpikir yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antarbagian, serta hubungannya dengan keseluruhan.
- Menurut Satori dan Komariyah (2014: 200), Definisi Analisis adalah usaha untuk mengurai suatu masalah menjadi bagian-bagian. Sehingga, susunan tersebut tampak jelas dan kemudian bisa ditangkap maknanya atau dimengerti duduk perkaranya.
- Menurut KBBI, pengertian analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkara, atau hal-hal lainnya).
Analisis didefinisikan juga sebuah penjabaran setelah pengkajian yang sebaik-baiknya. Dan pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya. Dua pengertian ini lebih dekat dengan proses berpikir sistematis menggunakan metode analitik.
Fungsi dan Tujuan Analisis
Berdasarkan beberapa rumusan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis memiliki sedikitnya tiga fungsi dan tujuan utama. Namun secara spesifik, hal ini akan tergantung bagaimana proses penggunaan metode analisis. Secara umum, berikut fungsi dan tujuannya.
- Analisis berfungsi untuk menguraikan sesuatu menjadi komponen-komponen kecil yang diketahui hubungan-hubungannya. Kemudian uraian komponen tersebut dapat lebih mudah dipahami, baik setiap bagiannya maupun secara keseluruhan.
- Analisis bertujuan untuk memperoleh pemahaman lebih mendetail mengenai suatu hal. Pemahaman tersebut nantinya dapat dijelaskan kepada publik. Sehingga publik mendapatkan informasi bermanfaat dari analisis tersebut.
- Analisis juga memiliki fungsi dan tujuan untuk menentukan keputusan. Yang dimaksud dalam hal ini adalah pengambilan keputusan berdasarkan dugaan, teori, atau prediksi dari sesuatu yang sebelumnya telah dipahami dengan metode analisis.
Pemahaman mendalam tentang suatu hal tak mungkin bisa diperoleh dengan cara mudah. Oleh karena itu, analisis akan membutuhkan langkah-langkah sistematis dalam pelaksanaannya. Penjabaran pada poin-poin di atas telah menjelaskan langkah yang dimaksud secara singkat.
Langkah pertama adalah mengumpulkan data-data penting sesuai topik yang dianalisis. Lalu memeriksa data, mengidentifikasi, dan mencatatnya menurut klasifikasi tertentu. Hasilnya kemudian diuji ulang untuk mencari tahu kualitas, identifikasi, dan pencatatan data.
Selanjutnya, data yang telah teruji disampaikan dalam bentuk yang mudah dipahami, biasanya berupa tabel atau diagram. Setelah itu, baru bisa diperoleh kesimpulan, teori, atau prediksi yang masih harus diuji kembali agar diketahui tingkat kebenarannya.
Jenis Jenis Analisis
Jenis-jenis analisis dikategorikan berdasarkan teknik penggunaannya. Namun sebelum mengetahui beberapa teknik tersebut, perlu dipahami pula bahwa perbedaan jenis ini tergantung metode penelitian atau pengumpulan data yang diterapkan.
Terdapat dua macam metode penelitian, yakni kuantitatif dan kualitatif. Setiap metode penelitian memiliki teknik analisis masing-masing yang terdiri dari beberapa jenis. Secara berurutan, pertama-tama berikut jenis analisis pada metode penelitian kuantitatif.
- Analisis Deskriptif. Menggambarkan data yang diperoleh dengan apa adanya, menggunakan satuan variabel umum dalam statistik, seperti mean (rata-rata), median (nilai tengah), modus (nilai paling sering muncul), dan standar deviasi (ukuran keragaman data).
- Analisis Komparatif. Teknik analisis perbandingan, baik antara satu tema dengan tema lainnya, maupun beberapa tema pada kelompok-kelompok subjek yang berbeda. Analisis ini dapat menemukan persamaan dan perbedaan antara beberapa hal yang diperbandingkan.
- Analisis Korelasi. Kebalikan dari analisis komparatif, analisis korelasi mencari keterkaitan antara beberapa tema yang berbeda. Tema-tema berbeda tersebut tidak pernah diuji atau dibuktikan sebelumnya.
- Analisis Kausalitas. Kausalitas juga bersifat menemukan keterkaitan. Namun jenis analisis satu ini lebih mengkhususkan pencarian informasi tentang bagaimana hubungan antara setiap tema dapat saling memengaruhi satu sama lainnya.
Metode penelitian kuantitatif menggunakan data-data yang diolah secara matematis atau dibuat dalam bentuk statistik. Metode ini umumnya dipakai pada bidang ilmu pasti, seperti ekonomi, teknik, kedokteran, fisika, dan sebagainya.
Sedangkan, metode kualitatif lebih mengutamakan pengolahan data secara mendalam. Data-data tersebut berbentuk hasil observasi, wawancara, sumber-sumber literatur, dan lain-lain. Oleh karena itu, metode ini lebih banyak menggunakan teknik analisis deskriptif.
Perbedaan Analisis dan Analisa
Dalam pelaksanaannya, seringkali ditemukan penggunaan istilah analisa daripada analisis. Hal ini bisa jadi membingungkan jika orang awam yang menghadapinya. Namun kebingungan itu sebenarnya tidak perlu menjadi masalah pelik.
Analisis dan analisa bukanlah sesuatu yang berbeda. Penulisan kedua istilah tersebut memang berbeda, tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama persis. Perbedaan penulisan terjadi karena penyempurnaan ejaan terus dilakukan sepanjang waktu.
Analisis merupakan bentuk penyempurnaan istilah dari kata analisa. Keduanya berasal dari bahasa Inggris, analysis. Badan Bahasa Indonesia memandang bahwa kata yang berasal dari bahasa asing harus dituliskan semirip mungkin dengan aslinya.
Inilah mengapa kemudian kata analisa diresmikan menjadi ejaan tidak baku. Dan istilah tersebut digantikan dengan analisis. Seperti halnya penulisan kata resiko yang berasal dari kata dalam bahasa Inggris, risk, yang kini disempurnakan menjadi risiko.
Penggunaan Kata Analisis dalam Istilah
Proses analisis begitu dekat hubungannya dengan bidang-bidang ilmu. Oleh karena itu dalam setiap disiplin ilmu, proses analisis yang dilakukan pun berbeda antara satu dengan lainnya. Terapan analisis dalam berbagai bidang tersebut akan diuraikan pada poin-poin berikut ini.
1. Dalam Bisnis
Pengusaha tak bisa sembarangan mengambil keputusan. Sebelumnya dia perlu melakukan analisis bisnis, dengan menerapkan evaluasi menyeluruh pada segala aspek yang akan memengaruhi maju tidaknya kinerja perusahaan.
Aspek-aspek tersebut meliputi suasana kerja dan performa karyawan, atmosfer bisnis, strategi dan perencanaan, kinerja partner, serta posisi dan performa keuangannya. Oleh karena itu, analisis keuangan adalah bagian dari analisis bisnis.
Melalui analisis bisnis pada unsur-unsur tersebut, perusahaan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman yang mungkin terjadi di masa depan. Sehingga perusahaan dapat bersiap dengan sebuah keputusan cerdas untuk meraih kemajuan.
2. Dalam Bahasa
Dunia bahasa atau linguistik juga menerapkan analisis. Metode ini biasanya digunakan untuk mendalami struktur bahasa yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu, dalam situasi tertentu, atau pada media tertentu, baik secara khusus maupun luas.
Analisis bahasa mengenal tiga jenis metode pendekatan. Yaitu pendekatan sinkronik, yang menggunakan variabel waktu. Artinya analisis dilakukan terhadap fenomena terkait bahasa yang terjadi dalam waktu tertentu.
Metode kedua adalah pendekatan diakronis yang merupakan kebalikan daripada sinkronis. Analisis ini menggunakan penelusuran data bahasa dari zaman ke zaman. Umumnya dilakukan untuk memahami sejarah perubahan bahasa hingga dipakai pada masa kini.
Sedang, metode ketiga adalah pendekatan pankronis yang menggabungkan dua jenis pendekatan sebelumnya. Metode yang satu ini menggunakan data dalam bentuk statistik berdasarkan klasifikasi tertentu, untuk memahami fenomena bahasa secara lebih objektif.
3. Dalam Ilmu Kimia
Kimiawan melakukan analisis terhadap suatu zat, umumnya untuk menguraikan dan mengetahui komposisinya. Ini mencakup jenis senyawa penyusun, jumlah konsentrasi, serta pengembangan eksperimen zat-zat kimia.
Dalam ilmu kimia, analisis baru bisa dilakukan setelah melalui eksperimen pengayakan untuk memilah unsur senyawa. Metode pemisahan terdiri dari dua macam, yakni klasik dan instrumental.
Metode klasik meliputi pengendapan, ekstraksi, distilasi, dan sebagainya. Atau melalui pengamatan warna, bau, bentuk, massa, volume, serta titik leleh. Sedang metode instrumental berarti memakai alat pemilah, seperti spektroskop salah satunya.
4. Dalam Ilmu Kesehatan
Fungsi analisis dalam ilmu kesehatan hampir serupa dengan ilmu kimia. Seorang analis pada kedua bidang ini sama-sama bekerja di laboratorium. Dalam beberapa kasus, analis kesehatan juga melakukan penguraian zat dalam jaringan, seperti halnya analis kimia.
Analisis kesehatan memiliki ruang lingkup penelitian yang cukup luas. Beberapa di antaranya, meliputi identifikasi penyakit, pemeriksaan darah (hematologi), pemeriksaan organisme dalam tubuh (parasitologi), serta sistem kekebalan tubuh (imunologi).
Analisis kesehatan juga memungkinkan dunia medis dapat mengidentifikasi organisme berukuran super mini atau mikrobiologi, seperti jamur (fungi), bakteri, dan virus. Oleh karenanya profesi analis kesehatan juga bisa dimanfaatkan oleh industri makanan.
5. Dalam Sistem Informasi
Di bidang sistem informasi, analisis diperlukan sebelum sebuah sistem mulai dirancang bangun. Analisis merupakan cara untuk mengidentifikasi permasalahan pada rencana sistem, untuk kemudian dapat ditemukan solusinya.
Langkah untuk melakukan analisis sistem informasi tidak jauh berbeda dengan proses analisis pada umumnya. Dimulai dari mengidentifikasi permasalahan, menentukan dan memahami pola kerja sistem, kemudian menganalisis kesalahan yang terjadi.
Analisis sistem informasi membutuhkan banyak data dari berbagai aspek. Jadi seorang analis sistem informasi bukan hanya harus memahami tentang komputer dan pemograman, tetapi juga ilmu komunikasi, teknik olah data, aplikasi sistem, sampai wawasan bisnis menyeluruh.
6. Dalam Keuangan
Laporan keuangan merupakan instrumen penting dalam mengambil keputusan bisnis. Uraian di dalamnya memuat banyak informasi terkait performa keuangan. Mulai dari margin laba, aset, ekuitas, sumber dana, hingga efektivitas kinerja perusahaan dalam meraih profit.
Karena memuat banyak informasi penting, laporan keuangan merupakan subjek yang tepat untuk dianalisis. Apalagi, dalam upaya bagi perusahaan saat membuat keputusan bisnis. Analisis keuangan umumnya menggunakan data dari laporan neraca dan pendapatan.
Melalui analisis keuangan, setidaknya perusahaan dapat mengetahui posisi keuangannya dalam waktu tertentu. Kemudian perusahaan bisa memahami sejauh mana kinerjanya, kelemahan dan kelebihannya, serta membutuhkan pengembangan seperti apa.
Dengan demikian, para pejabat penentu arah perusahaan tidak bisa mengambil keputusan tanpa terlebih dahulu melalui analisis. Analisis menjadikan perusahaan terhindar dari keputusan berdasarkan intuisi atau dugaan murni yang tak bisa dipastikan sama sekali.
7. Dalam Jurnal
Analisis jurnal penting salah satunya bagi mahasiswa yang umumnya akan berkutat dengan aktivitas pembuatan jurnal. Sehingga nantinya mahasiswa dapat menulis jurnal secara lebih sistematis dan komprehensif.
Analisis jurnal diperlukan untuk mengetahui pokok pembahasan dari sebuah jurnal. Mencari kelebihan dan kelemahan, baik dari data yang dipakai maupun hasil laporan penelitian. Kemudian menemukan cara lebih baik untuk memperbaiki penulisan jurnal baru nantinya.
Kadang kala, seorang penulis membutuhkan sumber dari sebuah jurnal. Di sini, analisis jurnal juga bisa dilakukan untuk mencari sumber yang tepat dan sesuai dengan tema tulisan yang sedang dikerjakan.
Nah, itulah pembahasan singkat mengenai analisis beserta penggunaannya di berbagai bidang keilmuan. Melalui analisis Anda dapat mengidentifikasi suatu fenomena, mengetahui letak permasalahan atau manfaatnya, lalu menemukan solusi perbaikan dengan cara yang logis.