Urutan Pangkat Polisi – Polisi melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Mungkin kalimat tersebut pernah anda baca ketika melewati markas polisi. Namun, tidak banyak yang tahu moto resmi dalam lambang kepolisian yaitu ‘Rastra Sewakottama’. Lambang tersebut memiliki arti Polri adalah abdi utama nusa dan bangsa. Selain itu, masih banyak hal lain tentang kepolisian, seperti urutan pangkat polisi dan juga lambang-lambangnya yang tidak ada salahnya kita tahu. Nah, berikut ini adalah penjabarannya. Simak yuk!.
Daftar Isi Artikel
- Urutan Pangkat Polisi
- 1. JENDERAL POLISI
- 2. KOMJENPOL – Komisaris Jenderal Polisi
- 3. IRJENPOL – Inspektur Jenderal Polisi
- 4. BRIGJENPOL – Brigadir Jenderal Polisi
- 5. KOMBES – Komisaris Besar
- 6. AKBP – Ajun Komisaris Besar Polisi
- 7. KOMPOL – Komisaris Polisi
- 8. AKP – Ajun Komisaris Polisi
- 9. IPTU – Inspektur Polisi Satu
- 10. IPDA – Inspektur Polisi Dua
- 11. AIPTU – Ajun Inspektur Polisi Satu
- 12. AIPDA – Ajun Inspektur Polisi Dua
- 13. BRIPKA – Brigadir Polisi Kepala
- 14. BRIGPOL – Brigadir Polisi
- 15. BRIPTU – Brigadir Polisi Satu
- 16. BRIPDA – Brigadir Polisi Dua
- 17. ABRIP – Ajun Brigadir Polisi
- 18. ABRIPTU – Ajun Brigadir Polisi Satu
- 19. ABRIPDA – Ajun Brigadir Polisi Dua
- 20. BHARAKA – Bhayangkara Kepala
- 21. BHARATU – Bhayangkara Satu
- 22. BHARADA – Bhayangkara Dua
- Struktur Wilayah Kepolisian
- Pasukan Elite Kepolisian Republik Indonesia
- Sejarah Singkat Kepolisian Republik Indonesia
- ARTIKEL LAINNYA
Urutan Pangkat Polisi
Kepangkatan Polri dibagi menjadi Perwira dan Bintara. Perbedaan mencolok dari keduanya bisa dilihat dari warna lambang kepangkatan. Lambang golongan Perwira berwarna Kuning. Sedangkan Bintara lambangnya berwarna Silver/Perak.
Bidang tugasnya pun berbeda. Golongan Perwira lebih kepada bidang Manajemen, Taktik atau pekerjaan di belakang meja. Sedangkan, golongan Bintara bekerja langsung di lapangan, berhadapan dengan konflik atau kendala lainnya.
a. Tabel Urutan Kepangkatan Polisi
JENJANG | PANGKAT POLISI |
---|---|
Perwira Tinggi | Jenderal Polisi |
Komisaris Jenderal Polisi (Komjen) |
|
Inspektur Jenderal Polisi (Irjen) | |
Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen) | |
Perwira Menengah | Komisaris Besar Polisi (Kombes) |
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) |
|
Komisaris Polisi (Kompol) | |
Perwira Pertama | Ajun Komisaris Polisi (AKP) |
Inspektur Polisi Satu (Iptu) |
|
Inspektur Polisi Dua (Ipda) | |
Bintara Tinggi | Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) |
Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) | |
Bintara | Brigadir Polisi Kepala (Bripka) |
Brigadir Polisi (Brigpol) |
|
Brigadir Polisi Satu (Briptu) |
|
Brigadir Polisi Dua (Bripda) | |
Tamtama | Ajun Brigadir Polisi (Abrip) |
Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu) |
|
Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda) |
|
Bhayangkara Kepala (Bharaka) |
|
Bhayangkara Satu (Bharatu) |
|
Bhayangkara Dua (Bharada) | |
b. Penjeasan Tabel Urutan Pangkat Kepolisian
Berikut adalah penjabaran lengkap dari isi tabel tentang urutan pangkat polisi di bagian atas/sebelumnya:
1. JENDERAL POLISI
Pangkat Jenderal polisi adalah pangkat tertinggi di kepolisian Republik Indonesia. Lambang yang diberikan adalah bintang empat berwarna emas. Pangkat ini dan disandang oleh TB 1(Tri Brata1) atau Kapolri selaku pimpinan tertinggi di organisasi kepolisian.
Saat ini kapolri di jabat oleh Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menjabat sejak 13 Juli 2016 menggantikan jenderal polisi Badrodin Haiti.
2. KOMJENPOL – Komisaris Jenderal Polisi
Pangkat Komisaris Jenderal Polisi atau disingkat komjen pol adalah pangkat ke 2 tertinggi di kepolisian. Komjenpol setara dengan Letjen atau letnan jendral di TNI. Tanda pangkat yang desematkan adalah bintang 3 berwarna emas.
Di lingkungan kepolisian pangkat ini diduduki oleh Wakapolri, Kabareskrim, Kepala BNN, Irwasum dan Kabaharkam, Kepala NBNPT, Kelemdikpol dan Kabaintelkam.
3. IRJENPOL – Inspektur Jenderal Polisi
Pangkat Irjen Pol atau Inspektur jenderal polisi adalah pangkat tertinggi no 3 di kepolisian. Pangkat Irjenpol setara dengan Mayjen atau Mayor Jenderal di TNI. pangkat yang disematkan adalah bintang dua warna emas.
Jabatan ini umumnya disandang oleh Kapolda atau kepala kepolisian daerah di wilayah-wilayan polda tipe A.
4. BRIGJENPOL – Brigadir Jenderal Polisi
Pangkat Brigadir jendral polisi adalah pangkat tertinggi no-4 di kepolisian RI dan <em>tanda berupa bintang satu. Pada umumnya pangkat ini memimpin polda dengan tipe B atau biro setingkat mabes polri.
5. KOMBES – Komisaris Besar
Kombes atau komisaris besar adalah pangkat tertinggi no-5 di kepolisian atau tertinggi di golongan Perwira Menengah atau PAMEN. Sebelum tahun 2001 pangkat Kombes disebut Kolonel sama seperti di TNI.
Tanda pangkat kombes adalah 3 bunga bersudut 5 atau melati 3. Umumnya kombes memegang jabatan wakapolda atau kapolrestabes.
6. AKBP – Ajun Komisaris Besar Polisi
Pangkat AKBP setara dengan pangkat Letkol atau letnan kolonel di militer tanda pangkatnya adalah 2 bunga bersudut 5 atau melati 2. Umumnya kombes mempimpin Kepolisian resor atau Polres.
7. KOMPOL – Komisaris Polisi
Jabatan Kompol setara dengan jabatan Mayor di TNI. lambangnya adalah melati 1. Jabatan komisaris polisi umumnya memimpin kepolisian resor kota atau Kapolresta.
Pada jabatan komisaris polisi sampai ke atasnya. Kenaikan jabatan menyesuaikan dengan pendidikan, jabatan, prestasi dan hasil assasment.
8. AKP – Ajun Komisaris Polisi
Pangkat AKP setara dengan pangkat kapten di TNI, tandanya adalah gambar 3 balok berwarna emas.
9. IPTU – Inspektur Polisi Satu
Pangkat inspektur polisi satu atau disingkat IPTU setara dengan pangkat Lettu atau letnan satu di TNI. Tanda dari pangkat IPTU adalah 2 balok warna emas.
10. IPDA – Inspektur Polisi Dua
Pangkat IPDA setara dengan letnan 2 di TNI, tanda dari pangkat IPDA adalah 1 balok emas. kenaikan pangkat dari IPDA ke IPTU membutuhkan waktu setidaknya 3 tahun. Pangkat IPDA adalah pangkat pertama atau terendah di Golongan Perwira Pertama atau PAMA
11. AIPTU – Ajun Inspektur Polisi Satu
Pangkat AIPTU adalah pangkat tertinggi di jenjang Bintara. Pangkat ini setara dengan Peltu atau Pembantu letnan satu di TNI. Pangkat AIPTU mempunyai tanda kepangkatan 2 buah segitiga bersambung menyerupai hurup M berwarna perak.
12. AIPDA – Ajun Inspektur Polisi Dua
Pangkat AIPDA setara dengan Pelda atau pembantu letnan 2 di TNI. tanda pangkat ini adalah 1 buah segitiga bersambung warna perak. Setelah 2 tahun pangkat akan naik ke AIPTU.
13. BRIPKA – Brigadir Polisi Kepala
Pangkat BRIPKA setara dengan sersan mayor di TNI. tanda pangkat BRIPKA adalah 4 segitiga bersususun warna perak.
14. BRIGPOL – Brigadir Polisi
Pangkat BRIGPOL setara dengan Sersan Kepala (serka) di militer. tanda pangkat BRIPKA adalah 3 segitiga bersusun warna perak.
