Alat Alat Laboratorium – Laboratorium adalah salah satu pusat segala aktivitas ilmiah, yang meliputi riset, eksperimen, dan pengukuran. Ada beberapa jenis laboratorium diantaranya adalah laboratorium kimia, laboratorium biologi dan fisika dll.
Peralatan lab yang dipakai disetiap laboratorium ada yang sama dan ada pula yang berbeda. Semua memiliki jenis peralatan khas yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing.
Termasuk peralatan lab kimia dan biologi. Mereka memiliki alat khasnya tersendiri. Diantara alat-alat laboratorium kimia adalah; gelas ukur, Gelas Beaker, labu ukur, tabung reaksi dan plat tetes. Dan alat Alat Laboratorium Biologi diantaranya adalah; Mikroskop, Kaca pembesar (lup), stetoscope, thermometer digital, anatomi manusia dsb.
Daftar Isi Artikel
- ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA
- 1. Alat Alat Laboratorium | Gelas Ukur
- 2. Alat Alat Laboratorium | Tabung Reaksi
- 3. Alat Laboratorium Kimia | Labu Ukur
- 4. Alat- Alat Laboratorium | Labu Erlenmeyer
- 5. Alat Alat Lab | Gelas Beaker atau Gelas Piala
- 6. Alat Laboratorium | Pipet Tetes
- 7. Peralatan Laboratorium | Pipet Ukur
- 8. Alat Ukur Lab | Pipet Volume / Gondok
- 9. Alat Laboratorium Kimia | Kaki Tiga
- 10. Alat- Alat Laboratorium | Rak Tabung Reaksi
- 11. Alat Lab | Penjepit Tabung Reaksi
- 12. Alat Alat Laboratorium | Plat Tetes
- 13. Peralatan Laboratorium | Mortar dan Alue (Pestle)
- 14. Alat Lab Kimia | Kawat Kasa
- 15. Alat Laboratorium | Kawat Nikrom
- 16. Alat Alat Laboratorium | Corong Pisah
- 17. Alat Laboratorium Kimia | Batang Pengaduk
- 18. Peralatan Lab | Gelas Kaca atau Gelas Arloji
- 19. Alat – Alat Laboratorium | Labu Destilasi
- 20. Alat Lab Kimia | Kondensor
- 21. Alat Praktek Kimia | Spatula Plastik dan Logam
- 22. Alat Alat Laboratorium | Buret
- 23. Peralatan Kimia | Filler
- 24. Alat Kimia | Pembakar Bunsen
- 25. Alat Lab Kimia | Pembakar Spiritus
- 26. Peralatan Praktek Lab | Desikator
- 27. Rotary Evaporator
- 28. Refraktometer
- 29. Piknometer
- 30. Alat Destilasi / Penyulingan di Laboratorium Lengkap
- 30+ ALAT- ALAT LABORATORIUM KIMIA
- Kesimpulan
- Penutup
- ARTIKEL LAINNYA
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA
Nah, agar dalam proses pelaksanaan sebuah eksperimen di lab bisa berjalan dengan lancar dan terkendali, dibutuhkan alat-alat laboratorium yang lengkap dan berstandar. alat alat ini mempunyai fungsi yang berbeda satu dengan lainnya.
Berikut beberapa alat-alat laboratorium yang umumnya digunakan di laboratorium. Utamanya pada lab-lab kimia baik itu disekolah ataupun lembaga-lembaga penelitian.
1. Alat Alat Laboratorium | Gelas Ukur
Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan plastik (polipropilen) yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur.
2. Alat Alat Laboratorium | Tabung Reaksi
Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. bentuknya kira kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai macam ukuran. Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm.
Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada juga Tabung reaksi yang memiliki ukuran besar. Alat tersebut dinamakan “Labu didih”.
3. Alat Laboratorium Kimia | Labu Ukur
Labu ukur (Volumetric Flask) atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi.
Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran gradasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L.
Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan pemantauan. Namun, ada pula yang berwarna gelap serta dilengkapi dengan penutup yang tahan terhadap bahan dan reaksi kimia, seperti bahan polietilen.
4. Alat- Alat Laboratorium | Labu Erlenmeyer
Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat berbentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar ini diambil dari nama “Emil Erlenmeyer”. seorang kimiawan asal jerman.
Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan. Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 – 500 ml.
Dalam laboratorium mikrobiologi alat lab ini digunakan untuk membantu proses pembiakan mikroba.
5. Alat Alat Lab | Gelas Beaker atau Gelas Piala
Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini adalah alat laboratorium yang berfungsi sebagai penampung. Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE. Dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas arloji sebagai penutup.
Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25 mL hingga 3 L. Gelas beaker terbuat dari bahan borosilikat atau plastik.
6. Alat Laboratorium | Pipet Tetes
Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Alat ini terdiri dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda. Macam-macam pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet volume:
Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet yang satu ini mampu memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian atasnya.
7. Peralatan Laboratorium | Pipet Ukur
Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut. Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml.
8. Alat Ukur Lab | Pipet Volume / Gondok
Pipet gondok atau pipet volume. Berbeda dengan pipet tetes, pipet volume memiliki ukuran yang lebih besar sehingga mampu memindahkan cairan dari wadah ke wadah. Peralatan laboratorium ini merupakan alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian tinggi.
Pipet volume memiliki bagian menggelembung ditengahnya. Fungsinya adalah untuk mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung tersebut.
9. Alat Laboratorium Kimia | Kaki Tiga
Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan.
10. Alat- Alat Laboratorium | Rak Tabung Reaksi
Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia mempunyai 12 lubang dengan 12 cekungan dibawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini sekitar 20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan.
Secara ringkas. Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur.
11. Alat Lab | Penjepit Tabung Reaksi
Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu dan digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat proses pemanasan. Atau bisa juga digunakan untuk mengambil kertas saring dan benda-benda lab lain disaat kondisi alat tersebut panas.
12. Alat Alat Laboratorium | Plat Tetes
Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan . Plat tetes terbuat dari bahan porselen dan umumnya tersedia dalam jumlan 6, 12 dan 16 lubang tetes.
13. Peralatan Laboratorium | Mortar dan Alue (Pestle)
Mortar dan Pestle atau dalam bahasa Indonesia dinamai Lesung dan Alu. Fungsi alat laboratorium ini adalah untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat atau kristal.
Dalam laboratorium biologi mortar dan alu ini juga digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan bahan – bahan praktek seperti daun, biji-bijian, akar, protein, DNA, RNA dll.
Perlu diketahui juga, Mortal (lesung) adalah bagian wadah sedangkan pestle (alu) adalah bagian batang yang kita pegang.
14. Alat Lab Kimia | Kawat Kasa
Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus. Kawat kasa juga ditopang alat kaki tiga pada bagian bawahnya untuk membuat proses pemanasan berjalan maksimal.
15. Alat Laboratorium | Kawat Nikrom
Fungsi kawat krom adalah untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala.
16. Alat Alat Laboratorium | Corong Pisah
Peralatan laboratorium berbentuk kerucut dengan tutup setengah bola ini biasanya digunakan dalam proses ekstraksi cair. Yaitu proses memisahkankomponen-komponen fase pelarut dengan densitas yang berbeda.
Corong pisah atau corong pemisah memiliki bagian penyumbat di atasnya dan keran dibawahnya. Alat lab kimia ini dibuat dari kaca borosilikat. Sedangkan kerannya terbuat dari teflon ataupun kaca.
17. Alat Laboratorium Kimia | Batang Pengaduk
Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk keperluan praktek di laboratorium. Batang pengaduk umumnya terbuat dari kaca pejal, borosilikat (pyrex). Ukurannya hampir sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit pandang dengan ujung membulat.
Selain untuk mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk juga adalah untuk membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi.
18. Peralatan Lab | Gelas Kaca atau Gelas Arloji
Gelas berbentuk bundar dengan beragam diameter ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
Penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan sampel (penguapan). Sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. Sebagai tempat benda yang tengah berada dalam proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang.
19. Alat – Alat Laboratorium | Labu Destilasi
Fungsi destilasi atau penyulingan adalah memisahkan suatu larutan ke dalam masing masing komponennya. Bisa juga didefinisikan sebagai suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan volatilitas atau kemudahan menguap.
Labu destilas digunakan untuk menampung zat-zat, utamanya zat yang memiliki titik lebih tinggi ketika proses destilasi. Alat yang ada di laboratorium kimia ini mempunyai pipa yang mengarah kesisi. Pipa tersebut nantinya disambungkan pada gelas pendingin pada saat digunakan untuk destilasi.
20. Alat Lab Kimia | Kondensor
Condesor adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk mendinginkan cairan panas dan mengembunkan uap. Alat ini memiliki beragam jenis bentuk, dengan di antaranya adalah condesor graham, Vigreux kolom, condesor dimroth (spiral), condesor Liebig (lurus), dan condesor Allihn (bulat).
21. Alat Praktek Kimia | Spatula Plastik dan Logam
Kedua jenis spatula ini digunakan untuk mengambil bahan kimia bentuk padatan atau kristal. Untuk mengambil zat zat yang memiliki reaksi pada logam maka digunakan spatula plastik. Sebaliknya. Zat-zat yang tidak memiliki reaksi pada logam, maka digunakan spatula logam.
22. Alat Alat Laboratorium | Buret
Alat dengan bentuk silindris memanjang ini biasanya digunakan untuk titrasi dengan presisi tinggi, atau bisa juga untuk mengukur volume suatu larutan. Alat yang dilengkapi dengan skala pada sisi luarnya ini memang dirancang dengan ketelitian yang sangat tinggi, sehingga cocok digunakan untuk keperluan analisis volumetrik kuantitatif.
Kini, meski dalam perkembangannya telah banyak ditemukan alat titrasi berbasis teknologi, buret masih menjadi alat laboratorium yang selalu digunakan.
23. Peralatan Kimia | Filler
Filler adalah alat yang digunakan untuk menyedot larutan, yang biasanya dipasang pada pangkal pipet. Alat laboratorium ini dilengkapi dengan karet yang resistan terhadap bahan kimia, sehingga dijamin aman dan tidak mudah rusak.
24. Alat Kimia | Pembakar Bunsen
Pembakar bunsen diambil dari nama Robert Bunsen. Fungsi pembakar bunsen adalah untuk pemanasan, pembakaran dan sterilisasi jarum osi atau lainnya.
Pembakar bunsen menghasilkan nyala api gas tunggal terbuka. dan secara maan membakar gas yang mudah terbakar seperti gas alam dan bahan bakar gas cair semisal, propana dan butana atau campuran keduanya.
25. Alat Lab Kimia | Pembakar Spiritus
Fungsi pembakar spiritus adalah untuk memanasi larutan atau membakar zat proses percobaan kimia.
26. Peralatan Praktek Lab | Desikator
Desikator adalah alat kimia yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sampel bebas air. Alat ini berbentuk layaknya panci dua susun dengan bagian penutup yang dilapisi vaseline, sehingga akan sulit dibuka dalam keadaan dingin.
Di bagian bawahnya diisi dengan bahan pengering berupa silika gel. Ada dua jenis desikator yang bisa digunakan dalam laboratorium, yaitu desikator biasa dan desikator vakum. Bedanya, pada desikator vakum tersedia katup yang bisa dibuka tutup, serta dihubungkan oleh selang.
27. Rotary Evaporator
Rotary evaporator merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk menguapkan pelarut dari campuran cairan yang mengandung zat-zat yang ingin dipisahkan. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan zat yang lebih kental atau lebih pekat, atau untuk mengisolasi zat-zat tertentu dari campuran yang kompleks. Alat ini terdiri dari sebuah labu yang dipanaskan secara lembut dengan putaran yang konstan untuk menguapkan pelarut dari larutan di dalamnya.
28. Refraktometer
Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur indeks bias suatu zat atau cairan. Indeks bias adalah ukuran tentang seberapa besar cahaya akan dibelokkan atau dipecah ketika melewati suatu zat. Prinsip dasar dari refraktometer adalah mengukur perubahan sudut pembelokan cahaya saat melintasi batas antara dua media yang berbeda, misalnya udara dan cairan yang akan diuji.
Refraktometer umumnya digunakan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu kimia, peternakan, industri minuman, farmasi, dan bidang lainnya di mana penting untuk menentukan konsentrasi suatu larutan. Contohnya, refraktometer dapat digunakan untuk mengukur kadar gula dalam larutan air, mengukur indeks bias cairan, mengontrol konsentrasi dalam solusi, dan menentukan kualitas atau kekentalan suatu cairan berdasarkan perubahan indeks biasnya.
Ada beberapa jenis refraktometer, termasuk refraktometer digital dan analog. Refraktometer biasanya mudah digunakan dan memberikan hasil dengan cepat, yang membuatnya menjadi alat yang sangat berguna dalam mengukur konsentrasi atau karakteristik penting lainnya dari suatu zat atau cairan.
29. Piknometer
Piknometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur massa jenis atau kerapatan suatu cairan atau bahan padat. Alat ini biasanya berupa botol kecil yang terbuat dari kaca atau bahan lain yang tahan terhadap zat kimia yang diukur.
Prinsip kerja piknometer adalah dengan mengukur volume pasti dari piknometer itu sendiri dan memasukkan zat cair atau bahan padat ke dalamnya. Setelah volume tertentu dari zat tersebut diketahui, piknometer ditimbang ketika kosong dan kemudian ditimbang lagi ketika diisi dengan zat yang ingin diukur massanya.
Dengan menggunakan rumus sederhana:
Massa Jenis=Massa ZatVolume Piknometer
Dari hasil pengukuran massa zat dan volume piknometer, massa jenis atau kerapatan zat dapat dihitung.
Piknometer umumnya digunakan dalam laboratorium kimia, farmasi, dan industri lainnya di mana penting untuk mengetahui massa jenis atau kerapatan suatu zat dengan akurasi tinggi. Alat ini berguna dalam pengukuran presisi dan penting dalam penentuan sifat fisik dan kimia dari berbagai bahan.
30. Alat Destilasi / Penyulingan di Laboratorium Lengkap
Dalam laboratorium juga biasanya terdapat satu set alat penyulingan atau destilasi lengkap. Seperti pada rangkaian gambar alat laboratorium diatas. Beberapa dari alat-alat tersebut telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya.
- Kran air
- Pipa penghubung
- Erlenmeyer
- Termometer
- Statif dan Klem
- Labu alas bulat
- Tempat air keluar dari kondensor
- Tempat air masuk pada kondensor
- Pemanas
- Kondensor
Destilasi sendiri adalah proses pemisahan zat-zat berdasarkan perbedaan titik didihnya. komponen zat yang mempunyai titik didik rendah akan menguap terlebih dahulu. Sementara yang memiliki titik didih lebih tinggi akan tetap tertampung dalam labu destilasi.
30+ ALAT- ALAT LABORATORIUM KIMIA
Selain penjelasan tentang alat laboratorium kimia diatas. Berikut kami tulis ringkasan dari penjelasannya sebelumnya;
Alat Alat Laboratorium Kimia
- Gelas Ukur
- Tabung Reaksi
- Labu Ukur
- Erlenmeyer
- Gelas Beaker atau Gelas Piala
- Pipet Tetes
- Pipet Ukur
- Pipet Volume atau Pipet Gondok
- Kaki Tiga
- Rak Tabung Reaksi
- Penjepit Tabung Reaksi
- Plat Tetes
- Mortar dan Pestle (Alu).
