PENGERTIAN MINYAK BUMI : Sejarah, Komposisi, Pengolahan & Proses Pembentukan

Pengertian Minyak Bumi – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali memanfaatkan minyak bumi untuk berbagai keperluan. Sayangnya, tidak banyak dari kita yang memahami secara rinci serba-serbi minyak bumi.

Mulai dari pengertian, sejarah, komponen, dan hasil olahannya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai minyak bumi.

Pengertian Minyak Bumi

pixabay.com

Secara bentuknya, minyak bumi memiliki bentuk yang kental, agak coklat kehijauan, dan memiliki sifat yang mudah terbakar. Minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia setiap harinya. Adapun materi penyusunnya yang utama adalah senyawa alkana.

Darimana minyak bumi terbentuk? Minyak bumi terbentuk dari sisa renik tumbuhan dan hewan yang tertimbun selama berjuta tahun di dalam lapisan kerak bumi. Proses pembentukannya melibatkan suhu yang bisa di bilang sangat ekstrem.

Minyak bumi disebut sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui karena proses pembentukannya yang sangat lama hingga berjuta-juta tahun.

Bahan-bahan renik itu baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan tertimbun di dalam kerak bumi yang kemudian mendapatkan tekanan yang tinggi dan berproses dengan suhu yang ekstrem.


Sejarah Minyak Bumi

pixabay.com

Minyak bumi dalam bahasa latin disebut dengan petroleum. Petroleum tersusun dari dua kata, yaitu petrus yang artinya karang dan oleum yang artinya minyak. Secara bahasa jika digabungkan maka artinya adalah minyak yang berasal dari timbunan karang. Adapun julukan lain dari minyak bumi adalah emas hitam.

Warnanya memang agak coklat kehitaman atau kehijauan, dan kental. Adapun posisi minyak ini berada di lapisan atas kerak bumi dan sifatnya mudah sekali terbakar. Dari sifatnya tersebut, minyak bumi banyak digunakan sebagai bahan bakar baik seperti untuk kendaraan.

Komposisi dasar yang mendominasi minyak bumi ini adalah senyawa alkana. Akan tetapi meski secara senyawanya sama, namun secara tampilan, dan warnanya berbeda tergantung dari kemurnian dari minyak bumi tersebut.

Seperti yang kita ketahui bahwa minyak bumi di dapatkan dari proses penambangan minyak bumi yang ada di beberapa lokasi di pertambangan minyak. Lokasi tersebut di identifikasi melalui beberapa cara, yaitu dengan mempelajari struktur geologisnya, analisis sedimen, struktur sumber, karakter dan masih banyak lagi study pendukung yang lain.

Setelah data-data yang diperlukan mendukung adanya fakta keberadaan minyak bumi di lokasi tertentu, proses penambangan akan segera dimulai.

Dari proses pengilangan minyak tersebut, minyak bumi akan diklasifikasikan sesuai dengan titik didih masing-masing. Dari perbedaan titik didih itu, bahan dasar minyak bumi di ubah menjadi berbagai material seperti aspal, bensin, bahkan hingga obat-obatan dan plastic.

Banyak sekali manfaat minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dalam pemakaiannya pun harus sangat bijak sebab minyak bumi termasuk dalam kategori sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Di dunia, proses penemuan minyak bumi telah dimulai sejak dulu. Ada beberapa versi mengenai kapan mulainya minyak bumi dimanfaatkan dan ditemukan oleh manusia. Diantaranya adalah:

  • Bangsa Asyiria, Babilonia Kuno dan Sumeria telah memanfaatkan minyak bumi ini sejak 5000 tahun sebelum Masehi. Saat itu, cara mendapatkannya tidak seperti penambangan seperti yang banyak dilakukan saat ini. Dulu, minyak bumi merembes hingga ke permukaan sehingga begitu saja di ambil dan digunakan untuk obat membasmi kutu, pencahar, dan untuk mengobati luka.
  • Dalam sumber lain di katakan bahwa, bangsa Timur Tengah tepatnya Iran adalah bangsa yang kali pertama memanfaatkan minyak bumi yang di ambil langsung dari rembesan minyak yang sampai di permukaan. Adapula versi yang mengatakan bahwa sejak zaman Nabi Nuh AS, minyak bumi yang merembas ke permukaan dalam bentuk teer dan aspal di pakai oleh sang Nabi untuk menambal perahunya yang berlubang.
  • Seiring waktu berlalu, cara untuk mendapatkan minyak bumi semakin canggih yang ditandai dengan keberadaan industri minyak bumi yang berdiri pada tahun 1859 silam yang berlokasi di Tutisville Amerika Serikat. Hingga kini, telah banyak industri minyak bumi yang berdiri di berbagai negara termasuk di Indonesia.