15. BRIPTU – Brigadir Polisi Satu
Pangkat BRIPTU setara dengan sersan satu di TNI. tanda kepangkatan BRIPTU adalah 2 segitiga bersususun warna perak.
Briptu adalah pangkat terakhir dari Norman Kamaru, masih inget kan? seorang polisi yang tenar setelah lipsing lagu India chaiyya-chaiyya dulu.
16. BRIPDA – Brigadir Polisi Dua
Pangkat BRIPDA adalah pangkat terendah di jenjang Bintara. pangkat ini setara dengan sersan 2 dan mempunyai tanda 1 buah segitiga perak.
17. ABRIP – Ajun Brigadir Polisi
18. ABRIPTU – Ajun Brigadir Polisi Satu
19. ABRIPDA – Ajun Brigadir Polisi Dua
20. BHARAKA – Bhayangkara Kepala
21. BHARATU – Bhayangkara Satu
22. BHARADA – Bhayangkara Dua
Itulah ke 22 urutan pangkat dalam dunia kepolisian. Kesimpulannya adalah golongan pangkat terendah di kepolisian adalah Tamtama dan tertinggi adalah Perwira Tinggi (PATI).
Dalam hal kepangkatan. Pangkat terendah di kepolisian adalah Bharada sedangkan yang pangkat tertinggi kepolisian adalah Jendral Polisi. Lama kenaikan pangkat menyesuaikan dengan lama tahun dinas, prestasi, jabatan ataupun pendidikan.
Struktur Wilayah Kepolisian
Setelah mengetahui urutan pangkat kepolisian seperti di atas. Ada pula struktur kepolisian yang perlu diketahui.
TINGKAT WILAYAH MARKAS PIMPINAN
Indonesia Mabes Polri Kapolri
Provinsi/DI Polda Kapolda
Kabupaten/Kota Polres Kapolres
Polresta Kapolresta
Polrestabes Kapolrestabes
Kecamatan Polsek Kapolsek
Polsekta Kapolsekta
Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai struktur wilayah kepolisian berdasarkan tabel diatas:
1. Tingkat Mabes
Pada tingkat tertinggi, kepolisian bertugas di Markas Besar Kepolisian atau biasa disingkat “Mabes Polri” yang dipimpin oleh Kepala Polisi Republik Indonesia atau Kapolri.
Kapolri memiliki jabatan setingkat Jenderal Polisi. Jabatan tersebut bisa diperolehnya saat menjabat sebagai Kapolri. Tanggung jawab Kapolri langsung pada Presiden RI.
2. Tingkat Provinsi / Daerah Istimewa
Di tingkat Provinsi, pimpinan dipegang oleh Kapolda (Kepala Polisi Daerah) yang bertanggung jawab kepada atasannya yaitu Kapolri. Markas besar Kepolisian Daerah (Polda) sering bertempat di Ibu kota” Provinsi di Indonesia.
Polda terbagi menjadi 3 tipe, yakni Polda tipe A, B dan A-K (A+). Tingkatan polda tersebut disesuakan dengan beban kerja, wilayah demografi dan kompleksitas yang terjadi dalam suatu wilayah.
Semakin tinggi tipe Polda maka semakin tinggi perhatian pemerintah. Baik itu dalam anggaran, peralatan, personel serta sarana dan prasarana.
Kemudian, jabatan Kapolda untuk Polda tipe A dan A-K adalah bintang dua (Irjen), sementara untuk tipe B dijabat oleh bintang 1 (brigjen).
Saat ini hanya ada satu polda yang bertipe A+ atau A-K, yakni Polda Metro Jaya yang membawahi wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jadetabek) .
Sedangkan yang bertipe A diantaranya adalah Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Polda Riau, Kepri, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Kaltim, Kalbar, NTT, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Papua.
3. Tingkat Kabupaten atau Kota
Terdapat beberapa jenis penyebutan untuk markas kepolisian yang berada di tingkat kabupaten atau kota diantaranya adalah;
- Polres (Kepolian Resor)
Terdapat di wilayah kabupaten - Polresta (Kepolisian Resort Kota)
Terdapat di wilayah kota - Polrestabes (Kepolisian Resort Kota Besar)
Terdapat di kota yang menjadi Ibukota Provinsi
4. Tingkat Kecamatan
Sama seperti struktur di wilayah Kabupaten / Kota. Struktur kepolisian di tingkat kecamatan juga memiliki 2 jenis penyebutan. Diantaranya; Polsek dan Polsekta.
Pasukan Elite Kepolisian Republik Indonesia
Kepolisan memiliki Unsur Pelaksana Tugas Pokok yang terdiri dari Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam), Bareskrim, Baharkam, Korlantas, Korps Brigade Mobil dan juga Densus 88 anti Teror.
Dua nama terakhir adalah beberapa diantara pasukan elite khusus yang dimiliki oleh Indonesia, selain juga Kopassus dibawah naungan TNI AD, Detasemen Jala Mengkara TNI AL dan lain sebagainya.
1. BRIMOB (BRIGADIR MOBIL)
Korps Brigade Mobil atau sering disingkat Brimob merupakan korps atau unit tertua di Kepolisian Republik Indonesia atau Polri. Korps ini dikenal juga dengan sebutan Korps baret biru tuan.
Brimob adalah pasukan Paramiliter yang bertugas menangangi krimilitas berinsensitas tinggi di Indonesia.
2. DETASEMEN KHUSUS 88 (DENSUS 88)
Detasemen Khusus 88 atau Densus diresmikan pada tanggal 26 Agustus 2004. Tugas utama densus adalah menanggulangi terorisme di Indonesia, mulai dari ancaman teror, bom hingga penyandraan.
Detasemen ini terdiri dari ahli penjinak, ahli investigasi dan unti pemukul yang diantaranya adalah para penembak jitu. Densus 88 adalah salah satu unit anti-teror di Indonesia, selain dai Detasemen C Gegana Brimob, Dengultor, Denjaka, Denbravo dan Satuan Anti teror Badan Intelejen Negara (BIN)
Sejarah Singkat Kepolisian Republik Indonesia
Sejarah Kepolisian Republik Indonesia bisa Anda telusur sejak zaman Majapahit. Di zaman itu, Patih Gajah Mada merasa perlu membentuk pasukan khusus untuk membantu mengamankan Raja Majapahit, kerajaan dan harta bendanya. Pasukan tersebut diberi nama BHAYANGKARA.
Begitu pula di zaman penjajahan Belanda. Banyak orang Eropa yang tinggal di Hindia Belanda mempekerjakan pribumi untuk menjaga kekayaan serta keamanan pribadi mereka.
Contohnya di Semarang ada 78 orang pribumi bekerja mengamankan aset dan orang-orang Eropa yang menetap di kota itu pada tahun 1867.
Kemudian dibentuk organisasi yang disebut Rechts Politie. Di zaman Hindia Belanda ada beragam jenis polisi, seperti bestuurs politie (pamong praja), cultur politie (pertanian), stands politie (kota), dan veld politie (lapangan).
Zaman penjajahan Jepang, organisasi ini semakin rapi strukturnya. Ada 4 wilayah kepolisian yang terbagi menjadi Kepolisian Jawa Madura (Jakarta), Kepolisian Sumatera (Bukit Tinggi), Kepolisian Indonesia Timur (Makassar), dan Kepolisian Kalimantan (Banjarmasin).
Meski terdapat kepala polisi yang dijabat pribumi, mereka didampingi pejabat Jepang yang memiliki kuasa lebih dibanding polisi Indonesia.
Ketika kemerdekaan Indonesia berhasil diraih, presiden pertama RI Sukarno melantik R.S Sukanto Cokrodiatmojo. Jabatannya saat itu sebagai Kepala Kepolisian Negara (KKN).
Pada tanggal 1 Juli 1946, Jawatan Kepolisian Negara bertanggung jawab langsung pada pimpinan pemerintahan. Sejak saat itulah tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bhayangkara.
Lalu polisi disatukan dengan tentara dan dikenal sebagai Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Walau mendapat protes dari R.S Sukanto Cokrodiatmojo, Presiden Sukarno tidak menggubris. Akhirnya beliau pun mengundurkan diri.
Baru saat reformasi bergulir, kepolisian dipisahkan dari angkatan perang atas instruksi Presiden BJ. Habibie. Sejak itu, profesionalisme polisi pun semakin membaik.
Demikian artikel singkat mengenai Urutan Pangkat Polisi beserta dengan gambar tanda kepangkapan polisi atau Kepolisian Republik Indonesia.
Bertanya tentang arti pada lengan Kapolres pangkat Kombespol yang berwarna kuning, maknanya apa ..? apakah Kapolres juga Propost..?
Pingback: √ 23 Urutan Pangkat TNI AD, AL & AU Beserta Tanda Kepangkatannya (LENGKAP!) | Salamadian