√15+ Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya Beserta Gambarnya, Terlengkap!

Bagian Bagian Mikroskop – Pengertian Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat objek kecil yang tak dapat dilihat secara kasat mata. Mikroskop dapat ditemukan di laboratorium- laboratorium. ia digunakan untuk mengamati Mikroskopis atau organisme berukuran kecil yang sulit terlihat oleh mata. Saat ini kita akan mengulas lebih jaut tentang Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya.

Berdasarkan sumber pembentukan bayangan, mikroskop terbagi ke dalam 2 jenis, yakni Mikroskop cahaya dan Mikroskop elektron, mikroskop cahaya adalah mikroskop yang menggunakan cahaya sebagai sumber pembentukan bayangan, sedangkan mikroskop elektron menggunakan elektron.

Mikroskop cahaya terbagi menjadi mikroskop Binokuler dan mikroskop Monokuler. Mikroskop monokuler hanya mempunyai satu lensa okuler sedangkan mikroskop binokuler mempunyai 2 lensa okuler yang dapat digunakan oleh kedua mata secara bersamaan.

Sedangkan, Mikroskop elektron adalah mikroskop yang lebih canggih dari mikroskop cahaya, ia mempunyai perbesaran 250.000 kali lebih besar dan sering digunakan untuk mempelajari struktur terkecil dari makhluk hidup, seperti sel dan bagian- bagian penyusunnya.

Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya

bagian bagian mikroskop
nabilasyalalala.blogspot.com

Mikroskop terdiri dari 2 bagian. pertama adalah Bagian optik dan kedua adalah Bagian mekanik. Bagian optik adalah bagian yang membuat proyeksi bayangan benda di mata kita, bagian optik terdiri dari : Lensa okuler, Lensa objektif, Reflektor dan Kondensor.

Sedangkan bagian mekanik adalah bagian yang berfungsi sebagai penunjangbagian optik, bagian mekanik terdiri dari: Pengatur fokus, Tabung mikroskop, Revolver, Penjepit objek, Diafragma, Meja objek, Lengan mikroskop, Kaki mikroskop dan Sendi Inklinasi (skrup).

1. Lensa Objektik

bagian bagian mikroskop
sciencing.com

Lensa objektif adalah lensa yang yang letaknya dekat dengan objek yang diamati, fungsinya adalah memperbesar bayangan benda atau objek pengamatan dengan perbesaran 10x, 40x atau 100x .

2. Lensa Okuler

bagian mikroskop
owensboro.kctcs.edu

Lensa okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat, fungsinya adalah untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif, dengan perbesaran benda 5x, 10x atau 12,5 kali.

3. Reflektor (Cermin Pengatur)

bagian bagian mikroskop
mhs.ox.ac.uk

Reflektor (cermin pengatur) fungsinya adalah untuk memantulkan cahaya kedalam diafragma. Bagian yang memiliki 2 sisi (datar dan cekung) ini dapat dilepas dan diganti dengan sumber cahaya dari lampu. Pada mikroskop model- model baru, cermin sudah tidak digunakan karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang di bagian bawah atau kaki.

4. Kondensor

bagian bagian mikroskop kondensor
harpersphoto.co.uk

Kondensor fungsinya adalah untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dan memfokuskan cahaya untuk menerangi objek.

5. Tubus (Tabung Mikroskop)

Tabung mikroskop (tubus) fungsinya adalah mengatur fokus dan menjadi penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif mikroskop.

6. Revolver (Pemutar Lensa)

bagian mikroskop
mikroskopie-forum.de

7. Diafragma

Diafragma fungsinya adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.

8. Penjepit Objek (Klip)

Penjepit objek atau klip fungsinya adalah untuk memegang, menahan atau menekan kaca objek (preparat) agar mudah digerakan saat proses pengamatan.

9. Meja Mikroskop

Meja Mikroskop fungsinya adalah untuk meletakan benda yang akan diteliti.

10. Lengan Mikroskop

Lengan Mikroskop
Lengan Mikroskop

Lengan Mikroskop fungsinya adalah sebagai pegangan ketika mikroskop akan dipindahkan.

 

11. Kaki Mikroskop

Kaki Mikroskop
Kaki Mikroskop

Kaki mikroskop fungsinya adalah untuk menopang mikroskop agar tetap stabil

12/13.  Pemutar Halus dan Pemutar Kasar

Pemutar Halus (Mikrometer) & Pemutar Kasar (Makrometer)
Bagian ini terletak pada lengan mikroskop dan fungsinya adalah untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat.

Di mikroskop dengan tabung lurus, Mikrometer dan Makrometer digunakan untuk menaik turunkan tabung dan lensa objektif. Sedangkan pada mikroskop tabung miring bagian ini digunakan untuk menaikturunkan meja preparat.

14. Sendi Inklinasi

Sendi Inklinasi
Sendi Inklinasi

Sendi Inklinasi merupakan bagian yang digunakan untuk mengatur derajat kemiringan mikroskop untuk memudahkan pengamatan.

Cara Menggunakan Mikroskop

Berikut adalah cara umum untuk pemakaian mikroskop.

  1. Benda yang diletakkan diatas kaca preparat diletakkan diatas meja benda dan kemudian lensa okuler mulai diputar perlahan ke perbesaran lemah.
  2. Putar bagian makrometer kearah belakang dan geser pemutar lensa. Atur posisi lensa objektif agar sesuai dengan arah datangnya cahaya. Pengaturan awal bisa dilakukan dengan perbesaran 10x atau 25x.
  3. Naikkan bagian kondensor dan buka bagian diafragma agar vahaya yang masuk terserap sempurna. Putar cermin secara perlahan dan lakukan pengamatan sampai terlihat ada bagian gelap terang.
  4. Putar bagian mikrometer mendekat kearah meja benda dan posisikan lensa objektif cukup dekat dengan benda preparat. Amati dan ulangi prosedur diatas dengan menambah perbesaran ke perbesaran yang lebih kuat.

Cara Menggunakan Mikroskop Mechanic

Mikroskop mekanik atau mikroskop optik adalah alat yang digunakan untuk melihat objek yang sangat kecil dengan detail tinggi. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menggunakan mikroskop mekanik:

1. Penyiapan Mikroskop

  • Pastikan mikroskop diletakkan di permukaan yang datar dan stabil.
  • Periksa apakah semua bagian mikroskop dalam keadaan bersih dan tidak rusak.

2. Menyiapkan Objek

  • Letakkan objek yang ingin diamati di atas slide mikroskop. Pastikan objek tersebut diletakkan di tengah slide dan tutup dengan cover slip jika diperlukan.
  • Pastikan objek tidak terlalu tinggi dan tidak menempel pada cover slip secara berlebihan agar lensa tidak terganggu saat pengamatan.

3. Menyiapkan Mikroskop

  • Geser stage (panggung) ke posisi terendah menggunakan coarse adjustment knob.
  • Matikan sumber cahaya atau kurangi intensitasnya untuk menghindari kerusakan lensa saat pengaturan mikroskop.

4. Pengamatan

  • Letakkan slide objek di atas stage dan kencangkan dengan klip pengikat.
  • Gunakan lensa obyektif dengan pembesaran rendah (biasanya 4x atau 10x) untuk melihat objek secara kasar.
  • Perlahan-lahan naikkan stage menggunakan coarse adjustment knob untuk mendekatkan objek ke lensa obyektif. Fokus dengan menggunakan fine adjustment knob untuk mendapatkan gambar yang jelas.

5. Pengaturan Cahaya

  • Nyalakan sumber cahaya dan atur kecerahan lampu agar objek terlihat dengan baik.
  • Gunakan iris diaphragm untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mikroskop agar gambar tidak terlalu terang atau gelap.

6. Penggantian Lensa Obyektif

  • Untuk pembesaran yang lebih tinggi, ganti lensa obyektif dengan yang memiliki pembesaran yang lebih tinggi dan ulangi proses pengaturan fokus.

7. Pengamatan dan Penelitian

  • Perhatikan objek dengan seksama. Jika perlu, ambil catatan atau gambar untuk referensi lebih lanjut.
  • Setelah selesai, geser stage ke posisi terendah, matikan sumber cahaya, dan hapus slide objek jika tidak lagi dibutuhkan.

Pastikan untuk mengikuti instruksi manual mikroskop yang Anda gunakan karena fitur dan prosedur penggunaan dapat bervariasi tergantung pada jenis mikroskop yang dimiliki.


Jenis- Jenis Mikroskop dan Gambar Mikroskop


Seperti dijelaskan sebelumnya, mikroskop terdiri dari jenis mikroskop elektron dan mikroskop cahaya minokuler dan binokuler. dari jenis tersebut terdapat beragam tipe mikroskop yang popular dan digunakan oleh para peneliti di dunia. Tentunya dengan karakteristik dan kecanggihan yang berbeda-beda.

1. Gambar Mikroskop Monokuler

gambar mikroskop monokuler
tokopedia.net

Mikroskop yang satu ini hanya dilengkapi satu jenis lensa okuler dan pengoperasiannya memakai cahaya. Untuk mendapatkan perbesaran optimal, pengguna mikroskop harus bisa memutar fokus perbesaran yang tersedia.

Karena hanya memiliki satu jenis lensa, mikroskop ini hanya mampu melihat benda yang sederhana seperti penampang melintang sel hewan dan tumbuhan atau jaringan otot.


2. Gambar Mikroskop Binokuler

gambar mikroskop
hendrosmk.wordpress.com

Mikroskop binokuler memiliki dua lensa okuler yang bisa dipakai oleh mata kanan dan kiri secara bersamaan. Ketikamenggunakan mikroskop ini, beragam objek yang berukuran lebih kecil, seperti sel darah, bakteri, atau fungus bisa terdeteksi dengan baik. Mikroskop semacam ini bisa ditemukan di sekolah, rumah sakit, maupun lembaga penelitian.

 

3. Gambar Mikroskop Fase Kontras

Mikroskop PCM merupakan salah satu bentuk mikroskop cahaya yang mampu memberikan perbesaran benda amatan mencapai 1000x dan fungsi mikroskop ini adalah mengamati bakteri, virus, atau sel yang masih hidup.

Dengan demikian, pergerakan atau aktivitas sel yang tidak mudah diamati menggunakan mikroskop lainnya bisa diperjelas dan dipakai sebagai bahan penelitian.


4. Gambar Mikroskop Medan Terang

Mikroskop Medan Terang
Mikroskop Medan Terang

Mikroskop medan terang atau BFM termasuk mikroskop cahaya yang berfungsi melihat benda yang berukuran nano atau sel yang tidak mudah terlihat dengan mikroskop PCM.

Salah satu keunikan mikroskop ini terletak pada lensa khusus yang hanya bisa menampilkan efek terang, sehingga saat benda yang diamati bergerak, benda tersebut akan langsung terlihat gelap.


5. Gambar Mikroskop Medan Gelap

Mikroskop Medan Gelap
Mikroskop Medan Gelap

Mikroskop medan gelap atau DFM memiliki cara kerja yang sedikit berbeda dengan mikroskop BFM. Pada mikroskop yang satu ini, ada kondensor khusus yang memiliki kemampuan membentuk kerucut hampa dari berkas cahaya yang diterima.

Ketika berkas cahaya ini diterima, berkasnya akan langsung dipantulkan ke gelas preparat dengan sudut yang lebih kecil, sehingga perbesaran dan rincian yang terlihat di gelas preparat mendekati tampilan asli organisme.

Mikroskop DFM umumnya digunakan untuk mengamati virus atau bakteri yang berukuran nano atau sangat kecil dalam kondisi hidup.


6. Gambar Mikroskop Pendar

Mikroskop Pendar
Mikroskop Pendar

Mikroskop pendar menggunakan teknologi cahaya fluorescence yang memungkinkan peneliti melihat struktur protein yang ada dalam antibodi atau antigen makhluk hidup.

Mikroskop ini umum digunakan untuk kegiatan penelitian yang berhubungan dengan teknologi untuk menemukan vaksin atau obat dari penyakit tertentu.


7. Gambar Mikroskop Ultraviolet

Mikroskop Ultraviolet
Mikroskop Ultraviolet

Mkroskop ultraviolet merupakan salah satu jenis mikroskop cahaya yang menggunakan panjang gelombang ultraviolet untuk melihat benda preparat dengan daya pisah dua kali lipat lebih besar daripada mikroskop biasa.

Hasil mikroskop ini bisa dilihat menggunakan photografi plate dan umumnya mikroskop semacam ini dipakai untuk melihat struktur paling sederhana dari mikroorganisme maupun organ tubuh manussia untuk melihat patologi penyakit.


8. Gambar Mikroskop SEM (Scanning Electron Microscope)

Mikroskop SEM
Mikroskop SEM

Sesuai dengan namanya, mikroskop SEM adalah salah satu varian mikroskop elektron yang memiliki perbesaran mencapai 0.1nm. Saat menggunakannya, cahaya dari elektron (hasil reaksi tungsten filamen dengan LaB6) akan difokuskan ke lensa magnetik dan kemudian diteruskan ke pemindai objek di koil detektor.

Hasilnya akan langsung diperlihatkan di monitor dan pada saat pemakaian, mikroskop ini dipastikan berada di ruang vakum. Umumnya, mikroskop ini digunakan untuk mengamati permukaan sel, seperti sel epidermis, jaringan palisade, dan lainnya.


9. Gambar Mikroskop TEM

Mikroskop TEM
Mikroskop TEM

Mikroskop TEM mampu memberikan perbesaran lebih tinggi daripada SEM, yaitu mencapai 0.01-0.02nm. Dari cara kerja yang diperlihatkan, mikroskop yang satu ini juga memiliki hasil yang lebih akurat jika dibandingkan dengan SEM, sehingga umumnya TEM digunakan untuk mengamati beragam patologi sel maupun morfologinya.

 

10. Gambar Mikroskop Stereo

Mikroskop Stereo
Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo juga merupakan mikroskop elektron yang memberikan perbesaran benda antara 7-30x. Mikroskop ini dianggap lebih menarik dan berakurasi tinggi daripada TEM dan SEM, karena hasil yang diperlihatkan berupa gambar 3D. 

Tips Menggunakan Mikroskop

berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menggunakan mikroskop dengan lebih efektif:

1. Pastikan Kebersihan dan Perawatan Mikroskop

  • Selalu pastikan bahwa mikroskop dalam keadaan bersih sebelum dan setelah penggunaan. Bersihkan lensa dengan kain mikrofiber yang lembut agar tidak merusak permukaannya.
  • Simpan mikroskop di tempat yang bersih dan terlindungi setelah penggunaan untuk mencegah debu atau kotoran masuk.

2. Kenali Bagian-Bagian Mikroskop

  • Sebelum menggunakan mikroskop, pastikan Anda memahami fungsi dan posisi setiap bagian seperti lensa obyektif, lensa okuler, coarse adjustment knob, fine adjustment knob, iris diaphragm, dan sumber cahaya.

3. Gunakan Benda Kontrol untuk Fokus Awal

  • Sebelum mengamati objek aktual, gunakan benda kontrol seperti helai rambut manusia atau kertas yang tipis sebagai fokus awal untuk mengatur kedalaman fokus secara kasar.

4. Perlahan-Lahan Naikkan Panggung (Stage)

  • Ketika Anda mulai naikkan stage menggunakan coarse adjustment knob, lakukan perlahan dan hati-hati. Jangan naikkan terlalu cepat agar tidak merusak objek atau lensa.

5. Gunakan Lensa Obyektif dengan Urutan yang Benar

  • Mulailah dengan lensa obyektif yang memiliki pembesaran terendah (biasanya 4x atau 10x) dan lanjutkan ke lensa obyektif dengan pembesaran yang lebih tinggi secara berurutan untuk mendapatkan gambar dengan detail tinggi.

6. Atur Cahaya dengan Baik

  • Pengaturan cahaya yang tepat sangat penting. Gunakan iris diaphragm untuk mengatur intensitas cahaya agar objek terlihat dengan jelas tanpa kelebihan cahaya yang bisa merusak gambar.

7. Hindari Gerakan Kasar

  • Jangan menggunakan kekuatan yang berlebihan saat mengoperasikan knob atau memindahkan bagian mikroskop. Gunakan gerakan yang halus dan lembut untuk menghindari kerusakan pada mikroskop.

8. Pergunakan Baterai atau Listrik dengan Benar

  • Jika mikroskop menggunakan baterai atau daya listrik, pastikan bahwa sumber daya tersebut mencukupi dan tidak mengalami masalah agar mikroskop berfungsi dengan baik.

9. Gunakan Cover Slip untuk Melindungi Lensa

  • Saat menyiapkan objek pada slide, pastikan menggunakan cover slip untuk melindungi lensa dan menjaga objek agar tidak terkontaminasi.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memperoleh hasil yang lebih baik dan memperpanjang umur pakai mikroskop Anda.


Kesimpulan

Dalam penggunaan mikroskop, pemahaman tentang bagian-bagian utama serta cara kerjanya menjadi kunci untuk mendapatkan hasil pengamatan yang akurat dan berkualitas. Lensa obyektif, lensa okuler, panggung, serta pengaturan cahaya adalah komponen-komponen penting yang harus dikuasai untuk memperbesar objek dan mendapatkan detail yang tinggi.

Melalui langkah-langkah penggunaan yang tepat, termasuk penyiapan mikroskop, penyiapan objek, fokus yang akurat, pengaturan cahaya, dan perawatan, seseorang dapat mengoptimalkan penggunaan mikroskop secara efektif.

Penutup

Penggunaan mikroskop adalah sebuah proses yang membutuhkan kesabaran, ketelitian, dan pemahaman yang baik tentang alat tersebut. Dengan memperhatikan detail-detail dan langkah-langkah yang telah dijelaskan, Anda dapat dengan lebih baik mengeksplorasi dunia mikro dan memperoleh informasi serta pengetahuan yang mendalam melalui pengamatan yang cermat.

Ingatlah bahwa menjaga kebersihan, melakukan perawatan yang baik, serta memahami fungsi masing-masing bagian mikroskop adalah kunci untuk mendapatkan hasil pengamatan yang maksimal. Dengan demikian, penggunaan mikroskop dapat menjadi sebuah pengalaman yang memuaskan dan bermanfaat dalam memahami dunia mikro yang menakjubkan.

Demikianlah penjelasan singkat tentang pengertian Mikroskop, bagian-bagian mikroskop, bagian bagian mikroskop dan fungsinya serta gambar mikroskop beserta dengan fungsi-fungsinya. #WASSALAM

Credits : Suyitno, A.Sukirman, Deswaty Furqonita

 

>> Bagian Bagian Mikroskop <<

Categories

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *