Contoh Ungkapan Bahasa Indonesia – Ungkapan atau biasa juga disebut Idiom adalah gabungan kata yang membentuk arti baru dan tidak dapat ditafsirkan dengan kata pembentuk dasarnya. Secara sederhana, Ungkapan adalah gabunganh mempunyai makna baru dan tidak dapat diartikan satu persatu kata.
Ungkapan digunakan seseorang untuk mengkiaskan sesuatu. Ia terdiri dari gabungan 2 kata atau lebih. Dalam suatu konteks peristiwa gabungan dua kata memiliki 2 kemungkinan makna. Pertama adalah makna denotasi (sebenarnya). Kedua adalah makna konotasi (kias). Maka dari itu, untuk mengetahui gabungan kata tersebut ungkapan atau bukan. Maka kita harus melihat konteks kalimat yang menyertainya.
Contohnya seperti : Membanting Tulang
Dalam makna sebenarnya, Membating tulang bisa diartikan tulang yang dibanting. Namun dalam arti ungkapan membanting tulang artinya adalah bekerja keras.
- Rizal membanting Banting Tulang disampingnya sebagai luapan kemarahannya,
- Rizal Banting Tulang demi menghidupi keluarganya.
Daftar Isi Artikel
Contoh Ungkapan Bahasa Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh ungkapan atau idiom bahasa Indonesia beserta artinya. Dilengkapi juga dengan contoh kalimat ungkapan dan arti dari macam macam ungkapan tersebut.
- Buah Tangan
Kalimat : Pamanku datang dari Bandung. Ia membawa Buah Tangan yang banyak sekali.
Arti : Oleh- Oleh - Buah Bibir
Kalimat : Febri menjadi Buah Bibir setelah mencetak gol indah di pertandingan kemarin.
Arti : Bahan Pembicaraan - Naik Pitam
Kalimat : Karena terus diledek oleh teman-temannya. Rudi pun Naik Pitam.
Arti : Marah - Bunga Desa
Kalimat : Sewaktu masih muda Nenekku adalah Bunga Desa di tempat ini.
Arti : Perempuan cantik yang banyak disenangi para pemuda disebuah desa - Meja Hijau
Kalimat : Gara- gara mencuri sebuah handphone. Pemuda itu diseret ke Meja Hijau.
Arti : Pengadilan - Kepala Dingin
Kalimat : Mari kita selesaikan masalah ini dengan Kepala Dingin!
Arti : Sabar & Tenang - Rendah Hati
Kalimat : Nia tetap Rendah Hati. Meskipun dia berhasil menjadi juara lomba .. kemarin.
Arti : Sifat baik hati dan Tidak merasa paling pintar, kaya dsb / Tidak Sombong - Besar Kepala
Kalimat : Kusman menjadi Besar Kepala setelah ia menjadi juara kelas
Arti : Sombong - Tangan Kanan
Kalimat : Polisi telah menangkap Tangan Kanan gembong narkoba itu di Jakarta.
Arti : Orang Kepercayaan - Buah Hati
Kalimat : Jaga kesehatan Buah Hati anda dengan cara menerapkan pola hidup sehat!.
Arti : Anak, Anak Kandung
- Tulang Punggung
Kalimat : Semenjak Ayahnya sakit. Hilman menjadi Tulang Punggung keluarga.
Arti : Orang yg bertanggung jawab penuh untuk menghidupi seseorang / keluarga
- Keras Kepala
Kalimat : Dewi tak tahan dengan sifat temannya yang Keras Kepala.
Arti : Sifat dimana seseorang tidak mau menerima nasihat / intervensi - Makan Asam Garam
Kalimat : Kakek itu sudah banyak Makan Asam Garam Kehidupan.
