INTERAKSI SOSIAL : Pengertian, Syarat, Macam Macam, Contoh dan Gambarnya, LENGKAP!

Pengertian Interaksi Sosial adalah berbagai hubungan sosial yang berkaitan dengan hubungan antar individu, antar individu dengan kelompok serta kelompok dengan kelompok.  Jika tidak ada interaksi sosial, maka di dunia ini tidak ada kehidupan bersama.

Selain itu, proses sosial merupakan interaksi timbal balik atau disebut sebagai hubungan yang saling mempengaruhi antara manusia yang satu dengan lainnya dan hubungan ini berlangsung seumur hidup di masyarakat.

Menurut Shaw interaksi sosial adalah pertukaran pribadi yang dapat menunjukkan perilaku satu sama lain. Setiap perilaku tersebut akan mempengaruhi satu sama lain. Thibut dan Kelley juga mengatakan hal yang sama.

Mereka berpendapat bahwa interaksi sosial adalah kejadian yang mempengaruhi satu sama lain saat dua orang hadir bersama. Intinya, jika dua orang atau  lebih bertemu bersama dan dapat menciptakan tindakan yang mempengaruhi satu sama lain, maka ini disebut sebagai interaksi sosial karena mereka melakukan komunikasi.

Jadi dalam interaksi, setiap tindakan seseorang berguna untuk mempengaruhi individu lain. Bonner mengatakan bahwa interaksi adalah hubungan antara dua orang atau lebih dan tindakan individu dapat mempengaruhi atau mengubah individu lain.

Dari semua pengertian yang telah disampaikan oleh para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa

Pengertian Interaksi sosial adalah “Suatu hubungan antara dua atau lebih individu
manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau
memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya”.

Interaksi sosial tidak hanya berbicara tentang tindakan namun tindakan tersebut dapat mempengaruhi individu lain.

 

Syarat-Syarat Interaksi Sosial

pengertian interaksi sosial
google images

Ada dua syarat utama terjadinya interaksi sosial yakni social contact atau kontak sosial dan communication atau komunikasi.

 

1. Kontak Sosial

Kontak diambil dari kata Latin yakni con atau cum yang artinya adalah bersama-sama dan tangere yang artinya menyentuh. Kontak artinya secara harfiah adalah bersama-sama menyentuh. Kontak adalah gejala sosial jika dipahami dalam ilmu sosiologis.

Seseorang bisa berhubungan dengan orang ain tanpa melakukan sentuhan fisik seperti berkomunikasi melalui surat, telepon, dan masih banyak lagi.

Jadi kontak sosial adalah aksi kelompok atau individu yang diwujudkan dalam bentuk isyarat dan mempunyai makna untuk penerima dan pelaku. Penerima akan membalas aksi dengan reaksi. Kontak dapat dibedakan berdasarkan tingkat hubungan, bentuk, sifat, dan cara.

  • Berdasarkan Cara

Kontak dapat dibedakan dari caranya yakni kontak langsung dan tidak langsung. Kontak langsung terjadi dari sentuhan fisik seperti bahasa isyarat, tersenyum, dan berbicara. Sedangkan kotak tidak langsung dilakukan dengan media tertentu seperti surat, telegram, televisi radio, telepon, dan lain sebagainya.

  • Berdasarkan Sifat

Ada tiga macam kontak berdasarkan sifatnya yakni kontak kelompok  dengan kelompok, individu dengan kelompok, dan antar individu. Kontak antar individu dapat dilihat saat seorang anak sedang belajar tentang kebiasaan yang dilakukan oleh keluarganya.

Kontak kelompok dengan kelompok dapat dilihat saat pertandingan sepak bola antar siswa. Terakhir kontak antara individu dengan kelompok dapat dilihat saat guru sedang melatih murid sehingga murid mengikuti gerakan yang sama dengan guru mereka.

  • Berdasarkan Bentuk

Kontak mempunyai dua macam bentuk yakni kontak negatif dan positif. Kontak positif hanya terjadi pada kerja sama. Hal ini dapat dilihat saat penjual melayani pembeli dengan baik. Kontak negatif hanya terjadi pada pertentangan dan dapat memutuskan interaksi seperti perang antara Israel dan Lebanon.

  • Berdasarkan Tingkat Hubungan

Drai tingkat hubungan, kontak dibagi menjadi kontak primer dan sekunder. Kontak primer dapat terjadi saat orang tersebut langsung bertemu. Contohnya adalah melempar senyum, berjabat tangan, dan lain sebagainya.

Sedangkan kontak sekunder hanya terjadi melalui media atau perantara. Media tersebut bisa berupa alat atau orang. Kontak ini dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Misalnya saat anda berbicara melalui telepon.

 

2. Komunikasi

Anda juga harus berkomunikasi saat melakukan interaksi. Komunikasi adalah pembacaan perasaan atau gerak-gerik fisik. Kemudian akan muncul ungkapan perasaan dan sikap seperti menolak, takut, ragu, senang, dan lain sebagainya.

Ini adalah reaksi untuk pesan yang disampaikan melalui komunikasi tersebut. Jika ada aksi dan reaksi, maka hal tersebut disebut sebagai komunikasi.

Komunikasi merupakan tindakan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dan orang tersebut akan memberikan sinyal atau tafsiran dari pesan tersebut dengan menunjukkan perasan atau perilaku.

Mungkin anda melihat bahwa komunikasi mirip dengan kontak namun meskipun ada kontak, anda tidak dapat menjamin bahwa sudah terjadi komunikasi karena kegiatan ini menuntut orang untuk memahami pesan yang disampaikan tersebut.

Komunikasi mempunyai empat unsur yang terdiri dari umpan balik, pesan, media komunikasi Komunikator (pengirim & penerima).

  • Pengirim merupakan orang yang mengirimkan pesan kepada orang lain dan biasa disebut sebagai communicator.
  • Penerima adalah orang yang menerima pesan dari pengirim atau disebut communicant.
  • Pesan adalah informasi yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima.
  • Media merupakan sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Media terdiri dari 4 kelompok yakni media massa, media publik, media kelompok, dan media antar pribadi.
  • Feed back atau umpan balik merupakan reaksi yang dilakukan penerima terhadap pesan yang sudah diterima.

 


Jenis Jenis Interaksi Sosial


jenis jenis interaksi sosial
ridozah.wordpress.com

Interaksi sosial mempunyai berbagai macam bentuk dan dikelompokkan berdasarkan bentuk, cara, dan subjek.

  • Interaksi antara Individu dan Individu
  • Interaksi antara Kelompok dan Kelompok
  • Interaksi antara Individu dan Kelompok

Interaksi Sosial Individu dengan Individu adalah interaksi ketika dua individu bertemu secara langsung dan melakukan interaksi satu sama lain walaupun itu dalam bentuk yang sederhana seperti, saling menyapa dan tersenyum ketika berpapasan dijalan.

Interaksi Kelompok dan Kelompok adalah interaksi ketika 2 kelompok yang berbeda saling bertemu. Komunikasi yang terjalin bukan lagi berkaitan dengan hal-hal yang bersifat pribadi melainkan kepentingan kelompok. Contohnya pertemuan antar Ormas dsb.

Sedangkan Interaksi Individu dan Kelompok adalah interaksi dimana seseorang berkomunikasi dengan sekolompok orang atau lebih dari tiga orang. Seperti misalnya seseorang yang berorasi di podium dsb.

 



Macam-Macam Bentuk Interaksi Sosial


kbknews.id

Interaksi sosial memikii 2 macam bentuk yakni Asoiatif dan Disosiatif.  masing masing memiliki sub bagian bagian lain yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

Asosiatif adalah hasil dari hubungan positif dan dapat menghasilkan persatuan. Berikut ini adalah macam-macam interaksi sosial asosiatif:

  • Kooperasi

Ini adalah usaha bersama yang dilakukan orang-orang untuk tujuan bersama. Dalam kerja sama tersebut, orang-orang akan saling mendukung, bersinergi, dan saling membantu. Hasil dari kerja sama ini dapat menghasilkan kerukunan seperti gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat desa.

  • Akomodasi

Apabila masyarakat mematuhi semua norma yang berlaku di wilayahnya, maka hal ini disebut sebagai akomodasi. Bentuknya adalah eliminasi, segregasi, adjudikasi, konsiliasi, mediasi, kompromi, dan koersi. Tujuannya adalah menyatukan pemahaman dari berbagai kelompok tersebut sehingga tidak ada yang bertikai.

  • Asimilasi

Ini adalah peleburan dua kebudayaan berbeda dan menjadi satu kebudayaan baru untuk tujuan bersama.

  • Akulturasi

Ini mirip dengan asimilasi namun kebudayaan asli dari kelompok tersebut masih ada. Dua budaya berpadu dan menghasilkan budaya baru tanpa membuat budaya asli hilang.

2. Interaksi Sosial Bentuk Disosiatif

Disosiatif adalah hasil hubungan negatif dan dapat menimbulkan perpecahan. Berikut ini adalah macam-macam interaksi sosial disosiatif:

  • Oposisi

Ini adalah kelompok atau individu yang menyalahkan dan menentang sesuatu yang sudah lama dan pelakunya disebut sebagai oposan.

  • Kompetisi

Ini adalah usaha yang dilakukan untuk meraih prestasi dan menentukan yang terbaik.

  • Kontravensi

Ini berada di tengah-tengah antara kompetisi dan oposisi. Hal ini membuat individu merasa bimbang karena ketidakpastian dari individu lain atau menyembunyikan perasaannya karena individu lain.

 


Ciri Ciri Interaksi Sosial


Adapun interaksi memiliki ciri- ciri yang diantaranya adalah:

  1. Interaksi sosial harus melibatkan dua orang atau lebih yang saling berhubungan.
  2. Interaksi sosial memerlukan komunikasi antara pelaku interaksi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan menggunakan simbol-simbol tertentu.
  3. Interaksi sosial memiliki tujuan yang jelas, baik bersifat individu maupun kolektif, yang dapat berupa kerjasama, persaingan, konflik, atau adaptasi.
  4. Interaksi sosial terjadi dalam dimensi waktu tertentu, baik pendek maupun panjang, yang dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
  5. Interaksi sosial menimbulkan reaksi dari pelaku interaksi, baik positif maupun negatif, yang dapat mempengaruhi perilaku, sikap, dan nilai-nilai sosial.

Tidak semua tindakan dapat dikategorikan sebagai interaksi. Dalam interaksi harus ada orientasi timbal-balik dari pihak-pihak yang bersangkutan.  entah itu timbal balik dalam bentuk cinta atau benci, melukai atau menolong, kesetiaan ataupun pengkhianatan.


Contoh Interaksi Sosial

contoh interaksi sosial
adam-eason.com

Berikut ini adalah beberapa contoh dari interaksi sosial baik itu Contoh interaksi asosiatif ataupun Disasosiatif dengan jenis Individu dengan individu, kelompok dengan kelompok ataupun individu dengan kelompok.

 

Contoh Interaksi Sosial Asosiatif

Interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang bersifat positif, yaitu menimbulkan hubungan yang harmonis, saling menguntungkan, dan mendorong terciptanya integrasi sosial. Berikut adalah 15 contoh interaksi sosial asosiatif yang dapat Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Proses musyawarah masyarakat untuk menentukan ketua RT atau RW
  2. Pedagang dan Pembeli yang sedang melakukan tawar menawar harga sebuah barang atau produk.
  3. Kerjasama antara siswa dalam mengerjakan tugas kelompok.
    Kerjasama antara petani dalam menggarap sawah bersama-sama.
  4. Kerjasama antara negara-negara ASEAN dalam bidang ekonomi, politik, dan budaya.
  5. Akomodasi antara suami dan istri dalam menyelesaikan masalah rumah tangga.
  6. Akomodasi antara pemerintah dan rakyat dalam menangani pandemi Covid-19.
  7. Akomodasi antara agama-agama yang berbeda dalam menjaga toleransi dan kerukunan.
  8. Asimilasi antara pendatang dan penduduk lokal dalam membentuk identitas baru.
  9. Asimilasi antara etnis-etnis yang berbeda dalam membentuk bangsa Indonesia.
  10. Asimilasi antara bahasa-bahasa daerah dalam membentuk bahasa Indonesia.
  11. Akulturasi antara budaya Jawa dan budaya Cina dalam menciptakan budaya Peranakan.
  12. Akulturasi antara budaya Indonesia dan budaya Barat dalam menciptakan budaya populer.
  13. Akulturasi antara budaya Islam dan budaya Hindu-Budha dalam menciptakan budaya Nusantara.
  14. Koalisi antara partai-partai politik dalam membentuk pemerintahan.
  15. Koalisi antara organisasi-organisasi kemasyarakatan dalam menyuarakan aspirasi.
  16. Koalisi antara aktivis-aktivis lingkungan dalam melawan perusakan alam.


Contoh Intraksi Sosial Disasosiatif

Interaksi sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang bersifat negatif, yaitu menimbulkan hubungan yang konfliktual, saling merugikan, dan mengancam terjadinya disintegrasi sosial. Berikut adalah 15 contoh interaksi sosial disosiatif yang dapat Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Tawuran dua kubu suporter sepakbola
  2. Perdebatan antara dua orang/kubu mengenai masalah siapa yang lebih baik antara Calon Gubernur A dan Calon Gubernur B.
  3. Persaingan antara pelamar kerja dalam mencari lowongan pekerjaan.
  4. Persaingan antara perusahaan-perusahaan dalam memperebutkan pasar dan konsumen.
  5. Persaingan antara partai-partai politik dalam memenangkan pemilu dan kursi parlemen.
  6. Konflik antara suku-suku yang berbeda dalam memperebutkan sumber daya alam atau wilayah.
  7. Konflik antara agama-agama yang berbeda dalam menegakkan doktrin atau keyakinan mereka.
  8. Konflik antara pemerintah dan kelompok separatis dalam mempertahankan kedaulatan atau kemerdekaan.
  9. Kontravensi antara pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dan polisi yang menegakkan hukum.
  10. Kontravensi antara pelajar yang melanggar tata tertib sekolah dan guru yang memberikan sanksi.
  11. Kontravensi antara warga yang melanggar protokol kesehatan dan petugas yang melakukan penegakan disiplin.
  12. Diskriminasi antara kelompok mayoritas dan minoritas dalam hal hak dan kesempatan.
  13. Diskriminasi antara laki-laki dan perempuan dalam hal pekerjaan dan pendidikan.
  14. Diskriminasi antara orang kaya dan miskin dalam hal kesejahteraan dan pelayanan.
  15. Eksploitasi antara majikan dan buruh dalam hal upah dan kondisi kerja.
  16. Eksploitasi antara negara maju dan berkembang dalam hal perdagangan dan utang.
  17. Eksploitasi antara manusia dan alam dalam hal pembangunan dan lingkungan.

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai pengertian interaksi sosial, gambar, ciri, jenis dan macam macam interaksi sosial beserta dengan gambar dan contoh interaksi sosial. sekian dan Terima Kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *