SOP atau standar operasional prosedur adalah dokumen petunjuk pelaksanaan suatu kegiatan atau pekerjaan agar mencapai hasil yang optimal. SOP dibuat untuk menertibkan dan menstandarisasi suatu kegiatan atau proses pekerjaan. Dimana kita saat ini akan mengulan tentang contoh sop perusahaan yang sering digunakan oleh PT besar.
Pada umumnya, SOP berisi informasi tentang jenis kegiatan, tujuan, manfaat, waktu pelaksanaan, hingga langkah-langkah kerja yang harus dilakukan. Dengan adanya SOP, sebuah kegiatan atau pekerjaan dalam berjalan lebih efektif, efisien, dan terstandarisasi.
Dalam menulis SOP, dibutuhkan tahapan- tahapan khusus dan pengerjaan dengan tingkat ketelitian tinggi. Dalam pembuatan SOP dengan skala yang lebih besar dan kompleks, pengerjaan dilakukan dengan membentuk tim dengan pendelegasian tugas dan fungsi masing- masing.
Pengertian SOP Menurut Para Ahli
Standar Operasional Prosedur merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar
(Sailendra, 2015:11).SOP atau standar operasional prosedur adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan aktor yang berperan dalam kegiatan
(Insani, 2010:1).SOP adalah urutan langkah-langkah atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan. Di mana pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa yang melakukannya. Moekijat (2008).
Daftar Isi Artikel
Tujuan dan Fungsi Pembuatan SOP
Standar Operasional Prosedur sering disebut juga sebagai protap (prosedur tetap). SOP tidak hanya bertujuan untuk mempermudah kerja namun juga memiki beragam tujuan lain. Beberapa diantaranya;
Tujuan Standar Operasional Prosedur
Pembuatan standar prosedur mempunyai tujuan tertentu, beberapa diantara tujuan tersebut adalah:
- Menstandarisasi hasil pekerjaan.
- Mencapai hasil pekerjaan yang efektif dan efisien.
- Sebagai pedoman kerja seluruh karyawan, termasuk pekerja dan atasan.
- Dapat digunakan sebagai parameter penilaian mutu.
- Mengurangi risiko terjadinya kegagalan suatu pekerjaan.
- Untuk mendeskripsikan alur, tugas, dan wewenang masing-masing pihak terhadap pekerjaan.
- Sebagai dokumen acuan jika terjadi kesalahan atau malpraktik.
- Dapat digunakan sebagai bahan pelatihan pegawai baru.
Fungsi Standar Operasional Prosedur
Selain sebagai sebuah dokumen pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan, Standar Operasional Prosedur memiliki fungsi sebagai berikut:
- Sebagai dasar hukum jika terjadi kesalahan pekerjaan, penyimpangan atau malpraktik.
- Sebagai bahan mengevaluasi hambatan atau kesulitan yang muncul.
- Sebagai pedoman kerja yang dapat memacu kedisiplinan pegawai dalam melaksanakan tugas.
Jenis Jenis Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung dari sifat dan kegunaannya. Berikut adalahh Jenis- jenis SOP;
1. SOP Berdasar Sifat Kegiatan
Berdasarkan sifat kegiatannya, SOP terbagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Standar Operasional Prosedur Teknis
Standar Operasional Prosedur Teknis merupakan pedoman yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk memberikan acuan kerja bagi pemegang jabatan tertentu atau tim kerja yang memegang posisi tertentu dalam suatu perusahaan organisasi atau lembaga.
Beberapa contoh bidang yang menggunakan Standar Operasional Prosedur diantarnya adalah prosedur yang berkaitan dengan teknis seperti pemeliharaan kendaraan, perakitan kendaraan bermotor, pengoperasian alat dan lain sebagainya.
b. Standar Operasional Prosedur Administratif
Standar Operasional Prosedur Administratif dibuat tidak terperinci dan tidak menunjukkan suatu tata cara kerja tertentu. SOP administratif lebih bersifat umum dibanding SOP teknis.
SOP ini biasanya berisi pedoman pelaksanaan kegiatan yang bersifat makro, bukan perorangan, dan tidak menampilkan cara melaksanakan suatu kegiatan. SOP jenis ini biasanya digunakan dalam administrasi instansi atau perusahaan.
2. SOP berdasar Jenis Kegiatan
Berdasarkan jenis kegiatannya, SOP dibagi menjadi:
a. Standar Operasional Prosedur Spesifik
Standar Operasional Spesifik merupakan suatu pedoman yang disusun sebagai acuan kerja dalam suatu lokasi tertentu, misalnya: Standar Operasional Prosedur pengajuan penelitian di kampus A. Standar Operasional Prosedur yang berlaku di Kampus A ini hanya berlaku di dalam lingkungan kampus A saja, tidak berlaku di lingkungan kampus lainnya.
b. Standar Operasional Prosedur Generik
Berkebalikan dengan Standar Operasional Prosedur spesifik, SOP generik bersifat lebih luas dan umum, misalnya SOP pengaturan keuangan di sub bagian A dengan sub bagian B atau prosedur pemberian nebulizer di instalasi rawat inap bedah dan instalasi rawat inap medik.
3. SOP berdasar Skala Kegiatan
Berdasarkan skala atau besaran kegiatan, Standar Operating Procedure terbagi menjadi:
a. Standar Operasional Prosedur Mikro
SOP ini bersifat teknis dan diperuntukkan bagi kegiatan kecil. SOP mikro berfungsi menunjang SOP makro.
b. Standar Operasional Prosedur Makro
Standar Operasional Prosedur Makro merupakan gabungan dari beberapa SOP mikro demi terlaksananya suatu kegiatan secara optimal. Contoh dari SOP makro yaitu SOP pelaksanaan surat masuk dan keluar dalam suatu instansi atau SOP penerimaan pasien dan keluar pasien dari rumah sakit.
4. SOP berdasar Kelengkapan Kegiatan
Berdasarkan kelengkapan kegiatan, Standar Operasional Prosedur dibagi menjadi:
a. Standar Operasional Prosedur Parsial
SOP parsial berisi pedoman pelaksanaan kegiatan sebagian yang hasil akhirnya bukan merupakan produk final.
b. Standar Operasional Prosedur Final
Standar Operasional Prosedur final merupakan pedoman kegiatan yang hasil akhirnya merupakan produk final atau produk utama.
Format Pembuatan SOP Secara Umum
SOP memiliki beberapa format yang berbeda, dari mulai yang sederhana sampai yang kompleks. dari mulai sop yang berisi poin- poin kalimat sampai sop berbentuk diagram dan flowchart.
1. Simple Steps (Langkah Sederhana)
Sop dengan format ini adalah bentuk sop paling sederhana dan digunakan ketika sebuah prosedur hanya memiliki kegiatan dan pengambilan keputusan yang
sedikit.
Format sop jenis simple steps digunakan juga ketika hanya terdapat beberapa orang yang akan melaksanakan prosedur tersebut. dengan prosedur rutin yang sederhana. prosedur yang umumnya terdiri dari kurang dari 10 langkah.
2. Hierarchical Steps (Tahapan Berurutan)
Tipe format ini adalah pengempangan dari simple steps. Digunakan ketika prosedur yang disusun memiliki 10 langkah atu lebih dan memerlukan informasi yang lebih detail. Namun hanya membutuhkan pengambilan keputusan sedikit. Langkah- langkah yang sudah diidentifikasi kemudian dijabarkan kedalam sub langkah secara rinci.
3. Graphic (Grafik)
Format ini dapat digunakan ketika prosedur mempunyai susunan kegiatan panjang dan spesifik. Proses- proses panjang kemudian dijabarkan ke sub- sub proses yang lebih pendek yang berisi beberapa langkah,
Format grafik juga digunakan ketika menyusun prosedur yang memerlukan foto atau gambar dan umumnya digunakan untuk pemohon / pelaksana eksternal organisasi.
4. Flowchart (Diagram Alir)
Format flowchart digunakan ketika SOP memerlukan pengambilan keputusan yang kompleks atau banyak. dan membutuhkan opsi alternatif jawaban seperti ya/tidak, lengkap/tidak, benar/salah dst. yang mempengaruhi sub langkah selanjutnya dari proses.
Penggunaan format diagram alir ini melibatkan beberapa simbol khusus (flow chart) untuk menggambarkan proses. seperti simbol kotak (process), anak panah (arrow), belah ketupan (decision) dan sebagainya.
Format SOP bentuk flowchart terdiri dari dua jenis, yakni Linear Flowchart (Diagram alir linear) dan Diagram alir bercabang (branching flowchart). Linear flowchart dapat berbentuk horizontal dan vertikal dan biasa digunakan pada SOP yang bersifat teknis. Sedangkan SOP jenis branching flowchart biasa digunakan dalam pembuatan SOP administratif.
Cara Membuat Standar Operasional Prosedur
Dalam membuat standar operasional prosedur. Ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan dan dilakukan. Tahapan tersebut diantaranya;
1. Tahapan Persiapan
Dalam pembuatan SOP berskala besar di perusahaan. Dibutuhkan sebuah tim yang berasal dari setiap unit kerja di berbagai level. Pada skala yang lebih kecil pembuatan sop dapat dikerjakan oleh tim kecil atau personal dengan melakukan berbagai hal beriktu;
- Identifikasi Kebutuhan;
- Pengumpulan Data
- Melakukan Analisis Prosedur
- Melakukan Pengembangan
2. Penilaian Kebutuhan (Need Assessment)
Pada tahapan ini pembuat SOP dapat menentukan format SOP apa yang akan diterapkan, Berapa jumlah SOP yang akan dibuat serta ruang lingkup dari standar operasional itu sendiri.
3. Pengembangan SOP
Sebagai sebuah standar yang nantinya dijadikan acuan proses pelaksanaan kegiatan keseharian organisasi ataupun perusahaan. Pembuatan sop tidak bisa langsung sekali jadi. Ia membutuhkan revisi berulang sampai akhirnya nanti menjadi sop yang reliabel, valid dan dapat diterapkan.
4. Penerapan SOP
Setiap petugas pelaksana harus diberi tahu tentang sop hasil pembuatan baru atau pengembangan beserta dengan alasan perubahannya. Salinan sop disebarluaskan dan harus dipastikan setiap pelaksana mengetahui perannya dalam SOP.
5. Monitoring dan Evaluasi Penerapan SOP AP
Hasil dari sop yang dibuat harus terus dipantau pelaksanaan penerapannya. Masukan masukan yang datang dari upaya monitoring ini akan berharga sebagai bahan evaluasi dan penyempurnaan standar operasional yang ada di masa mendatang.
Contoh SOP atau Standar Operasional Prosedur
1. CONTOH SOP SEDERHANA PENGGUNAAN ALAT
PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN
- Tarik Pin yang terdapat pada tabung pemadam.
- Arahkan selang tabung atau nozzle pada sumber api.
- Kemudian tekan tuas tabung pemadam
- Semprotkan alat pemadam api ringan tersebut pada sumber api dengan cara disisir atau disapu dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
2. CONTOH SOP SEDERHANA PEGAWAI / KARYAWAN
STANDAR OPERASIONAL KARYAWAN PT. KRESNA MART PERSADA
A. Tujuan Swalayan “Kresna Mart”:
- Mempertemukan penjual dan pembeli agar dapat bertransaksi dengan nyaman, mudah dan murah.
- Menyediakan lokasi jual beli yang bersih, aman, dan nyaman.
B. Standar Operasional Prosedur Swalayan “Kresna Mart”
- Seluruh karyawan pagi wajib hadir pukul 7.30 WIB, sedangkan karyawan sore wajib hadir pukul 14.30.
- Karyawan harus melakukan apel pagi telebih dulu dan melakukan kegiatan kebersihan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan Swalayan “Kresna Mart”.
- Pada pukul 08.00 WIB seluruh karyawan pagi wajib melaksanakan tugas sesuai kewenangan masing-masing, sedangkan karyawan sore pada pukul 15.00 WIB.
- Pada Pukul 12.00 WIB karyawan diperbolehkan istirahat dan salat (bagi yang beragama Islam) secara bergantian. Tempat istirahat dan salat telah disediakan oleh Swalayan “Kresna Mart”, harap digunakan dengan tetap menjaga kebersihan dan kerapian.
- Pada Pukul 15.00 terdapat pergantian shift karyawan pagi dengan karyawan sore.
- Jam kerja karyawan pagi pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, sedangkan karyawan sore pukul 15.00-21.00 WIB.
- Setiap waktu sholat, karyawan yang beragama Islam diperbolehkan melaksanakan ibadah di tempat yang telah disediakan.
- Karyawan berhak pulang sesuai dengan jam yang telah ditentukan.
- Karyawan berhak mendapat bonus tambahan jika kinerjanya mencapai hasil yang optimal menurut supervisor.
3. CONTOH STANDAR OPERASIONAL PENERIMAAN MAHASISWA BARU
SOP PENERIMAAN MAHASISWA BARU “POLITEKNIK LPBI”
A. Tujuan
Prosedur seleksi mahasiswa baru ini bertujuan untuk menjelaskan proses pendaftaran mahasiswa baru, proses seleksi sampai proses daftar ulang mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai mahasiswa kampus Politeknik LPBI.
B. Ruang Lingkup
Prosedur ini meliputi kegiatan pemberian pengumuman tentang penerimaan mahasiswa baru, proses pendaftaran mahasiswa, test masuk, pengumuman hasil test dan pendaftaran ulang mahasiswa yang diterima. Kemudian dilanjutkan kegiatan matrikulasi guna review mata kuliah sebeluh proses KBM dilangsungkan.
C. Acuan / Referensi
1. Buku Panduan Akademik Politeknik LPBI
D. Sarana
- Pendaftaran via online dan mencetak formulir pendaftaran.
- Perangkat komputer.
- Ujian masuk
- Kegiatan martikulasi.
E. Prosedur Penerimaan
- Pengumuman tentang adanya penerimaan mahasiswa baru Politeknik LPBI
- Proses pendaftaran mahasiswa baru secara online dan offline.
- Setelah pengisian berkan secara online / offline, calon mahasiswa mencetak berkas dan menyerahkan ke Badan Administrasi Umum (BAU). Berikut persyaratan lainnya .
- Petugas penerimaan melakukan input data di komputer dan mencetak tanda terima penyerahan berkas, bukti pembayaran dan juga nomor ujian calon mahasiswa berikut jadwal seleksinya.
- Mahasiswa yang dinyatakan lulus / atau tidak lulus akan diumumkan sesuai jadwal.
- Mahasiswa yang dinyatakan lulu ujian masuk. Wajib untuk melakukan pendaftara ulang dengan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan.
4. CONTOH SOP PERUSAHAAN
STANDAR PAKAIAN DAN WAKTU KERJA
PT KINICHI MANUFACTURING INDO
A. Pakaian dan Penampilan
Petugas atau karyawan yang bekerja wajib berpakaian menggunakan atribut sebagai berikut (selama bekerja senin- sabtu, aktivitas di ruang kerja, kecuali sedang: istirahat / sholat dan melakukan aktivitas di luar lingkungan kerja).
- Seragam resmi PT Kinichi Manufacturing Indo.
- ID Card Karyawan dengan metode gantung di saku depan. Tidak menggunakan cara lain.
- Ikat pinggang berwarna coklat / hitam
- Celana bahan berwarna hitam
- Sepatu pantovel berwarna hitam atau coklat gelap (pria / wanita)
- Kaus kiki disesuaikan dengan warna sepatu
- Dan atribut lain yang disesuaikan dengan momen atau himbauan
Petugas atau karyawan PT Kinichi Manufacturing Indo wajib berpenampilan sebagai berikut;
- Rambut rapih, tidak melebihi telinga/ alis/ kerah
- Rambut tidak boleh diwarnai dan dimodelkan dengan model yang tidak pantas untuk bekerja
- Tidak menggunakan atribut lain selain jam tangan, cincin nikah/ tunangan dan wasiat keluarga
- Menjaga penampilan untuk tetap rapi dan bersih guna memberikan kenyamanan pada rekan lain saat bekerja.
B. Waktu Kerja
- Waktu kerja efektif adalah 8 jam kerja efektif
- Waktu istirahat efektif adalah 1 jam (dapat diakumulasi dalam 1 hari)
4. CONTOH SOP Pengurusan SIM
6. CONTOH SOP PERUSAHAAN
7. CONTOH SOP PRODUKSI
8. CONTOH SOP ADMINISTRASI
9. CONTOH SOP QUALITY CONTROL
10. CONTOH SOP RUMAH MAKAN
11. CONTOH SOP OB
12. CONTOH SOP ORGANISASI
13. CONTOH SOP LABORATORIUM
14. CONTOH SOP LEMBAGA AMIL ZAKAT
Demikian tadi artikel tentang Contoh SOP perusahaan atau contoh standar operasional prosedur beserta pengertian apa itu sop dan juga cara membuat standar operating procedure untuk perusahaan administrasi dan juga jasa . Semoga Bermanfaat #WASSALAM
Terima kasih.