Komponen Minyak Bumi

pixabay.com

Apa saja komponen yang terkandung di dalam minyak bumi? Sebelum akhirnya dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, minyak bumi masih dalam bentuk crude oil atau minyak mentah.

Adapun ciri minyak bumi adalah dari segi warnanya coklat pekat dan kental dan perlu di proses kembali agar bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa komponen penyusun minyak bumi disusun oleh campuran kompleks hidrokarbon yang umumnya terdiri dari tiga elemen utama, yaitu:

  1. Hidrokarbon alifatik yang sifatnya jenuh dan berwujud alkana
  2. Hidrokarbon aromatik yang berwujud benzena
  3. Hidrokarbon sikloalkana yang berbentuk siklpentana dan juga sikloheksana.
  4. Tidak hanya kompleks hidrokarbon, senyawa lain penyusun minyak bumi antara lain adalah nitrogen, oksigen, belerang dan juga organo logam.

Hasil Olahan Minyak Bumi

pixabay.com

Beberapa hasil olahan minyak bumi yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari adalah:

1. LPG

Saya dan Anda tidak bisa lepas dari adanya gas LPG untuk kebutuhan konsumsi setiap harinya. Gas LPG adalah hasil olahan minyak bumi yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Di dalamnya terdapat komponen etana, butana, propana dan pentane yang kemudian ditambahkan dengan sedikit komponen pembau yang disebut senyawa merkaptan untuk mengidentifikasi  jika terjadi kebocoran gas.

2. Avtur dan Avgas

Avtur adalah bahan bakar pesawat terbang untuk jenis pesawat yang menggunakan mesin turbin dengan bahan dasar kerosin. Ada banyak keunggulan Avtur dibandingkan dengan bahan bakar yang lain.

Avtur berguna untuk mencegah hilangnya bahan bakar dalam jumlah yang lebih banyak dan juga berguna untuk mendukung penerbangan yang berkualitas untuk jarak yang lebih jauh. Ini tidak lain adalah karena avtur memiliki nilai volalitas yang lebih kecil jika dibandingkan dengan bahan bakar yang lain.

Sedangkan, untuk jenis pesawat dengan mesin pembakaran internal dan memakai piston, avgas adalah bahan bakar pesawat yang disarankan untuk digunakan. Avgas merupakan hasil pengembangan dari bensin berdasarkan volality, titik beku dan titik nyalanya.

3. Bensin

Komponen penting dalam bensin adalah oktana dan n-heptana. Semakin bagus kualitas bensinnya, ditentukan pula oleh banyaknya sedikitnya bilangan oktan yang ada di dalamnya. Agar bilangan oktan lebih banyak, perlu ditambahkan senyawa khusus seperti TEL dan MTBE.

4. Solar

Solar dimanfaatkan untuk proses pembakaran mesin diesel baik itu mesin yang digunakan untuk industri maupun untuk kepentingan pribadi. Tidak mudah menguap sebagaimana LPG dan memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kerosin maupun bensin.

5. Aspal

Anda tentu sudah familiar dengan aspal. Ini adalah bahan olahan minyak bumi yang memiliki karakter yang bersifat kental, berwarna coklat kehitaman, melekat, di dalamnya mengandung unsur klor, sulfur dan oksigen yang tinggi. Aspal tahan terhadap air dan mampu menyerap air hujan dengan baik.

Minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan cukup lekat manfaatnya bagi kehidupan kita sehari-hari. Masih banyak manfaat minyak bumi yang kita rasakan dan harus dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang.

Categories

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *