Amanat Pembina Upacara adalah pesan atau perintah yang disampaikan pembina dalam upacara bendera yang berisi wawasan, nasehat atau ajakan untuk berbuat kebaikan sesuai dengan tema yang dibawakan.
Pembina upacara hari senin di sekolah umumnya diisi oleh kepala sekolah atau guru sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. Sedangkan dalam kedinasan biasanya diisi oleh kepala tertinggi atau perwakilannya.
Ketika menjadi seorang guru disekolah, kita harus siap menjadi pembina upacara sewaktu-waktu, entah itu nanti karena ditunjuk langsung bergiliran ataupun menggantikan pembina upacara yang berhalangan hadir.
Tentu saja itu bukan pekerjaan mudah, bagaimanapun itu membutuhkan persiapan dan mental tersendiri. Nah, untuk itu berikut ini adalah pembahasan tentang teks pidato pembina upacara yang bisa kamu jadikan referensi untuk latihan.
Daftar Isi Artikel
Metode Amanat Pembina Upacara
Sama seperti pembacaan pidato atau sejenisnya, membaca teks amanat pembina upacara juga mempunyai teknik atau metode tersendiri. Diantaranya adalah;
- Metode Naskah : Pembina menyampaikan amanat dengan membaca catatan yang telah dipersiapkan, namun cara ini umumnya digunakan pada acara-acara formal.
- Metode Menghapal : Pembina menghapalkan teks yang dibuat kemudian menyampaikannya secara lisan dihadapan para peserta upacara
- Metode Serta Merta : Pembina menyampaikan amanat dengan keterampilannya dalam berbicara, entah itu berbicara spontan ataupun berbicara dengan sedikit melihat poin-poin penting yang ditulis di kertas kecil.
Susunan Teks Amanat Pembina Upacara
Secara umum, teks pidato pembina upacara terdiri dari 3 poin. Penjelasannya bisa dilihat dalam susunan berikut:
- Pembukaan/Mukhadimah : Berisi ucapan Salam, kemudian dilanjutkan Kalimat Pujian terhadap Allah dan Shalawat salam terhadap Rasul. Setelah itu dilanjutkan salam hormat terhadap seluruh peserta yang hadir.
- Isi Pidato : Berisi materi yang akan dibahas. Panjang pendek isi materi pidato disesuaikan dengan situasi, keadaan dan kebutuhan
- Penutup: Pada bagian ini berisi kesimpulan, harapan atau pesan dan Salam penutup
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara
Ini adalah beberapa contoh teks atau pidato amanat pembina acara singkat pendek berbagai tema pembahasan, mulai dari tentang kebersihan, kedisiplinan, akhlak, tanggung jawab, lingkungan dan sebagainya.
1. Amanat Pembina Upacara Tentang Kedisiplinan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat Kepala Sekolah…..
Yang saya hormati seluruh bapak / ibu guru dan staf karyawan yang bekerja
Dan tak lupa para siswa …. yang saya cintai dan saya banggakan
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wata’ala yang telah melimpahkan karunianya kepada kita semua, sehingga di hari Senin ini kita semua bisa melaksanakan upacara tanpa ada halangan suatu apa.
Tak lupa Shalawat dan salam semoga tercurah pada Nabi kita,l Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya sampai akhir jaman.
Anak-anakku semua
Pada kesempatan pagi hari ini, ada beberapa hal yang hendak saya sampaikan. Yang pertama, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Selanjutnya, saya di sini akan menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera. Seperti yang kita tahu bahwa upacara bendera menjadi salah satu kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi. Tidak hanya bagi para petugas upacara, tetapi juga bagi para peserta upacara.
Dalam hal ini, saya sampaikan bahwa anak-anak yang berbaris harus benar-benar mengikuti aba-aba yang diperintahkan oleh pemimpin setiap regu maupun pemimpin upacara.
Tidak hanya mengenai kedisiplinan dalam baris berbaris, saya juga ingin menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam hal berpakaian. Selalu saya ingatkan bahwa setiap siswa jika berada di lingkungan sekolah harus selalu memakai baju seragam yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan di sekolahan.
Dan jika sewaktu – waktu ada anak yang tidak memakai seragam dengan lengkap, maka harus tahu konsekuensi yang diberikan. Yakni berupa pemberian sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah.
Dan yang terakhir yang ingin saya sampaikan kepada anak – anak sekalian yakni mengenai pentingnya membiasakan sikap disiplin sejak dini baik di lingkungan sekolah, rumah dan lain – lain. Dengan membiasakan sikap disiplin, maka anak akan terbiasa hidup teratur.
Selain itu, anak-anak juga akan terlihat rapi dan tertib jika bisa menerapkan sikap disiplin dalam berpakaian dan lain – lain. Bahkan, anak – anak yang sudah terbiasa dalam mematuhi peraturan di sekolah, nantinya akan bisa hidup lebih teratur setelah beranjak dewasa nantinya.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan, semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kekurangan dalam menyampaikan amanat ini, saya memohon maaf sebesar – besarnya.
Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.
2. Amanat Pembina Upacara Kebersihan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat Kepala Sekolah…..
Yang saya hormati juga para guru dan staf karyawan
Dan yang saya cintai dan banggakan seluruh siswa / siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.
Pertama – tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmatnya kepada kita, sehingga kita bisa kembali berkumpul di upacara bendera hari Senin dengan keadaan sehat walafiat.
Tak lupa kita selalu sanjungkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang benderang. Semoga, kita semua mendapatkan syafaat dari beliau pada yaumil akhir kelak aamiin aamin yarobal alamin…
Pada kesempatan di pagi hari ini, ijinkan saya untuk menyampaikan sebuah amanat pembina upacara dengan tema kebersihan di lingkungan sekolah.
Seperti yang kita semua tahu bahwa sekolah merupakan tempat untuk kegiatan belajar mengajar bagi seluruh siswa. Dimana, proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah pun dilakukan dari pagi hingga siang hari.
Nah, di sekolah inilah semua siswa / siswi mendapatkan bimbingan dari para guru agar menjadi anak yang pandai dan berakhlak sopan santun. Sehingga, bimbingan inilah yang nantinya bisa menjadi anak yang berguna bagi keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara.
Oleh karena itu, untuk bisa memupuk rasa yang nyaman ketika mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, maka sebaiknya kita semua harus memiliki sikap bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan di sekolah.
Dalam diri sendiri, saya sangat yakin jika kebersihan akan membuat kita semua lebih nyaman dan enak dalam proses belajar mengajar, bukan? Dengan begitu, maka kita semua akan terhindar dari semua penyakit – penyakit yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Adapun dalam menjaga kebersihan sekolah secara efektif dan efisien ini, tidak hanya petugas piket saja yang harus bekerja dan bertanggung jawab. Namun, juga perlu untuk dilakukan oleh semua warga sekolah.
Salah satu contoh paling mudah yang bisa dilakukan dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah yakni seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret – coret meja, kursi, dinding dan lain – lain.
Selain itu, bila anak – anak sedang buang air kecil sebaiknya disiram baik sebelum kencing maupun sesudah. Hal ini penting dilakukan agar tidak menimbulkan bau yang akan mengganggu warga sekolah yang lain ketika menggunakannya.
Ya, mungkin itu saja amanat pembina upacara tentang kebersihan sekolah yang bisa saya sampaikan pada pagi hari ini. Semoga, anak – anak dan seluruh warga sekolah bisa bertanggung jawab dalam memelihara lingkungan sekolah dengan menjaga kebersihannya dengan baik.
Demikianlah amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon maaf. Saya akhiri Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Sopan Santun
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang terhormat Kepala Sekolah…..
Yang saya hormati para guru dan staf karyawan yang bertugas
Dan tak lupa seluruh siswa / siswi …. yang saya cintai dan saya banggakan.
Puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan semua nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa bertemu kembali pada upacara hari Senin di pagi yang berbahagian kali ini.
Tak lupa kita selalu haturkan shalawat serta salam atas jujungan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Atas berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan ihsan di pagi hari ini.
Di kesempatan pada pagi hari ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang perilaku / akhlak sopan santun yang perlu dipupuk sejak dini dalam diri sendiri.
Seperti yang kita tahu bahwa sikap sopan santun umumnya sudah seharusnya dibiasakan sejak dini pada setiap orang. Hal ini dikarenakan sikap sopan santun termasuk akhlak terpuji yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Dan tidak hanya itu saja, kalian pada saat pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santunnya terlebih dahulu, bukan? Bukan menilai mengenai jenjang lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.
Ya, hal ini memang penting sekali untuk diperhatikan lantaran sikap sopan dan santun ini dikatakan sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang karena memiliki banyak manfaat dan kebaikannya baik itu bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Sebagai contoh ketika kita ingin disenangi, dihargai bahkan dihormati banyak orang, tentunya kita harus menunjukkan perilaku sopan santun terhadap orang lain, bukan?
Nah, pertanyaannya sekarang siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun itu? Perilaku terpuji ini umumnya harus selalu kita tanamkan ketika bertemu dengan orang lain tanpa pandang bulu.
Adapun sikap ini perlu kita tanamkan kepada semua orang yang berhubungan erat dengan kita. Seperti halnya orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap dengan sopan dan santun.
Oleh karena itu, kepada anak – anak yang saya sayangi dan banggakan, marilah kita untuk terus belajar dan berlatih dalam menerapkan sikap sopan dan santun dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun dalam menerapkan sikap sopan dan santun ini, marilah kita mulai dari hal yang kecil terlebih dahulu. Kita ambil contoh seperti halnya dalam mempergunakan tutur kata / bahasa yang lemah – lembut ketika bertemu dengan orang yang lebih tua seperti guru dan orang lain.
Agar sikap ini bisa terus terpatri dalam diri sendiri, maka ada baiknya anak – anak mulai membiasakan diri bersikap sopan santun sejak dini. Sehingga, kehidupan yang dilalui dengan selalu menerapkan sikap sopan dan santun kepada orang lain akan memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Mungkin, sekian dulu amanat upacara yang bisa saya sampaikan pada pagi hari ini kepada kalian agar bisa dipahami dan dimengerti dengan baik. Sekian dari saya selaku pembina upacara, jika ada kurang lebihnya dalam penyampaian amanat pembina upacara tadi, saya mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.
4. Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Motivasi Belajar
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bapak / Ibu guru dan seluruh staf tata usaha yang saya hormati…
Serta anak – anakku para siswa dan siswi … yang saya cinta dan banggakan
.
Sebelum saya menyampaikan amanat pembina upacara pada pagi hari ini, marilah kita semua panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa kembali berkumpul dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera tanpa ada halangan suatu apa.
Dan tak lupa shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik kepada seluruh umat manusia yang ada di dunia.
Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa – siwi di sekolah.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa belajar merupakan sebuah proses untuk mengetahui dan memahami sesuatu untuk kita terapkan di masa depan kelak. Dengan belajar, maka seseorang bisa menjadi tahu dan paham pada apa yang ia pelajari selama ini di sekolah.
Meski demikian, saya ingin ingatkan kembali bagi para siswa – siswi bahwa belajar umumnya tidak dapat menjadikan seseorang paham jika dilakukan tanpa adanya niat / kesungguhan dalam diri sendiri. Maka dari itu, seseorang perlu sekali untuk memiliki adanya motivasi yang kuat agar dapat belajar dengan sungguh – sungguh demi mencapai cita – citanya kelak.
Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan bahwa anak – anak juga perlu memiliki motivasi dalam belajar agar apa yang telah dipelajari di sekolah nantinya bisa mengubah diri kalian sendiri dari tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti menjadi lebih paham.
Selain itu juga, saya sendiri ikut merasakan ketika seusia kalian dulu saya bahkan merasa kesulitan dalam menumbuhkan motivasi dalam diri sendiri. Namun, setelah saya mencoba belajar untuk mencintai semua pelajaran di sekolah, saya jadi sadar bahwa belajar itu ternyata sangat menyenangkan.
Oleh karena itu, saya sampaikan kepada anak – anak bahwa kalian juga bisa mulai mencintai semua mata pelajaran mulai dari sekarang. Dengan begitu, maka kalian akan memiliki semangat yang lebih agar nantinya motivasi belajarmu akan lebih besar.
Dan yang perlu kalian ingat baik – baik bahwa ketika seseorang memiliki motivasi yang besar, maka itu merupakan modal utama untuk meraih keberhasilan di masa depan. Baik itu dalam hal apapun itu, motivasi sendiri bisa menjadi suatu energi tambahan agar seseorang bisa berhasil atau sukses.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan mengenai motivasi belajar, jika ada kekurangan dalam penyampaian saya mohon maaf yang sebesar – besarnya. Terimak asih.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.
5. Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Akhlak
Selamat pagi, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat Kepala Sekolah…..
Yang saya hormati juga para guru dan staf karyawan
Dan yang saya cintai dan banggakan seluruh siswa / siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.
Pertama – tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa berkumpul di upacara bendera hari Senin ini. Tak pernah lupa, shalawat dan salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan yang baik bagi umat manusia.
Dalam kesempatan di pagi hari ini, izinkan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Dan tak lupa kepada seluruh peserta upacara yang telah menjalankan upacara dengan khidmat dan tertib. Di pagi hari ini, izinkan saya selaku pembina upacara menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang akhlak terpuji.
Sebelumnya, saya ingin mengingatkan kembali kepada kalian semua bahwa akhlak terpuji merupakan salah satu ucapan atau perbuatan yang baik dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Adapun akhlak terpuji ini bisa diterapkan seperti halnya dalam bersikap sopan dalam setiap perkataan.
Anak – anak sekalian, kalian tentu pernah mendengar bahwa suatu ucapan atau perkataan yang tidak sopan tentu sering kali bisa menyakitkan hati orang lain yang mendengarnya, bukan? Oleh karena itu, perlu diingat baik – baik bahwa suatu ucapan yang sopan dikatakan lebih baik dari pada memberi sesuatu tapi disertai dengan ucapan yang menyakitkan.
Selain dalam perkataan, akhlak terpuji selanjutnya yakni akhlak dalam memberikan pertolongan kepada orang lain. Dalam hal ini, kalian tentu pernah atau bahkan sering menolong ibu untuk menyapu rumah, atau mencuci piring, bukan?
Bahkan, kalian juga tentu pernah menolong teman yang sedang sakit dengan menjenguk dan mendo’akannya agar cepat sembuh, dan sebagainya. Nah, akhlak terpuji inilah yang perlu ditumbuhkan dan ditingkatkan dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun akhlak terpuji selanjutnya yang tak kalah penting yakni bersikap amanah (dapat dipercaya) oleh orang lain. Seperti yang kita tahu bahwa orang yang memiliki sikap amanah, biasanya tidak suka berkhianat.
Sebagai contoh siswa yang mendapat amanat menjadi ketua kelas, maka dia akan menjalankan tugas yang diembannya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Bahkan, dia juga tidak akan menyalahgunakan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Tak hanya itu, siswa yang mendapat amanah sebagai anggota OSIS juga umumnya akan menjalankan tugas dan tanggung jawab di organisasi dengan sebaik – baiknya.
Dan yang tak kalah penting dalam sikap akhlak terpuji berikutnya yakni bersikap jujur. Kalian tentu pernah mendengar bahwa seseorang yang memiliki sikap jujur akan disenangi oleh teman-temannya dibandingkan dengan siswa yang tidak jujur, bukan? Ya, hal ini memang benar lantaran siswa yang tidak jujur adalah siswa yang suka berkhianat dan terkadang sering dijauhi oleh teman – teman.
Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan bahwa kalian perlu untuk menerapkan sikap akhlak terpuji yang baik dalam kehidupan sehari – hari. Sehingga, hidup akan berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
Terlebih lagi, segala sesuatu yang banyak akan menjadi murah harganya kecuali akhlak terpuji. Bahkan, semakin banyak akhlak terpuji yang dipupuk oleh seseorang, maka akan semakin tinggi harga dirinya.
Ya, mungkin itu saja amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan pada hari ini, saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
6. Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Tanggung Jawab
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang terhormat Kepala Sekolah…
Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU sekolah
Dan juga siswa siswi yang saya cintai dan banggakan.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara dan upacara bendera di hari yang cerah ini. Tak lupa shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik bagi semua umat manusia di dunia.
Di kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara menyampaikan amanat mengenai sikap tanggung jawab. Jika membahas mengenai tanggung jawab, mungkin kalian bisa mengartikan dengan konsekuensi yang harus diterima atas apa yang sudah dilakukan atau dipilihnya, bukan?
Apalagi, sering kita mendengar mengenai kata “lepas tanggung jawab” yang sering diartikan sebagai tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya atau istilahnya “lempar batu sembunyi tangan”. Dalam hal ini saya ingin menyampaikan bahwa sikap tanggung jawab dapat diterapkan dalam beberapa hal sebagai berikut :
Tanggung jawab yang pertama yakni sikap tanggung jawab terhadap kebersihan diri dan lingkungan di sekitarnya. Sebagai contoh yang bisa kita terapkan dalam menerapkan tanggung jawab dalam diri sendiri yakni dengan selalu mandi yang bersih menggunakan sabun, menyikat gigi, selalu membiasakan diri untuk merapikan tempat tidur atau kamar setelah bangun tidur.
Adapun tanggung jawab untuk lingkungan di sekitarnya yakni dengan selalu menerapkan prinsip hidup sehat seperti selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terkena penyakit berbahaya.
Kemudian yang kedua, yakni bertanggung jawab untuk selalu mengerjakan tugas pribadi seperti PR atau tugas dari sekolah secara tepat waktu. Di samping itu, kalian juga bisa menerapkan sikap tanggung jawab dalam hal melaksanakan kegiatan mengaji, shalat, mengulang pelajaran di rumah dan sebagainya dengan disiplin.
Jika hal ini tidak dilakukan dengan baik, maka dipastikan kalian sendiri yang nantinya akan terkena imbasnya. Sebagai contoh ketika kalian tidak rajin belajar, maka nantinya harus siap mendapatkan konsekuensi seperti hasil nilai rapor yang rendah dan mengecewakan.
Yang ketiga yakni bertanggung jawab dalam menjaga diri dan barang-barang pribadi dengan penuh kehati – hatian. Hal ini sangat penting dilakukan bagi setiap orang agar selalu menjaga keamanan diri sendiri maupun barang – barang yang dibawanya ketika berada di lingkungan yang aman.
Jika hal ini disepelekan, maka harus bersiaplah untuk menghadapi hal – hal yang bisa saja membahayakan bagi diri sendiri nantinya.
Dan yang terakhir yakni sikap bertanggung jawab dalam menjalankan peraturan di rumah dan di sekolah. Adapun contoh peraturan di rumah misalnya menjaga kebersihan rumah dengan menyapu, mengepel dan lain – lain.
Sementara untuk peraturan di sekolah sendiri yakni seperti disiplin melaksanakan tugas piket kelas, datang dan pulang dari sekolah tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu dan lain sebagainya. Jika aturan ini tidak dilakukan dengan baik, maka kalian juga akan tahu mengenai sanksi yang akan diberikan, bukan?
Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap orang untuk selalu menerapkan sikap tanggung jawab dalam diri sendiri. Sebab, orang yang bertanggung jawab umumnya merupakan orang yang dapat diandalkan dalam berbagai hal.
Dengan sikap inilah, mereka akan memperoleh kepercayaan dan penghargaan serta penghormatan dari orang lain. Dengan begitu, maka peluang untuk mencapai keberhasilan akan lebih mudah untuk didapatkan.
Mungkin itu saja amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan mengenai sikap tanggung jawab pada hari ini, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jadi, itulah sekilas informasi penting mengenai amanat pembina upacara beserta contohnya dari berbagai tema unik dan menarik yang bisa dijadikan untuk referensi ketika bertugas sebagai pembina upacara nanti.
Jaga terus semangat belajar kamu ditengah kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Tetap jaga kesehatan diri sendiri dan keluarga sobat sekalian dirumah.