- Kawat Kasa
- Kawat Nikrom
- Corong Pisah
- Batang Pengaduk
- Gelas Kaca atau Gelas Arloji
- Labu Destilasi
- Kondensor
- Spatula Plastik dan Logam
- Buret
- Filler
- Pembakar Bunsen
- Pembakar Spiritus
- Desikator
- Rotary Evaporato
- Refraktometer
- Piknometer
- Alat Penyulingan / Destilasi Lengkap.
- Ozon Generator
- Multimeter
- Lup
- Kertas Saring
- Kawat Nikrom
- Corong Pemisah
- Stopwatch
- Botol Reagen dan Semprot
- Laminar Air Flow
- Waterbath
- pH Meter
- Bola Karet
- Pinset
- Erlenmeyer
- Neraca Analitik
Kesimpulan
Artikel di atas memberikan gambaran yang lengkap tentang berbagai peralatan yang umumnya digunakan di laboratorium kimia. Berbagai jenis alat tersebut memiliki fungsi spesifik yang mendukung proses percobaan dan penelitian di dalam laboratorium. Mulai dari perangkat untuk pengukuran volume seperti gelas ukur, labu ukur, hingga perangkat untuk memindahkan cairan seperti pipet tetes, pipet ukur, dan pipet volume.
Selain itu, terdapat alat-alat untuk mencampur dan menyimpan bahan kimia seperti tabung reaksi, gelas beaker, erlenmeyer, hingga alat untuk menghaluskan bahan padat seperti mortar dan pestle. Penjelasan yang rinci tentang masing-masing alat, termasuk deskripsi fungsi dan gambar ilustratif, memberikan pemahaman yang baik tentang peralatan laboratorium kimia.
Semua peralatan ini sangat penting dalam menjaga keakuratan, keamanan, dan keselamatan saat melakukan eksperimen kimia di laboratorium.
Penutup
Dengan adanya pemahaman yang baik mengenai berbagai alat laboratorium kimia beserta fungsi masing-masing, diharapkan pembaca dapat lebih siap dan terampil dalam melakukan percobaan di laboratorium. Setiap alat memiliki peran yang penting dalam mendukung proses pengukuran, percobaan, dan penelitian ilmiah.
Penggunaan alat-alat laboratorium ini membutuhkan pengetahuan yang baik tentang keamanan dan prosedur yang tepat dalam penggunaannya. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti panduan dan instruksi yang telah ditetapkan untuk menghindari risiko atau kecelakaan yang tidak diinginkan.
Artikel ini dapat dijadikan sebagai referensi yang berguna bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang alat-alat laboratorium kimia dan perannya dalam proses ilmiah. Semoga pengetahuan ini bermanfaat dalam menjalankan kegiatan laboratorium secara efektif dan aman.
Itulah beberapa peralatan laboratorium atau alat alat laboratorium dan fungsinya lengkap beserta gambarnya yang biasa digunakan di lab kimia yang perlu untuk Anda ketahui. Jangan lupa untuk mengunjungi artikel kami lainnya. Sekian dan .. #Wassalam
Thank Youu, Author :):)
Terimakasih…. Membatu banget ^^
nice. Alhamdulillah sangat membantu.. terimakasih. Izin jadikan referensi ya..
Sangat membantu. Terima kasih!
sama-sama mba 🙂
Lengkap dan jelas saya suka dgn penjelasannya dan gambar nya sama dgn ap yg sya pelajari
1. Bagaimana cara memasang iklan di web bpk di salamadian.com?
2. Berapa biayanya?
3. Mhn info lengkap, Nama bapak, alamat dan no telp bapak.
085642376753
Nice, help a lot
nitip backlink ya
wani piro . Wkwkk
Nice post. Berguna sekali. Izin jadikan referensi tugas ya