Piramida Penduduk – Mungkin sebagai pernah mendengar atau melihat yang namanya piramida penduduk. Namun belum mengetahui arti penting dan fungsi dari piramida penduduk tersebut.
Sebenarnya piramida penduduk berhubungan erat dengan komposisi penduduk, yakni pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu. Misalnya saja, umur, jenis kelamin, pendidikan, hingga pekerjaan.
Maka dari itu, sebelum mengenal piramida penduduk harus mengetahui arti penting komposisi penduduk. Namun bukan itu yang akan kita bahas kali ini, melainkan membahas piramida penduduk lebih dalam. Daripada berlama – lama baca saja penjelasan berikut ini.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Piramida Penduduk
Pengertian piramida penduduk adalah grafik yang menampilkan suatu data penduduk sebuah daerah berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, hingga tempat tinggal penduduk tersebut.
Grafik yang disajikan dalam piramida penduduk memiliki dua diagram batang, yakni sisi kiri untuk jumlah penduduk laki – laki dan sisi kanan untuk jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Grafik yang disajikan menunjukan jumlah atau persentase penduduk terhadap total penduduk daerah tersebut.
Fungsi Piramida Penduduk
Dengan melihat penjelasan akan pengertian piramida penduduk di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa piramida penduduk memiliki beberapa fungsi penting di dalamnya, seperti berikut:
-
Piramida penduduk digunakan untuk mengetahui data atau fakta akan keadaan sebenarnya dari komposisi jumlah penduduk di suatu daerah tertentu.
-
Piramida penduduk digunakan untuk menentukan arah kebijakan pemerintah dalam pembangunan yang akhirnya berguna untuk kehidupan rakyat kedepannya. Fungsi ini didapatkan karena memang kebijakan yang dilakukan pemerintah pada dasarnya ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Maka dari itu, pemerintah sebelum menentukan kebijakan selalu melihat atau menelaah yang berkaitan dengan jumlah kependudukan dalam masyarakat.
-
Piramida penduduk bisa memberikan gambaran singkat akan kondisi penduduk di suatu daerah atau negara tersebut.
-
Piramida penduduk juga membantu menyadarkan akan pentingnya data penduduk dalam proses pembangunan nantinya.
-
Piramida penduduk akan memberikan pembelajaran dan wawasan akan tatacara ilmiah memahami penduduk di suatu wilayah tersebut.
Itulah beberapa fungsi piramida penduduk untuk suatu wilayah. Namun sebenarnya secara umum, piramida penduduk digunakan untuk membandingkan jumlah penduduk laki – laki dan perempuan, jumlah angkatan kerja, ratio laki – laki dan perempuan
jumlah lapangan kerja yang dibutuhkan, angka ketergantungan, kebutuhan akan sarana dan prasarana serta perkiraan akan jumlah kelahiran. Selain itu, piramida penduduk digunakan untuk mengetahui jumlah usia muda dan tua di suatu wilayah.
5 Bentuk Piramida Penduduk
Perlu diperhatikan bahwa jenis atau bentuk dari piramida penduduk pada suatu wilayah dengan wilayah lainnya berbeda. Namun tetap patokan untuk piramida penduduk ada 5 macam bentuk. Berikut ini 5 bentuk piramida penduduk beserta ciri – cirinya:
-
Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Piramida penduduk Expansive digambarkan dengan bentuk seperti limas. Piramida ini digunakan untuk suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah. Oleh karena itu, pertumbuhan penduduk sangat cepat.
Maka dari itu, penduduk di wilayah tersebut akan digambarkan sebagai kelompok muda. Piramida penduduk Expansive mudah ditemukan di negara berkembang, seperti India, Indonesia, Malaysia atau Filipina.
Ciri dari piramida penduduk Expansive sendiri adalah data penduduk yang berusia muda lebih sedikit dibandingkan dengan usia tua. Kemudian, angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian. Dengan begitu, pertumbuhan penduduk juga relatif tinggi. Sebagian besar data penduduk berada di kelompok muda dan kelompok tua relatif sedikit.
-
Piramida penduduk granat (stasioner)
Piramida penduduk yang satu ini menggambarkan tingkat penduduk dengan angka kelahiran dan angka kematian yang sama atau bersifat stasioner. Sedangkan pertumbuhan penduduk juga cenderung tetap.
Jadi, piramida penduduk granat menunjukan bahwa usia muda dan tua memiliki jumlah yang sama, merata dan seimbang. Kebanyakan piramida penduduk ini ditemukan pada negara – negara maju, seperti Singapura, Inggris, Amerika, Belanda atau Jepang.
Ciri dari piramida penduduk stasioner memiliki jumlah penduduk dari tiap kelompok umur yang hampir seimbang. Artinya, tingkat kelahiran dan kematian cukup rendah. Dengan begitu, pertumbuhan penduduk juga relatif rendah atau mendekati nol.
-
Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Kebalikan dari piramida penduduk muda, piramida penduduk yang satu ini menggambarkan bahwa angka kematian yang tinggi, sedangkan angka kelahiran rendah. Kebanyakan kelompok penduduk piramida ini memiliki umur menengah hingga tua. Dengan begitu, bentuknya pun kebalikan dengan piramida penduduk muda, yakni mirip dengan nisan.
Ciri dari piramida penduduk tua sendiri memiliki jumlah penduduk usia muda yang sedikit dan angka kelahiran juga rendah. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan penduduk sangat lambat, bahkan mendekati nol hingga negatif.
Lebih parahnya lagi, jumlah penduduk terus berkurang dari tahun ke tahun. Ada beberapa negara yang memiliki piramida penduduk tua, yakni Jerman, Belgia dan Swiss.
-
Piramida Penduduk mirip Lonceng Bell
Piramida penduduk yang satu ini memiliki bentuk yang mirip dengan lonceng bell. Kebanyakan digunakan untuk angka kelahiran dan kematian yang mengalami penurunan dalam 100 tahun terakhir.
Selain itu, untuk umur menengahnya cenderung menurun dan angka beban tanggungan juga meningkat. Kebanyakan negara – negara di Amerika dan Kanada yang menggunakan piramida penduduk ini.
-
Piramida Penduduk Bentuk Sarang Tawon
Bentuk piramida penduduk yang satu ini lebih dikenal dengan old fashioned beehive. Di mana, penggunaanya menggambarkan tingkat kelahiran dan kematian yang sangat rendah. Namun begitu, angka kelompok tua juga rendah.
Sedangkan untuk umur menengah cukup tinggi. Bahkan angka kelahiran juga cukup rendah. Kebanyakan bentuk ini terdapat pada negara – negara di Eropa Barat.
Cara Menggambar Piramida Penduduk
Untuk menggambar piramida penduduk sendiri sangat mudah caranya. Ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti, seperti berikut ini:
-
Gambarkan terlebih dahulu sumbu vertikal untuk penggambaran atau penjabaran kelompok umur
-
Kemudian gambar terlebih dahulu sumbu horizontal untuk indikasi jumlah penduduk dalam angka atau prosentase.
-
Pada dasar piramida penduduk berikan kelompok umur yang paling muda, yakni 0-4 tahun, kemudian makin ke atas umur akan lebih tua.
-
Sedangkan pada puncak piramida penduduk biasanya kelompok umur tua akan dituliskan dalam sistem open interval. Contohnya untuk umur 75 tahun ke atas, yakni 76, 77, 78 dan seterusnya akan dituliskan hanya 75+.
-
Kemudian berikan penjelasan bahwa pada bagian kiri grafik untuk jumlah penduduk laki – laki, sedangkan bagian kanan grafik untuk jumlah penduduk perempuan.
-
Kemudian gambarkan grafik sesuai data yang ada.
-
Perlu diingat bahwa balok diagram untuk setiap masing – masing kelompok umur harus sama dan panjang dari balok tersebut juga harus proporsional berdasarkan besaran data yang ada.
PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA
Piramida penduduk adalah grafik yang menggambarkan komposisi penduduk suatu negara atau wilayah berdasarkan umur dan jenis kelamin. Piramida penduduk dapat menunjukkan struktur, pertumbuhan, dan perkembangan penduduk, serta memberikan gambaran tentang kondisi sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat.
Piramida penduduk Indonesia saat ini masuk kategori ekspansif, yaitu piramida yang bagian bawahnya (usia muda) lebih lebar daripada bagian atasnya (usia tua). Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia masih tergolong muda, tingkat kelahiran dan kematian masih cukup tinggi, dan pertumbuhan penduduk masih tinggi.
Namun, piramida penduduk Indonesia juga mengalami perubahan seiring dengan waktu. Berdasarkan data Sensus Penduduk 2020, jumlah dan proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) meningkat dari 179,3 juta jiwa (66,6%) pada tahun 2010 menjadi 194,9 juta jiwa (72,1%) pada tahun 2020. Sementara itu, jumlah dan proporsi penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas) juga meningkat dari 18,1 juta jiwa (6,7%) pada tahun 2010 menjadi 23,4 juta jiwa (8,6%) pada tahun 20203.
Perubahan piramida penduduk Indonesia ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami transisi demografi, yaitu perubahan dari kondisi penduduk yang banyak, muda, dan berkembang pesat menjadi penduduk yang sedikit, tua, dan berkembang lambat. Transisi demografi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti penurunan angka kelahiran dan kematian, peningkatan harapan hidup, perbaikan kesehatan dan pendidikan, serta perubahan pola konsumsi dan gaya hidup.
Piramida penduduk Indonesia adalah gambaran yang penting untuk dipahami, karena dapat memberikan informasi tentang potensi dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini. Dengan mengetahui piramida penduduk Indonesia, kita dapat merencanakan dan mengambil kebijakan yang tepat untuk memanfaatkan bonus demografi, mengatasi masalah penuaan penduduk, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Itulah sedikitnya penjelasan tentang piramida penduduk. Keberadaan piramida penduduk memang sangat penting untuk suatu daerah atau negara.