Arti : Lika Liku Kehidupan (Kesenangan Kesusahan)
Ungkapan Bahasa Indonesia dan Artinya
Kita telah mengumpulkan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Indonesia yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari hari. ungkapan atau idiom ini diartikan langsung dari KBBI, kamus besar bahasa Indonesia versi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Daftar Ungkapan Bahasa Indonesia
NO NAMA UNGKAPAN ARTI UNGKAPAN
1 Adu Mulut Bertengkar
2 Akal Bulus Tipu Muslihat Yang Licik
3 Ambang Pintu Saat Mendekatnya Peristiwa Atau Kejadian
4 Anak Bawang Peserta Bermain Yang Tidak Masuk Hitungan
5 Anak Buah Bawahan Seorang Pemimpin
6 Anak Emas Anak Kesayangan
7 Anak Semata Wayang Anak Satu- Satunya
8 Angkat Bicara Mulai Bicara
9 Angkat Kaki Pergi
10 Angkat Tangan Menyerah
11 Angkat Topi Menaruh Hormat / Kagum
12 Aral Melintang Hambatan Atau Halangan
13 Asam Garam Lika- Liku Kehidupan / Kesenangan Kesusahan
14 Awan Hitam Mendung
15 Awan Kelabu Kesedihan / Duka
16 Banting Tulang Kerja Keras
17 Banyak Mulut Cerewet
18 Batu Loncatan Sarana untuk memperoleh sesuatu yg lebih baik
19 Bau Kencur Masih Belum Banyak Pengalaman
20 Benang Kusut Perkara yang susah untuk diselesaikan
21 Benang Merah Sesuatu yang saling berhubungan hingga menjadi kesatuan
22 Bengkok Hati Senang melihat orang lain susah dan Susah melihat orang lain senang
23 Berat Hati Tidak tega
24 Berat Sebelah Tidak Adil
25 Berbadan Dua Hamil
26 Berbunga Bunga Senang
27 Berdarah Dingin Tidak mempunyai belas kasihan
28 Bermuka Dua Orang yang tidak dapat dipercaya
29 Berpangku Tangan Tidak melakukan apa-apa (diam)
30 Bersilat Lidah Memutar-balikkan perkataan
31 Besar Hati Sombong/Bangga
32 Besar Kepala Sombong
33 Besar Mulut Suka Membual
34 Biang Keladi Penyebab Masalah
36 Bintang Kelas Orang Paling Pintar / Terpopuler di Kelas
37 Bogem Mentah Pukulan Dengan Kepalan Tangan
38 Buah Bibir Bahan Pembicaraan
39 Buah Hati Jantung Hati / Anak dsb
40 Buah Pena Karya Tulis / Karangan
41 Buah Pikiran Hasil Pikiran / Ide
42 Buah Tangan Oleh- Oleh
43 Buku Putih Buku yang sifatnya Rahasia
44 Bunga Desa Perempuan cantik yang paling disenangi disebuah desa
45 Bunga Tidur Mimpi
46 Buta Hati Tidak ada Perasaan Belas Kasihan
47 Campur Tangan Ikut dalam urusan orang lain
48 Cari Muka Berbuat sesuatu dengan maksud mendapat pujian
49 Cepat Kaki Tangkas / Giat dalam Bekerja dll
50 Cepat Mulut Tidak Dapat Menyimpan Rahasia
52 Cuci Mata Bersenang- senang dengan melihat sesuatu yg Indah
53 Cuci Otak Menghilangkan suatu pendapat/keyakinan dgn yg baru dengan suatu cara
54 Cuci Tangan Tidak mau ikut campur dalam suatu masalah
56 Darah Biru Keturunan Bangsawan
57 Darah Daging Anak Kandung
58 Darah Dingin Tidak ada Perasaan Belas Kasihan
61 Debat Kusir Debat yg tak disertai alasan masuk akal
62 Demam Panggung Gugup
63 Diambil Hati Dimasukan Kedalam Hati (perasaan)/Jangan dibawa perasaan (baper)
65 Dibawah Tangan Tidak secara resmi (penjualan, pernikahan dll)
66 Diujung Tanduk Keadaan yang membahayakan / mengkhawatirkan
67 Emas Biru Semen
68 Emas Hijau Komoditas Hasil Pertanian yg potensial utk diekspor
69 Emas Hitam Aspal, Batu Bara, Pasir Besi
70 Empat Mata Berdua Saja (Berbicara)
71 Enteng Tangan Suka memukul atau menggunakan kekerasan
72 Gaji Buta Menerima Gaji tapi Sedikit Bekerja
74 Gantung Raket Pensiun dari Bulutangkis
75 Gantung Sepatu Pensiun dari Sepakbola
76 Gelap Mata Hilang Kesabaran/Sangat marah
77 Gigit Jari Kecewa
78 Gila Hormat Sangat Ingin Dihormati Orang Lain
79 Gulung Tikar Bangkrut
81 Hampa Tangan Tidak Berhasil / Pulang dgn Tidak Membawa Apa-Apa
82 Harga Mati Harga yg Tidak Dapat Ditawar Lagi
83 Hati Besar -
84 Haus Darah Orang yang Haus Kekuasaan & Harta *
85 Hidung Belang Laki-laki yang suka mempermainkan perempuan
87 Hotel Prodeo Penjara
88 Hukum Rimba Hukum yang Tidak Adil / yg kuat yg berkuasa
89 Jaga Mulut Bicara Hati- Hati
90 Jago Kandang Orang yg hanya berani di Lingkungannya Sendiri
91 Jago Merah Api Kebakaran
92 Jatuh Bangun Maju Mundurnya (Kehidupan, Usaha dll)
93 Jatuh Hati Perasaan Suka terhadap sesuatu (orang, benda dll)
94 Jiwa Besar Sabar Menerima Keadaan
95 Kabar Angin Berita yg Belum Jelas Kebenarannya
97 Kaki Tangan Anak Buah
98 Kambing Hitam Sasaran Kesalahan
99 Kebakaran Jenggot Panik atau Kebingungan yang amat sangat
100 Kecil Hati Hilang Keberanian
101 Kejatuhan Bulan Mendapatkan keberuntungan
102 Kelinci Percobaan Orang yang pertama dimanfaatkan sebagai bahan percobaan
103 Kepala Batu Susah dinasehati orang / Bebal
104 Kepala Dingin Sabar / Tenang
105 Kepala Dua Memihak Kesana- Kesini / Umur 20an
106 Kepala Keluarga Orang yang bertanggung jawab pada suatu keluarga (biasanya Ayah)
107 Kepala Udang Bodoh/Tolol
108 Keras Hati Tidak cepat putus asa
109 Keras Kepala Tidak mau dinasehati orang lain
110 Kuda Besi Motor
111 Kuda Hitam Peserta perlombaan yang tidak diperhitungkan untuk menang
112 Kulit Badak Tidak tahu malu/tidak berperasaan
114 Kutu Buku Orang yang Sangat Suka Membaca
115 Kutu Loncat Orang yg suka berpindah- pindah dari golongan satu ke lainnya
116 Langkah Seribu Lari cepat karena takut
117 Lapang Dada Menerima dengan Tabah
118 Lapangan Hijau Lapangan Sepakbola
119 Lebar Mulut Banyak Bicara
120 Leher Panjang Suka meniru pekerjaan orang lain
121 Lempar Batu Sembunyi Tangan Melakukan perbuatan buruk kemudian pura-pura tidak mengetahuinya
122 Lempar Handuk Menyerah
123 Lepas Kontrol Tidak terkendali*
124 Lepas Tangan Tidak Bertanggung Jawab
126 Lintah Darat Orang yg suka meminjamkan uang dengan bunga tinggi/Riba
127 Lupa Daratan Sikap yang melampaui batas
128 Lupa Diri Tidak Sadar akan dirinya
129 Lurus Hati Jujur
130 Macan Ompong Penguasa tanpa Kekuatan
131 Main Mata Melakukan kontak dengan pihak lain demi menguntungkan suatu pihak
132 Main Tangan Memukul dgn Tangan
133 Makan Angin Jalan- Jalan untuk Mencari Hawa Bersih
134 Makan Hati Menderita/sedih gara-gara perbuatan orang lain
135 Makan Tulang Mengambil keuntungan dari hasil kerja keras orang lain
136 Makan Waktu Memerlukan waktu yg Lama
137 Mata Hati Perasaan yang Dalam
139 Mata- Mata Orang yg Mengawasi*
140 Meja Hijau Pengadilan
141 Memutar Otak / Putar Otak Berpikir dengan sungguh-sungguh
142 Mengurut Dada Mengusap dada karena sedih, kecewa, susah dll
143 Menusuk Hati Menyakitkan hati
144 Merah Padam Merah Sekali
145 Muka Dua Tidak Jujur
146 Muka Masam Cemberut
147 Muka Tebal Tidak Punya Malu
148 Muka Tembok Tidak Punya Malu
149 Mulut Harimau Bahaya atau Kesulitan Besar
150 Mulut Manis Tutur Kata yang sangat menarik hati
151 Murah Hati Suka memberi
152 Naik Banding Minta pertimbangan kepada pengadilan yang lebih tinggi
153 Naik Daun Karir yang sedang menanjak/Tenar
154 Naik Pitam/ Darah Marah
155 Omong Kosong Bualan
156 Orang Dalam Orang yg ada dalam suatu lingkungan (pekerjaan dll)
158 Otak Encer Pintar
159 Otak Miring Agak Gila
160 Otak Udang Bodoh
161 Panas Tangan
162 Pangku Tangan Tidak berbuat Apa- apa
163 Panjang Akal Pandai Dalam Berpikir
164 Panjang Kaki
165 Panjang Lidah Suka Mengomel / Gampang Mengadu Pada Orang Lain
166 Panjang Tangan Suka Mencuri
167 Patah Arang Patah Semangat
168 Patah Hati Kecewa karena harapannya gagal
169 Pecah Telur Angka/penjualan pertama
170 Pedagang Kaki Lima Pedagang yang berjualan di emperan toko atau tepian jalan
172 Pikul Beban
173 Pusing Tujuh Keliling Pusing sekali
174 Rahasia Umum Rahasia yang sudah diketahui orang banyak
175 Rapuh Mulut Tidak dapat menyimpan rahasia
176 Rendah Diri Sifat merasa dirinya kurang
177 Rendah Hati Tidak sombong
178 Ringan Kaki Suka Datang (melawat, mengunjungi dsb)
179 Ringan Kepala Mudah Mengerti atau menangkap Pelajaran
180 Ringan Mulut/Lidah Ramah/Suka Menyapa/Bawel
181 Ringan Tangan Suka Menolong (+) Suka Memukul (-)
182 Sahabat Pena Berteman tapi tidak pernah bertatap muka dan biasanya hanya berkomunikasi lewat surat
183 Saksi Bisu Benda mati yang menjadi saksi suatu kejadian atau peristiwa
184 Salah Langkah Keliru Melangkah
185 Salam Tempel Salam yg Disertai Uang (Amplop Berisi Uang)
186 Sapi Perah Orang yang diperas tenaganya terus menerus atau dimanfaatkan orang lain
187 Sapu Bersih Menendang langsung bola
188 Sebatang Kara Tidak Memiliki Sanak Saudara
189 Sebelah Mata Meremehkan
190 Selayang Pandang Sekilas
191 Semata Wayang Hanya satu-satunya (anak)
192 Setali Tiga Uang Sama saja/Tidak ada bedanya
193 Setengah Hati Segan-segan
194 Si Jago Merah Api kebakaran
195 Silat Lidah Pandai Bicara/Debat
196 Suara Emas Suara yang Merdu
197 Suara Hati Kata hati
198 Tahan Banting Tidak Mudah Menyerah
199 Tangan Besi Kekuasaan dgn Kekerasan
200 Tangan Dingin Sifat Selalu Membawa Hasil
201 Tangan Hampa Sia-sia/tidak mendapat apapun
202 Tangan Hitam
203 Tangan Kanan Orang Kepercayaan
204 Tangan Terbuka Menerima dengan senang hati
205 Tebal Hati Tidak punya Belas Kasihan
206 Tertangkap Basah Terpergoki
207 Tikus Kantor
208 Tinggi Hati Sombong / Angkuh
209 Tukar Guling Bertukar barang dengan tidak menambah uang
210 Tulang Punggung Seseorang yang dijadikan andalan atau tumpuan dalam suatu hal
211 Tulang Rusuk Pasangan Hidup
212 Turun Tangan Ikut Membantu
213 Tutup Mata Acuh terhadap apa yang terjadi
214 Tutup Mulut Diam
215 Tutup Usia Meninggal Dunia
216 Uang Panas Uang yang tidak diperoleh dengan cara yang sah
217 Ujung Tanduk Keadaan yang membahayakan
218 Ujung Tombak Pasukan/pemain yang ada dibarisan paling depan
219 Uluran Tangan Pemberian bantuan
220 Unjuk Gigi Pamer Kekuatan
221 Kuda Hitam Tidak diperhitungkan
222 Isapan Jempol Kabar yang Tidak Benar
Contoh Kalimat Ungkapan Bahasa Indonesia
berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan idiom-idiom Bahasa Indonesia yang telah disebutkan sebelumnya:
- Air liur menetes: “Air liurku menetes mendengar kabar tentang konser band favoritku yang akan datang.”
- Bak telur di ujung tanduk: “Kemana pun kita pergi, situasinya selalu seperti telur di ujung tanduk.”
- Cuci mata: “Setelah hari yang melelahkan, berjalan-jalan ke taman adalah cara saya untuk cuci mata.”
- Gajah putih: “Apa yang dia katakan tentang pengalamannya di luar negeri terdengar seperti gajah putih bagi saya.”
- Hujan emas di negeri orang: “Bagi pengusaha kecil, kesempatan ini adalah seperti hujan emas di negeri orang.”
- Jatuh cinta: “Dia baru saja jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu dengan rekan kerjanya yang baru.”
- Kepala dingin: “Dalam situasi darurat, penting untuk tetap tenang dan memiliki kepala dingin.”
- Laba-laba dalam kaleng: “Saya merasa seperti laba-laba dalam kaleng dengan semua pekerjaan yang menumpuk.”
- Matahari terbenam: “Ketika kita merayakan kemenangan, itu adalah seperti matahari terbenam bagi tim kami.”
- Muka tembok: “Kakak saya memiliki muka tembok, sulit sekali membuatnya mengakui kesalahannya.”
- Nasi sudah menjadi bubur: “Tidak peduli betapa keras Anda berusaha, nasi sudah menjadi bubur setelah kesalahan besar yang dilakukan.”
- Pisang ambon: “Dia memang manis tapi saya merasa dia seperti pisang ambon, ada yang tidak beres.”
- Rumah tangga tanggung: “Saya mendengar rumah tangga tetangga menjadi rumah tangga tanggung akhir-akhir ini.”
- Sakit hati: “Dia merasa sangat sakit hati setelah dikhianati oleh temannya sendiri.”
- Tong kosong nyaring bunyinya: “Dia selalu berbicara tapi seperti tong kosong nyaring bunyinya.”
- Ular di balik batu: “Saya curiga ada sesuatu ular di balik batu, karena dia terlalu baik pada saya.”
- Walang sangit: “Anak itu seperti walang sangit, tidak tahu malu sama sekali.”
- X factor: “Dia memiliki ‘X factor’ yang membuatnya menonjol di antara rekan-rekannya.”
- Yakin kayu bakar: “Dia yakin kayu bakar bahwa dia akan mendapatkan pekerjaan itu.”
- Zaman batu: “Tidak menggunakan teknologi terbaru terasa seperti hidup di zaman batu.”
- Anjing menggonggong, kafilah berlalu: “Meskipun ada banyak kritik, bisnis itu terus berjalan tanpa gangguan.”
- Bagai pinang dibelah dua: “Mereka cocok seperti pinang dibelah dua, selalu berada bersama.”
- Cicak di dinding: “Dia seperti cicak di dinding, tidak dapat diam.”
- Diam seperti tikus: “Dia terlalu diam, seolah-olah dia seperti tikus.”
- Enak seperti di negeri antah berantah: “Liburan itu terasa enak seperti di negeri antah berantah.”
- Fajar menyingsing: “Sangat menyenangkan merasakan fajar menyingsing saat hiking di gunung.”
- Gebuk hidung: “Dia tiba-tiba terkejut ketika melihat orang yang sudah lama dia gebuk hidung.”
- Hilang akal: “Saya hilang akal saat menyadari saya kehilangan dompet di tempat umum.”
- Ikan asin: “Dia seperti ikan asin, sering menyakiti perasaan orang lain tanpa alasan yang jelas.”
- Jebakan batman: “Ketika bekerja, saya selalu waspada akan jebakan batman yang bisa muncul kapan saja.”
- Kaca pecah: “Situasinya sekarang seperti kaca pecah, tidak bisa diperbaiki lagi.”
- Lubang jarum: “Ruang kerjanya seperti lubang jarum, sangat sempit.”
- Melihat tajam: “Seorang manajer harus bisa melihat tajam dalam mengambil keputusan.”
- Nasib baik: “Ketika semua tampak sulit, nasib baik selalu datang menyelamatkan.”
- Olahraga malam: “Saya suka berolahraga malam hari untuk melepaskan penat setelah bekerja sepanjang hari.”
- Penggoda hati: “Dia adalah seorang seniman yang sangat pandai membuat lagu penggoda hati.”
- Qari’ah: “Dia adalah seorang qari’ah yang sangat terampil dalam membawakan bacaan Al-Qur’an.”
- Ragam hias: “Pada pesta tersebut, ada ragam hias tarian tradisional yang menarik perhatian banyak orang.”
- Sekutu matahari: “Sayap pesawat adalah sekutu matahari yang mencegah cahaya langsung masuk ke kabin.”
- Tidak beradab: “Perilaku yang tidak beradab tidak akan pernah diterima oleh masyarakat.”
- Upik abu: “Dia selalu keluar rumah dengan pakaian yang upik abu, tidak terurus.”
- Virus maut: “Wabah flu Spanyol dulu adalah contoh nyata dari virus maut yang sangat mematikan.”
- Wanita papan atas: “Dia adalah wanita papan atas dalam industri teknologi di negaranya.”
- X berarti Y: “Di matematika, X berarti Y, sebuah formula yang harus diingat.”
- Yakin mati: “Dia yakin mati bahwa dia akan mendapatkan pekerjaan itu.”
- Zaman batu: “Komputer tua itu terlihat seperti perangkat dari zaman batu.”
- Aku terbang kepala: “Dalam presentasi itu, dia terlalu terbang kepala dengan gagasan-gagasannya yang terlalu maju.”
- Belut listrik: “Orang itu benar-benar seperti belut listrik, tenang tapi bisa menyengat tajam jika diganggu.”
- Cari tahu: “Saya perlu mencari tahu lebih banyak tentang produk baru ini sebelum memutuskan untuk membelinya.”
- Daun keladi: “Tetangga baru kami adalah daun keladi, selalu siap membantu ketika dibutuhkan.”
- Emas di ujung lidah: “Terkadang, anak muda memiliki gagasan emas di ujung lidah mereka.”
- Faktor X: “Ada faktor X yang membuat rencana mereka berbeda dari yang lain.”
- Gagal paham: “Saya merasa gagal paham dengan penjelasannya yang rumit.”
- Hati busuk: “Jangan dekat-dekat dengan orang yang memiliki hati busuk.”
- Ingatan tajam: “Pakar penelitiannya memiliki ingatan yang sangat tajam.”
- Jatuh cinta: “Mereka jatuh cinta pada keindahan alam di desa itu.”
- Kuping panas: “Dia merasa kupingnya panas karena mendengar pembicaraan orang di sebelahnya.”
- Lelah dan jenuh: “Kerja lembur seharian membuat saya lelah dan jenuh.”
- Makan asam garam: “Dia sudah merasakan makan asam garam di dunia bisnis sejak usia muda.”
- Naik darah: “Bicaranya membuat saya naik darah karena terlalu menyinggung.”
- Orang luar: “Orang luar tidak diperbolehkan masuk ke dalam area kerja.”
- Pilih kasih: “Manajer itu terlihat suka memilih kasih pada pegawainya.”
- Qurban diri: “Dia qurban diri demi keselamatan teman-temannya di atas gunung.”
- Rahasia umum: “Rahasia umum tentang proyek baru itu telah tersebar di kantor.”
- Sapi perah: “Dia seperti sapi perah, selalu memberi masukan yang bermanfaat.”
- Telinga panas: “Dia merasa telinganya panas karena banyak yang membicarakannya.”
- Ular berbisa: “Orang itu adalah seperti ular berbisa, hati-hati dalam bergaul dengannya.”
- Virus tidak kasat mata: “Kebohongan itu adalah virus tidak kasat mata yang merusak hubungan mereka.”
- Wanita panggung: “Dia suka menonjol, seperti wanita panggung di setiap kesempatan.”
- X berpihak pada Y: “Fakta-fakta ini jelas menunjukkan bahwa X berpihak pada Y.”
- Yakin ulur, tikus merana: “Janganlah yakin ulur, karena nantinya tikus yang merana.”
- Zaman sudah berubah: “Di zaman yang sudah berubah ini, teknologi menjadi sangat penting.”
- Anjing menggonggong, kafilah berlalu: “Meskipun ada banyak kritik, ia tetap tenang karena yakin bahwa anjing menggonggong, kafilah berlalu.”
- Bagai pinang dibelah dua: “Mereka berdua selalu cocok seperti pinang dibelah dua, sering bertindak bersama.”
- Cicak di dinding: “Dia seperti cicak di dinding, tidak pernah bisa diam di satu tempat.”
- Diam seperti tikus: “Ketika pertanyaan diajukan, beberapa anggota kelompok hanya diam seperti tikus.”
- Enak seperti di negeri antah berantah: “Suasana di tempat ini terasa enak seperti di negeri antah berantah, jauh dari hiruk-pikuk kota.”
- Fajar menyingsing: “Mereka bertemu pada saat fajar menyingsing, awal dari kisah cinta mereka.”
- Gebuk hidung: “Dia terkejut saat mengetahui kebenaran itu adalah gebuk hidungnya sendiri.”
- Hilang akal: “Saat kehilangan kunci mobil, saya benar-benar hilang akal di mana tempatnya.”
- Ikan asin: “Dia seperti ikan asin, sering menyakiti perasaan orang lain tanpa sebab yang jelas.”
- Jebakan batman: “Dia selalu waspada untuk menghindari jebakan batman yang bisa terjadi di tengah jalan.”
- Kaca pecah: “Hubungan mereka sudah seperti kaca pecah, tak mungkin lagi diperbaiki.”
- Lubang jarum: “Kamar ini seperti lubang jarum, sangat sempit untuk ditempati.”
- Melihat tajam: “Dalam bisnis, Anda harus bisa melihat tajam untuk memahami pasar.”
- Nasib baik: “Dia beruntung, nasib baik selalu berpihak padanya.”
- Olahraga malam: “Bermain futsal adalah olahraga malam favorit saya di akhir pekan.”
- Penggoda hati: “Lagu-lagu ciptaannya memiliki lirik penggoda hati yang sangat menyentuh perasaan.”
- Qari’ah: “Dia adalah qari’ah handal yang sering tampil di berbagai acara keagamaan.”
- Ragam hias: “Pameran seni rupa kali ini menampilkan ragam hias karya seniman-seniman lokal.”
- Sekutu matahari: “Tirai di jendela adalah sekutu matahari yang melindungi ruangan dari sinar matahari langsung.”
- Tidak beradab: “Tindakan tersebut sangat tidak beradab dan tidak bisa diterima.”
- Upik abu: “Penampilannya yang upik abu membuatnya kurang disenangi oleh banyak orang.”
- Virus maut: “Pandemi ini adalah contoh nyata dari virus maut yang mengubah kehidupan kita secara drastis.”
- Wanita papan atas: “Dia adalah wanita papan atas dalam bidang kesehatan di negaranya.”
- X berarti Y: “Rumus ini menjelaskan bahwa X berarti Y dalam konteks ilmu matematika.”
- Yakin mati: “Dia yakin mati bahwa dia akan meraih gelar sarjana di tahun ini.”
- Zaman batu: “Menggunakan teknologi lama terasa seperti hidup di zaman batu.”
Demikian artikel mengenai Contoh Ungkapan Bahasa Indonesia dan Artinya atau bisa juga Idiom bahasa Indonesia, seperti arti kaki tangan, ringan tangan, asam garam, angkat kaki, keras kepala, buah tangan, buah bibir, naik pitam, meja hijau dan lain sebagainya.
Semoga Bermanfaat , Tetap Semangat Dalam Mencari Ilmu dan … #WASSALAM
lumayan buat PAS tahun ini kan jadinya nilaiku lebih bagus
Trima kasih untuk yang menjawab perntanyaan ini
A+ untuk nilainya
Lumayan buat pr😅😅
Ok lah bagus,bisa ngerjain pr.Gampang amat
Lumayan membantu
Sangat bermanfaat:)👌
bagus untuk dipelajari untuk tambahan ilmu .trims
Lumayan bisa membantu jawaban pr😅😆 thanks👌