» 50+ Contoh Daftar Pustaka & Cara Menulis Daftar Pustaka (Buku, Jurnal, Internet)

Cara Menulis Daftar Pustaka – Daftar pustaka adalah serangkaian daftar yang memuat sumber acuan, rujukan, maupun referensi yang digunakan, baik itu data yang diambil dari buku, jurnal, internet ensiklopedia hingga media massa. Daftar pustaka ditempatkan dibagian akhir dari sebuah artikel atau laporan secara berurutan sesuai abjad.

Daftar pustaka merupakan salah satu elemen penting dalam penyusunan sebuah karya ilmiah,  Karena berkaitan dengan tingkat orisinalitas suatu tulisan yang harus mencantumkan sumber dari berbagai kutipan hingga pemikiran.


Tujuan Penulisan Daftar Pustaka

daftar pustaka
pixabay.com

Ada beberapa hal yang menjadi tujuan dari penulisan daftar pustaka di makalah laporan skripsi, penelitian ataupun penulisan lainnya. Dan diantaranya adalah sebagai berikut: 

  1. Membantu pembaca untuk menelusuri detail topik dengan membaca sumber lain yang dituliskan dalam daftar pustaka.
  2. Bentuk apresiasi penulis terhadap karya atau tulisan seseorang yang dijadikan sumber masukan dalam penyusunan artikel, laporan atau penelitiannya.
  3. Menunjukan bahwa sebuah tulisan tidak dibuat secara asal-asalan. Melainkan ditulis berdasarkan sumber-sumber terpercaya dalam bidang keahlian masing-masing.

 

Cara Menulis Daftar Pustaka Secara Umum

cara menulis daftar pustaka
pixabay.com

Dalam menulis daftar pustaka yang bersumber dari buku. Ada beberapa hal yang harus  diperhatikan mulai dari susunan penulisan, cara penulisan nama dan sebagainya. 

Urutan Penulisan Daftar Pustaka 

  1. Nama Penulis
  2. Tahun Terbit
  3. Judul Buku
  4. Nama Kota Penerbit
  5. Nama Penertbit

Aturan Penulisan Daftar Pustaka

  • Setelah Nama Penulis, Tahun Terbit, Judul Buku dan Nama Penerbit akhiri dengan Tanda Titik dan setelah Nama Kota Penerbit akhiri dengan titik dua (:) .
  • Jika nama pengarang memiliki dua suku kata atau lebih. Maka penulisan nama dibalik dengan ketentuan antara kata pertama dan kedua diberi tanda koma (,)
  • Judul Buku ditulis miring atau Italic.
  • Bila Nama Penulis terdiri dari 3 kata atau lebih. Maka nama terakhir Diletakan di Depan diikuti tanda koma. (Wardoyo, Dian Sastro.)
  • Bila penulis terdiri dari dua orang atau lebih. Maka hanya nama penulis pertama yang dibalik urutannya. (Rendra, W.S., dan Rizal Chairi.)
  • Susunan Penulisan Daftar Pustaka berurutan dari A-Z sesuai dengan huruf-huruf awal dari Nama Penulis. 

Catatan Khusus

Penulisan Daftar Pustaka kadang berbeda- beda. Semua tergantung format atau standar penulisan daftar pustaka yang dipakai, seperti format Harvard, APA style, Vancouver atau format yang dibuat sendiri oleh pihak universitas / lembaga.

Format dan Contoh dalam artikel ini adalah bentuk penulisan daftar pustaka yang diajarkan atau digunakan secara umum.

 

Contoh Daftar Pustaka

cara menulis daftar pustaka
apexwallpapers.com

Berikut ini adalah Contoh Cara Penulisan Daftar Pustaka yang biasa digunakan secara umum dan merupakan standar penulisan dari lembaga-lembaga pendidikan formal.

1. Contoh Penulisan Daftar Pustaka Dari Buku

a. Bila Nama Penulis Terdiri Dari 2 Kata Atau Lebih

Hirata, Andrea. 2005. Laskar Pelangi. Jakarta: Bentang Pustaka.
Wardoyo, Dian Sastro. 2016. Ada Apa Dengan Cinta. Jakarta: Gramedia.

b. Penulisan Daftar Pustaka 2 Orang atau Lebih

Nurjanah, Siti, Budiawan dan Asep Hilman. 2016. Panduan Pelatihan UKM. Bandung: Inamedia.
Rendra, W.S., dan Rizal Chairi. 1991. Sajak-Sajak Perjuangan. Jakarta: PT. Gramedia.
Alwi, Hasan. dkk. 1997. Tata Bahasa Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta.

c. Buku Terjemahan Atau Suntingan

Hariansyah, Yusuf (Penterjermah). 2003. Dasar Pemrograman C++. Jakarta: Penerbit Informatika.

d. Bila Tidak Ada Nama Penulis

Depdiknas. 1999. Petunjuk Pelaksanaan dan Implementasi Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdiknas.

e. Bila Nama Penulis Sama, Namun Judul Buku Berbeda

Prameswari. 2016. Akuntansi Dasar . Semarang: Alfa Media.
________ . 2017. Akuntasi Dasar II. Semarang: Alfa Media.

f. Contoh Penyusunan Daftar Pustaka (A-Z)

Alisjahbana, S. Takdir. 1995. Puisi Lama. Jakarta: Pustaka Rakyat.
————. 1996. Puisi Baru. Jakarta: Pustaka Rakyat.
Alwi, Hasan. dkk. 1997. Tata Bahasa Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
Anwar, Chairil. 1983. Deru Campur Debu. Jakarta: Dian Rakyat.
Damono, Sapardi Djoko. 1994. Hujan Bulan Juni. Jakarta: Grasindo.
————. 2003. Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan. Jakarta: Pusat Bahasa.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pratiwi, Rianta. “Biota Laut” Oceana, Volume XXXi, No. 1, 2006, hlm 27—38.
Latif, Yudi. 2009. Menyemai Karakter Bangsa. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

2. Contoh Daftar Pustaka Dari  Koran 

Contoh Daftar Pustaka Dari Media Massa 1

Purbo, Onno. 2005. Wireless RT RW Net dengan Wajan Bolik, VOIP. Jakarta: Media Indonesia. (25 Maret 2005) 

Contoh Daftar Pustaka Dari Media Massa 2
Ikawati, Yuni.2013. “Perbaiki Das, Atasi Bencana”, Kompas, Senin, 11 Februari 2013. Jakarta.

 

3. Contoh Daftar Pustaka Dari Internet

Jones, Alice. “Mengartikan Kembali Gender”. 10 Januari 2017. http://nationalgeographic.co.id/berita/2017/01/mengartikan-kembali-gender.

4. Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Kamus

David-margaret, D. 1992. Mentasy Disorders and Their Treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica 255: 750-758. 

5. Contoh Daftar Pustaka Jurnal

1. Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Mustakim, Anwar Gani. 2012. Representasi Perempuan dalam Kanji (Analisis Semiotika terhadap Buku Kanji Pictographix). Depok: Universitas Indonesia.

2. Makalah

Karatadinata, S. 1989. Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis. Denpasar: tidak diterbitkan. 

3. Dokumen

Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. 1983. Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.

4. Jurnal Ilmiah

Yukl, G. And C.M. Falbe (1991). Importance of Different Power Sources in Downward and Lateral Relations. Journal of Applied Psychology, Vol.76, No.3, hlm.416-424.

BACA JUGA : Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal

 

 


PENTING UNTUK DIKETAHUI!!

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Terdapat banyak keragaman dan perbedaan dalam penulisan daftar pustaka. Hal ini dikarenakan pemakaian standar format yang dipakai masing-masing lembaga pendidikan, penerbitan atau lembaga lainnya.

Ada beberapa standar format penulisan daftar pustaka yang sering digunakan, diantaranya. APA (American Psychological Association), IEEE, Chicago, ISO, Turabian, MLA (Modern Language Association of America), Vancouver  style, Harvard Style dll. 

Di setiap lembaga akademik, penerbitan atau universitas pasti memiliki standar tersendiri dalam pembuatan daftar pustaka. Mereka akan mengikuti standar dari berbagai format yang telah disebutkan sebelumnya atau melakukan sedikit modifikasi dari standar yang ada.

So, Untuk kamu yang sedang menyusun (terutama) skripsi, penelitian dan sebagainya dari kampus. Lebih baik kamu cek terlebih dahulu format Penulisan daftar pustaka yang dimiliki, disusun dan telah menjadi standar lembaga pendidikanmu. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa apa yang kamu tuliskan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pihak kampus/Universitas.

 

Standar Penulisan Daftar Pustaka

penulisan daftar pustaka
pixabay.com

Berikut ini adalah beberapa standar penulisan atau gaya yang biasa digunakan dalam penyusunan daftar pustaka.

1. Standar Penulisan Daftar Pustaka Chicago

Standar ini mulai diciptakan oleh University of Chicago di tahun 1906, hingga pada akhirnya dianggap sebagai standar penulisan gaya American-English. Dalam perkembangannya, standar ini selalu diperbarui, dengan panduan yang dapat Anda lihat langsung di The Chicago Manual of Style.

Contoh: Hirata, Andrea. 2005. Laskar Pelangi. Jakarta: Bentang Pustaka.


2. Standar Penulisan Daftar Pustaka MLA

MLA (Modern Language Association of America) biasanya kerap digunakan untuk penulisan paper dalam ilmu sosial. Sebagai panduan, berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka menurut standar MLA.

Contoh: Utami, Ayu. Maya. Jakarta: KPG,2013. Cetak.


3. Standar Penulisan APA dan lain-lain

Praktik penulisan daftar pustaka menurut APA (American Psychological Association) pada hakikatnya mengikuti format Harvard. Adapun ciri yang umum ditemui, yakni a) penulisan tanggal publikasi setelah nama pengarang, b) judul ditulis dengan huruf miring atau justru digarisbawahi (jika ditulis dengan tangan), c) terhadap tahun dan tempat terbit, serta d) penerbit.

Contoh: Parera, J. D. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.

 

4. Standar Penulisan Vancouver Style

Gaya ini diciptakan oleh sekelompok editor jurnal kedokteran di Kanada tahun 1978. nama Vancouver diambil dari nama daerah tempat mereka berkumpul yang kemudian juga menjadi nama perkumpulan orang-orang tersebut (Vancouver group).

Mereka menyusun petunjuk umum tentang kepenulsan naskah yang didalamnya juga terdapat tata cara penulisan daftar pustaka atau rujukan yang dikenal sebagai “Uniform Requirements for Manuscripts Submitted to Biomedical Journal”.


Itulah beberapa hal dasar menyangkut Cara Membuat Daftar Pustaka atau cara menulis daftar pustaka yang harus kamu ketahui. Adapun cara penulisan masing-masing daftar pustaka. Sekali lagi, pada akhirnya bergantung pada selingkung atau gaya yang dimiliki oleh masing-masing Penerbit atau Institusi . Semoga bermanfaat!

8 comments

  1. hendra Reply

    bagaimana kalau nama pengarang sama, judul buku sama, namun tahun terbit cara penulisanya?

    • Salamadian Reply

      setahu saya nama gelar (KH) tidak perlu dituliskan dalam penulisan daftar pustaka.

  2. savira Reply

    makasih sekali buat post tentang daftar pustaka ya kak! dari semua blog, cuma blog ini yang paling mudah dimengerti dan lengkap udah itu enak diliat lagi, lol.

  3. Simah Reply

    jadi inget pas di suruh bikin daftar pustaka waktu masih sekolah ada yang salah salah gitu 😀

  4. porosilmu.com Reply

    letak dibagian akhir tapi tidak bisa diremehkan penulisannya…heheheh…

  5. Afifah Mazaya Reply

    Jadi ingat jaman bikin tugas akhir. Sekarang kalau bikin daftar pustaka, mesti nyontek dulu. Hihi.
    Setiap univ kayaknya punya standard beda, ya. Dulu univku nggak pakai titik dua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *