Pengertian Kerajinan – Banyak orang kerap mengagumi suatu hasil kerajinan. Baik itu karena detailnya yang rumit, idenya yang unik, maupun makna filosofisnya yang menyentuh hati.
Kerajinan dapat dibuat dari kayu, plastik, kain atau bahan-bahan sampah limbah yang sudah tidak digunakan. Ditangan-tangan kretif bahan tersebut dapat dibuah menjadi suatu benda bernilai ekonomis.
Dalam artikel ini kita akan membahas tentang apa itu kerajinan? mulai dari pengertian kerajinan, fungsi, tahapan, bahan dan juga jenis-jenis kerajinan.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Kerajinan
Secara umum, kerajinan merupakan suatu proses untuk membuat produk dengan menonjolkan fungsinya utuk dipakai maupun sebagai pajangan dengan nilai estetika yang indah.
Semakin tinggi kualitas bahan dan rumit proses pembuatannya, maka kerajinan akan dibanderol dengan harga yang semakin mahal pula.
Definisi lain datang dari Kadjim (2011:10) yang mengatakan bahwa kerajinan adalah usaha yang dilakukan secara konstan dengan tekun, gigih, cekatan, dedikasi tinggi, serta memiliki daya juang untuk maju dalam membuat suatu karya.
Fungsi Kerajinan
Ditinjau dari segi manfaat, kerajinan memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pakai dan fungsi hias. Fungsi pakai adalah produk kerajinan yang mengedepankan aspek fungsional. Sehingga bisa dipastikan, Anda dapat memanfaatkan kerajinan ini untuk membantu pekerjaan Anda.
Fungsi yang kedua adalah fungsi hias. Kontras dengan poin pertama, kerajinan yang memiliki fungsi hias umumnya memang hanya menonjolkan sisi estetika dan keindahan dibandingkan fungsi barangnya. Contohnya adalah kerajinan patung, miniatur, dll.
Bahan Pembuat Kerajinan
Apabila Anda adalah pecinta barang-barang seni, tentu Anda telah terbiasa melihat dan menikmati berbagai barang kerajinan dengan material pembuat yang juga beragam. Namun dari semua bahan yang bisa dijadikan material pembuat kerajinan, dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori.
Dalam kategori kerajinan berbahan keras, dibagi lagi menjadi dua material utama, yaitu keras alami dank eras buatan. Material keras alami adalah material yang dapat ditemukan di area lingkungan sekitar. Ciri utamanya adalah bentuknya keras dan kokoh. Contohnya bambu, kayu, dan rotan.
Sedangkan yang kedua adalah bahan keras buatan, merupakan material kerajinan yang telah melalui proses tertentu seperti logam, kaca, plastik, kain, dll.
Ada pula barang kerajinan yang dibuat menggunakan bahan yang lunak. Tak jauh berbeda dengan bahan keras, material yang lunak pun dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu lunak alami dan buatan.
Contoh bahan lunak yang pasti sudah tak asing di mata Anda adalah serat alam, tanah liat, dan kulit hewan. Ini adalah contoh-contoh bahan lunak alami. Sedangkan untuk bahan buatan yang lunak dapat kita jumpai pada barang berbahan lilin, sabun, spons, maupun bubur kertas.
Tahapan Pembuatan Kerajinan
Meskipun setiap material memiliki cara penanganannya masing-masing, namun secara umum cara yang diperlukan dalam membuat barang kerajinan dapat dijabarkan menjadi beberapa tahapan.
Pertama, Anda perlu untuk membuat rancangan terlebih dahulu. Pada tahap pertama ini, Anda perlu menuangkan ide yang ada di pikiran ke dalam rancang bangun yang kongkret. Anda bisa menggambar detailnya menggunakan pensil dan kertas, atau bisa juga dibuat secara digital menggunakan komputer.
Setelah membuat rancangan yang baik, maka tahap yang kedua adalah menyiapkan alat dan bahan. Perhatikan kualitas bahan dan cara penggunaan alat tersebut supaya hasil akhir produk kerajinan Anda memuaskan. Terlebih lagi apabila barang yang ingin Anda buat membutuhkan detail yang rumit.
Ketika rancangan, alat, dan bahan telah siap, maka kini saatnya untuk Anda memulai mewujudkan rancangan yang ada agar menjadi produk barang nyata. Lebih baik buat bagian dasarnya dulu sebelum menyelesaikan bagian-bagian lain.
Terakhir namun juga tak kalah penting adalah tahap penyelesaian. Rapikan kerajinan Anda dan bersihkan dari residu yang mungkin muncul selama proses pembuatan. Apabila memungkinkan, Anda juga dapat menambah dekorasi atau mempercantiknya dengan cat.
Jenis-Jenis Kerajinan dan Contohnya
Ada banyak jenis kerajinan yang dapat kita temui di sekitar atau di pameran dan museum seni. Semakin kreatif seseorang, semakin mampu ia untuk membuat jenis kerajinan yang baru dan otentik. Beberapa jenis yang paling umum adalah:
1. Kerajinan Dari Tanah Liat
Selain mudah ditemukan, alasan utama mengapa tanah liat menjadi bahan favorit bagi banyak perajin adalah karena mudah dibentuk. Dengan teknik yang benar, Anda akan mendapatkan kerajinan yang tahan lama dan berkualitas baik dengan bahan dasar tanah liat.
Contoh kerajinan yang menggunakan bahan dasar tanah liat yaitu gerabah dan keramik. Kedua barang ini sangat bermanfaat dalam rumah tangga. Contohnya adalah teko, pot dan vas bunga, serta tempat penyimpanan lainnya.
2. Kerajinan Dari Kayu dan Bambu
Kayu dan bambu adalah dua material utama yang paling banyak digunakan sebagai bahan utama kerajinan. Contohnya adalah perabot, hiasan lampu, patung, dll. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu jati, mahoni, pinus, dll. Semakin bagus dan kokoh konstruksinya, harganya akan lebih mahal.
Dalam membuat kerajinan berbahan dasar kayu, ada beberapa peralatan khas yang akan sangat membantu Anda. Pulpen ukir, cat kayu, vernis, lem kayu, serta amplas.
Seperti namanya, pulpen ukir digunakan untuk mengukir, memberi dekorasi, serta mengerjakan detail-detail yang rumit, kecil dan sulit dijangkau dengan alat yang besar. Penggunaan alat ini tentu saja membutuhkan kesabaran ketelitian serta keakuratan yang tinggi.
Cat kayu dan vernis pada dasarnya digunakan untuk melapisi kayu agar terlihat menarik, atraktif, sekaligus terhindar dari rayap maupun serangga yang berpotensi membuatnya lapuk.
Perbedaan utama antara cat kayu dan cat biasa adalah cat kayu dirancang khusus agar tahan air dengan daya rekat yang lebih kuat. Sedangkan pemakaian vernis berguna untuk mempertahankan warna dan tekstur asli kayu namun membuatnya menjadi lebih mengilap dan bercahaya
Namun sebelum sampai pada proses pewarnaan atau pelapisan dengan vernis, pastikan bahwa permukaan kayu telah diamplas dengan baik. Tahap ini sangat krusial dalam menentukan hasil akhir kerajinan. Sehingga tak boleh sampai terlewat.
3. Kerajinan Dari Serat Alam
Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan yang unik berbahan dasar alam. Apabila kayu dan bambu terdengar sangat mmebosankan, Anda dapat memanfaatkan serat alam lain.
Eceng gondok adalah tanaman yang sangat mudah dijumpai terapung di kolam air tawar. Bila para peternak ikan umumnya akan kesal ketika mendapati kolamnya dipenuhi eceng gondok, sebaliknya para perajin dapat mengubah tanaman pengganggu ini menjadi sumber uang.
Kelebihan utama dari eceng gondok adalah seratnya yang sangat kuat. Untuk mendapatkan serat ini, Anda dapat mengeringkannya terlebih dahulu sebelum dibentuk menjadi kerajinan.
Selain eceng gondok, pelepah pisang juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Keberadaannya yang sangat melimpah ini sayangnya masih kerap dianggap sampah. Padahal, Anda dapat mengeringkannya untuk dibuat menjadi kerajinan lukis.
Kulit jagung juga telah banyak dimanfaatkan untuk membuat kerajinan dinding maupun rangkaian bunga artifisial yang artistik. Bentuk seratnya yang unik justru membuat kerajinan yang dihasilkan terlihat asri tanpa kehilangan sisi uniknya.
4. Kerajinan Dari Logam
Berbeda dengan kerajinan dengan bahan alam yang umumnya mudah lapuk dan cenderung tidak tahan lama, banyak orang memilih untuk menggunakan bahan logam. Umumnya yang dipilih adalah logam dengan tekstur kokoh, anti karat, serta permukaannya mengkilat.
Beberapa jenis logam yang banyak digunakan adalah aluminium, tembaga, kuningan, serta stainless steel. Logam mulia seperti emas, perak, dan perunggu juga biasa digunakan untuk kerajinan yang mewah dan mahal.
5. Kerajinan dari Batu
Batu tak hanya bermanfaat sebagai salah satu material pembuat bangunan namun juga untuk bahan kerajinan. Dengan bentuk, corak, dan warna yang beragam, kerajinan dari batu juga dapat terlihat sama menariknya dengan kerajinan lain.
Kerajinan dari batu umumnya banyak digunakan sebagai hiasan di dalam ruangan, di dinding, maupun di luar ruangan. Apabila diletakkan di dalam ruangan,material batu dapat memberi kesan alami yang menyejukkan ke dalam ruangan tersebut.
6. Kerajinan Dari Bahan Bekas
Seni tak hanya enak dipandang namun juga dapat dimanfaatkan sebagai media kampanye yang efektif. Salah satu yang dapat disuarakan melalui hasil kerajinan adalah mengenai isu lingkungan hidup.
Menggunakan barang bekas untuk diubah menjadi kerajinan yang bagus dan fungsional kini telah menjadi sebuah tren yang berkembang terutama di kalangan generasi muda.
Apabila Anda tertarik, Anda dapat mulai memanfaatkan botol dan kaleng bekas, kertas daur ulang, serta kemasan plastik sekali pakai. Selain menghasilkan karya yang indah, Anda juga telah secara aktif berkontribusi pada kelestarian lingkungan.
Pada intinya, pembuatan barang kerajinan selalu mengandalkan jiwa kreativitas manusia yang didukung oleh keterampilan tangan maupun kecanggihan alat yang digunakan. Namun, kerajinan yang indah tak selamanya membutuhkan bahan mahal.
Justru Anda dapat mengambil bahan dari alam dan mengubahnya menjadi barang baru dengan nilai jual yang tinggi.