Alat Pertanian – Alat dan mesin pertanian, atau yang kerap disingkat menjadi alsintan, adalah beragam alat yang dimanfaatkan para petani ataupun mereka yang bergerak di bidang pertanian guna memudahkan pengolahan lahan dan pemanfaatan hasil pertanian.
Peralatan ini sangatlah penting, mengingat kondisi bahwa tak semua tempat yang terdapat lahan pertanian memiliki jumlah petani yang memadai. Dengan bantuan alat yang mumpuni, hasil kerja akan tetap maksimal sekalipun jumlah orang yang bekerja tak terlalu banyak.
Daftar Isi Artikel
Alat Pertanian Tradisional
Berikut ini beberapa alat tradisional yang masih tetap digunakan dan banyak di jual di pasaran.
1. Pacul atau Cangkul
Fungsi utama cangkul adalah untuk membelah, membalik, memecah, dan juga menggemburkan tanah. Itulah mengapa sebelum sebuah lahan ditanami padi atau tanaman lain, tanahnya akan dicangkul terlebih dahulu supaya lebih gembur dan hasil tanaman akan lebih baik.
2. Garu Tanah
Tahap kedua dalam mengolah tanah dilakukan dengan menggunakan garu. Hasilnya, tanah akan menjadi jauh lebih gembur dan rata, tata kelola air menjadi jauh lebih baik, tanaman liar yang menganggu dan berpotensi merusak hasil pertanian juga hancur.
Ada beberapa jenis garu yang biasa digunakan:
- Garu Sisir -> Garu sisir lazim digunakan pada tanah bongkah untuk membuatnya lebih subur. Namun, penggunaannya akan lebih optimal pada saat lahan pertanian tersebut masih basah setelah diolah menggunakan alat pembajak
- Garu Piring -> Garu ini dimanfaatkan untuk memangkas rumput pada permukaan tanah yang akan ditanami, menghancurkan lapisan tanah sehingga lebih lembut dan siap untuk ditanami. Setelah benih disebar, garu piring juga dapat digunakan untuk menutup biji tersebut agar sepenuhnya tertimbun tanah.
- Garu Paku -> Memiliki gigi-gigi yang menyerupai paku, garu jenis ini dimanfaatkan untuk meratakan serta menghaluskan tanah setelah dibajak. Apabila telah masanya untuk menyiangi tanaman yang baru tumbuh, para petani juga bisa menggunakan alat ini.
3. Arit
Apakah Anda pernah melihat alat pertanian yang memiliki bentuk melengkung di bagian atasnya? Ya, itulah yang disebut arit atau sabit. Dengan memanfaatkan bagian lengkungan yang tajam, petani menggunakannya untuk memotong tumbuhan.
Cara kerja alat ini sangat sederhana. Anda cukup menebas tanaman di bagian bawahnya dengan satu kali ayunan. Apabila Anda memegang arit dengan tangan kanan, maka tangan kiri digunakan untuk memegang bagian atas tanaman yang ditebas.
4. Alat Semprot Pertanian (spryer)
Spryer adalah alat yang berfungsi untuk memecah suspense atau larutan agar menjadi butiran cair. Mengapa harus dalam bentuk butiran cair yang kecil? Karena hal ini menyesuaikan dengan dosis pestisida atau pupuk yang akan diaplikasikan ke tanaman.
Secara umum, ada 2j enis alat semprot, yaitu sebagai berikut.
- Knapsack Spryer -> Alat ini adalah salah satu yang paling lazim digunakan. Cara memakai alat ini adalah dengan cara diletakkan di punggung layaknya membawa tas ransel. Cairan di dalam penampung larutan tersebut bisa keluar berkat pompa yang dijalankan oleh tangan dengan gerakan naik-turun.
- Motor Spryer -> Berbeda dengan knapsack spryer yang cara pakainya adalah dengan digendong, motor spryer dapat difungsikan dengan cara diletakkan di atas tanah, diangkut menggunakan helicopter, ditarik kendaraan, atau bisa juga ditaruh di punggung.
Apabila jangkauan lahan yang hendah disemprot larutan kimia tersebut sangat luas dan ingin selesai dalam waktu singkat, penggunaan motor spryer adalah cara terbaik.
5. Ani-ani (ketam)
Ani-ani adalah sebuah alat yang menyerupai pisau berukuran kecil. Manfaatnya bagi para petani adalah untuk memanen padi. Cara kerjanya cukup unik. Ketam ini dapat memotong tangkai padi yang berisi penuh bulir siap panen satu persatu.
6. Gerejag atau Gebotan
Meski sudah banyak ditinggalkan, namun metode merontokkan bulir padi menggunakan gerejag atau gebotan tetap layak untuk dipelajari. Ada beberapa komponen yang membuat gebotan ini dapat difungsikan, yaitu sebagai berikut.
- Rak peluruh bulir padi yang terbuat dari kayu atau bambu setinggi empat kaki yang diletakkan di tanah.
- Meja rak yang juga untuk meluruhkan bulir padi. Material pembuatnya adalah bambu yang dibelah dengan jarak kurang lebih sekitar 1 sampai 2 cm.
- Di bagian samping dan belakang, umumnya ditutup menggunakan plastik, tikar, terpal, atau alat lainnya yang ada di sekitar tempat merontokkan bulir padi. Sedangkan, untuk bagian depannya tetap dibiarkan terbuka.
Alasan utama mengapa teknik menggunakan gebot ini ditinggalkan adalah karena memerlukan waktu lama, tenaga yang besar, dan angka susut padi juga besar karena tak semuanya bisa rontok.
7. Penancap atau Penanam Benih (taju)
Menggunakan alat manual untuk menanam benih memang memudahkan daripada tak menggunakan alat sama sekali. Namun, Anda harus pandai pandai mengatur irama putaran tangan dan kaki agar dapat bekerja secara serempak.
8. Gepyok Padi
Supaya bulir padi yang telah matang dapat luruh dari batangnya yang telah dipotong menggunakan ani-ani, para petani tradisional banyak yang masih memanfaatkan gepyok. Alat ini umumnya terbuat dari kayu atau bambu.
9. Gasrok atau Gosrok
Gosrok merupakan alat tradisional yang dipakai supaya tanah menjadi lebih subur. Dalam prosesnya, gosrok ini dapat membuat akar padi terputus. Namun ini adalah suatu manfaat besar karena dengan putusnya akar diharapkan padi dapat bercabang banyak.
Alat Pertanian Modern
Dengan berkembangnya teknologi saat ini, pekerjaan para petani juga semakin dimudahkan dengan hadirnya alat-alat pertanian modern yang bisa digunakan seperti di bawah ini:
1. Cultivator
Aktivitas membajak sawah kini menjadi jauh lebih cepat dan efektif berkat hadirnya cultivator. Fungsinya adalah untuk menyiapkan tanah sekunder agar hancur dan halus dengan cara dibajak.
Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan gerigi yang menancap pada tanah. Dengan bantuan mesin penggerak, maka tanah akan otomatis bergerak, terangkat, dan terpecah.
2. Rotavator
Memiliki manfaat yang serupa dengan traktor, rotavator ini dimanfaatkan untuk mengolah tanah dalam dua langkah pengolahan.
Langkah pertama, alat ini berfungsi sebagai pencacah dengan cara membolak-balikkan tanah. Langkah selanjutnya adalah untuk merapikan sekaligus memusnahkan tanaman liar yang mengganggu lahan pertanian yang telah siap tanam ini.
3. Traktor
Traktor adalah salah satu mesin utama yang diandalkan para petani untuk mengolah lahan pertanian mereka. Menggunakan bahan bakar solar atau bensin, alat ini tak akan bekerja dengan baik tanpa komponen-komponen yang melekat.
- Bajak singkal (luku) -> Memasang luku haruslah dalam posisi sejajar dengan bingkai supaya tidak mengganggu proses pendinginan mesin diesel traktor. Untuk mendapatkan hasil pembajakan hingga ke kedalaman yang diinginkan, Anda hanya perlu mengatur ulirnya.
- Puddler (gelebek) -> Anda dapat menggunakan gelebek untuk menghancurkan bongkahan tanah yang kerap menggumpal-gumpal. Namun, apabila kondisi tanahnya kering, sebaiknya gunakan luku terlebih dahulu untuk hasil yang lebih baik.
- Leveler (garu) -> Tanah yang telah gembur perlu diratakan sebagai proses akhir dalam mengolah lahan pertanian. Untuk meratakannya, Anda dapat memanfaatkan garu. Pada alat yang lebih mutakhir, penggunaan garu dapat bersamaan dengan traktor sehingga pengerjaan tanah tak terlalu terasa berat dan melelahkan.
- Bajak Piringan -> Piringan yang terdapat pada mesin ini, diikat pada suatu besi memanjang melalui bantalan khusus yang menjaganya tetap stabil. Saat traktor menariknya, piringan ini akan berputar dan tanah akan tercacah lebih sempurna.
- Bajak rotary -> Memanfaatkan mata pisau yang berputar, alat ini sangat bermanfaat untuk mengolah tanah secara intensif karena mampu mencacahnya hingga bongkahan ini pecah menjadi ukuran yang jauh lebih kecil.
- Bajak Subsoil -> Dengan menggunakan bajak subsoil, petani dapat mengolah tanah dengan memecah tanah dan membentuknya hingga menjadi parit yang siap untuk menjadi saluran air.
4. Mesin Penanam Padi
Menanam padi menjadi proses yang cukup memakan waktu dan juga tenaga. Dengan penemuan alat penanam padi modern, petani tak perlu lagi menanam bibit secara manual.
Namun, alat ini belum sepenuhnya dapat difungsikan untuk seluruh jenis palawija ataupun tanaman hasil pertanian. Mesin penanam modern yang telah beredar di pasaran sejauh ini adalah yang dapat digunakan untuk menanam jagung, padi, dan kentang
5. Mesin pemanen
Seperti layaknya mesin penanam padi, alat pemanen modern ini juga memudahkan petani tanpa harus membuang banyak waktu dan tenaga untuk memanen hasil pertanian. Jenis tumbuhan yang dapat dipanen dengan alat ini adalah tebu, kentang, dan kacang tanah
Demikianlah penjelasan mengenai alat apa saja dalam dunia pertanian yang tergolong tradisional dan modern. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, ada banyak pekerjaan petani yang menjadi jauh lebih efektif sehingga hasil panen pun melimpah dan berkualitas baik.
Makasih ya jawabannya, Jawabannya sangatlah membantu bagi saya, sekali lagi thank you