USE CASE : Pengertian, Fungsi, Contoh & Cara Membuatnya Lengkap!

Pengertian Use Case adalah sebuah kegiatan atau juga interaksi yang saling berkesinambungan antara aktor dan juga sistem. Atau dengan kata lain teknik secara umum digunakan, guna mengembangkan software / sistem informasi, guna memperoleh kebutuhan fungsional dari sistem yang ada.

Komponen tersebut kemudian menjelaskan komunikasi antara actor,  dengan sistem yang ada. Dengan demikian, use case dapat dipresentasikan dengan urutan yang sederhana, dan akan mudah dipahami oleh para konsumen.  

Use case ini adalah layanan atau juga fungi yang ada pada sistem untuk para penggunanya. Sedangkan Use case Diagram, adalah gambaran efek fungsionalitas yang diharapkan oleh sistem.

Komponen ini pastinya sangat membantu ketika Anda sedanh menyusun requitment pada sebuah sistem, kemudian mengkomunikasikan rancangan aplikasi tersebut pada konsumen, dan juga merancang test case untuk berbagai fiture yang ada di sistem.

Use case ini dapat digunakan atau diaplikasikan ke use case lainnya, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari, caranya adalah dengan menarik keluar fungsional yang common.

 


Fungsi Use Case


pengertian use case
commpartners.com

Use case sendiri juga mempunyai fungsi  serta manfat yang baik untuk para pembuat dan juga para konsumen.

Fungsi use case diagram ini cukup banyak, antara lain :

  • Dapat memperlihatkan urutan aktifitas proses yang ada pada sistem
  • Dapat menggambarkan prose bisnis dan juga urutan aktivitas yang ada dalam sebuah proses

Sedangkan manfaat dari Use case sendiri adalah ;

  • Untuk memudahkan komunikasi dengan menggunakan domain expert dan juga end user.
  • Adanya Interface yang harus dimiliki oleh sebuah sistem.
  • Memberikan kepastian pemahaman yang pas, tentng requirement atau juga kebutuhan sebuah sistem.
  • Dapat digunakan untuk mengidentifikasi, siapa yang sedang berinteraksi dengan sistem, dan juga apa yang harus dilakukan untuk sistem tersebut.
  • Biasanya digunakan untuk verifikasi.

Komponen Use Case


use case diagram
slidemodel.com

Komponen use case sendiri hanya ada 3 macam, yaitu Sistem, Aktor dan juga use case sendiri. Berikut ini adalah penjelasan mengenai Use case diagram :

  1. Sistem

Sebagai batasan sistem yang ada pada relasi dengan actor actor yang biasa menggunakannya dari luar sistem, dan fitur-fitur yang harus disediakan dalam sistem. Perangkat ini akan digambarkan dengan pola segi empat yang akan membatasi semua use case yang ada dalam sistem terhadap pihak yang mana sistem tersebut akan berinteraksi.

Sistem tersebut akan dibeli label, sesuai dengan nama label tersebut. Tapi umumnya sistem ini tidak diberi gambar karena tidak terlalu memberikan arti bagi diagram tersebut.

  1. Actor

Actor disini sebenarnya bukan bagian dari diagram, akan tetapi actor ini adalah salah satu alat untuk menciptakan use case diagram jadi lebih mudah. Actor ini akan digunakan untuk menjelaskan sesuatu atau juga seseorang yang sedang berinteraksi dengan sistem.

Dimana actor ini akan memberikan informasi pada sistem, hanya akan menerima informasi dari sistem, atau juga keduanya (yaitu memberikan informasi dari sistem, atau menerima informasi dari sistem). Disini Actor juga tidak akan memiliki kontrol terhadap use case itu sendiri, namun hanya diberikan gambaran umum atau juga spesifik, guna memudahkan Anda dalam menggunakan hubungan atau relationship yang ada.

Ada beberapa hal yang memungkinkan actor berhubungan dengan sistem lainnya, antara lain :

  • Ketika seseorang ataupun pihak lain akan mengelola sistem tersebut.
  • Adanya kepentingan terhadap sistem, dimana arus informasi baik untuk si penerima maupun inputan sistem saling berkepentingan.
  • Adanya external resource yang digunakan oleh sistem tersebut.
  • Adanya sistem lain yang tengah berinteraksi dengan sistem yang dibuat.
  1. Use case

Use Case sendiri adalah gambaran fungsional dari sebuah sistem. Dengan demikian, antara konsumen dan juga pengguna pada sistem tersebut, akan mengerti atau paham mengenai fungsi sistem yang tengah dibangun.

 

Simbol Use Case Diagram

Simbol use case diagram adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan komponen dan hubungan dalam use case diagram. Berikut adalah beberapa simbol use case diagram yang umum digunakan:

Simbol Use Case Diagram
Simbol Use Case Diagram | bing.com

Actor: menggambarkan peran pengguna atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang dimodelkan. Simbolnya adalah sebuah stik figur atau ikon yang mewakili peran tersebut.

System: menggambarkan batas sistem yang dimodelkan. Simbolnya adalah sebuah kotak yang berisi use case dan aktor yang berada di dalam sistem.

Use Case: menggambarkan fungsi atau fitur yang dapat dilakukan oleh aktor terhadap sistem. Simbolnya adalah sebuah elips yang berisi nama use case.

Relationship: menggambarkan hubungan antara aktor, use case, atau sistem lain. Simbolnya adalah sebuah garis lurus, putus-putus, atau panah yang menunjukkan arah hubungan tersebut. Ada beberapa jenis relationship, seperti:

  • Association: menggambarkan hubungan langsung antara aktor dan use case, atau antara use case dan use case. Simbolnya adalah sebuah garis lurus dengan panah opsional yang menunjukkan arah aliran informasi.
  • Include: menggambarkan hubungan antara use case yang saling bergantung, di mana use case yang satu harus melibatkan use case yang lain. Simbolnya adalah sebuah garis putus-putus dengan panah dan label <<include>>.
  • Extend: menggambarkan hubungan antara use case yang saling melengkapi, di mana use case yang satu dapat memperluas use case yang lain. Simbolnya adalah sebuah garis putus-putus dengan panah dan label <<extend>>.
  • Generalization: menggambarkan hubungan antara aktor atau use case yang memiliki kesamaan, di mana aktor atau use case yang satu merupakan spesialisasi dari aktor atau use case yang lain. Simbolnya adalah sebuah garis lurus dengan panah berujung kosong yang menunjuk ke aktor atau use case yang lebih umum.

 


Relasi dalam Use Case


Relasi dalam Use Case
Relasi dalam Use Case | bing.com

Ada beberapa relasi dalam use case yang harus Anda ketahui, antara lain :

  1. Association

Ini adalah teknik mengindentifikasi interaksi yang dilakukan oleh actor tertentu dengan use case tertentu pula. Hal ini digambarkan dengan garis antara actor tehadap use case tersebut. Asosiasi ini biasanya ditandai dengan garis 1 arah (ditandai dengan garis anak panah), jika terjadi komunikasi 2 arah, maka tanda panas tidak akan diperlukan.

  1. Generalization

Ini adalah teknik mengindetifikasi relasi antara 2 aktor can juga 2 Use case, dimana salah satunya akan meng- inherit dan juga menambah  atau override sifat dari perangkat lainnya. untuk teknik penggambarannya menggunakan garis bermata panah yang kosong. Garis akan diambil dari yang meng-inherit kemudian mengarah ke yang di-inherit.

  1. Dependency

Dependency ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu include dan juga extend.

Yang dimaksud dengan Include, adalah :

  • Berfungsi untuk mengindentifikasi hubungan antara 2 use case, dimana use case yang satu akan memanggil use case yang lainnya.
  • Apabila ada beberapa use case dengan aktifitas yang sama, maka bagian aktifitas tersebut. akan dijadikan aktifitas tersendiri, dengan relasi dependensi use case semula ke use case yang baru.
  • Biasanya digambarkan dengan garis putus-putus dengan mata panah notasi include yang pada garis. Kemudian arahkan mata panah sesuai dengan arah yang memanggil.

Yang dimaksud dengan extend, adalah :   

  • Apabila pemanggilan, memerlukan kondisi tertentu maka akan berlaku dependensi.
  • Konsep extend ini berbeda dengan konsep extend dalam program Java.
  • Dependensi ini akan digambarkan dengan dependensi incude namun dengan arah panah yang berlawanan.
  1. Aggregation

Aggregation adalah salah satu jenis relationship dalam use case diagram yang menunjukkan bahwa sebuah use case terdiri dari beberapa use case lain yang lebih spesifik. Aggregation biasanya digunakan untuk mengelompokkan use case yang memiliki kesamaan atau keterkaitan, sehingga memudahkan pemodelan dan pemahaman sistem. Simbol aggregation adalah sebuah garis lurus dengan panah berujung berlian yang menunjuk ke use case yang lebih umum.

 


Langkah – Langkah Membuat Use Case


Membuat Use Case
Membuat Use Case | bing.com

Untuk membuat sebuah use case, ada langkah-langkah membuat Use Case  yang harus Anda perhatikan dengan baik, antara lain :

  • Mengindentifikasi para pelaku bisnis
  • Mengindentifikasi use case sebagai persyaratan bisnis
  • Membuat diagram sebagai model use case
  • Mendokumentasikan naratif use case sebagai persyaratan bisnis

Adapun practical guidance yang perlu diperhatikan, ketika membangun diagram use case adalah ;

  • Set konteks untuk target sistem
  • Mengidentifikasi semua actor
  • Mengidentifikasi semua use case
  • Mendefinisikan semua asosiasi dari setiap actor dan setiap use case
  • Mengevaluasi setiap actor dan juga setiap use case , guna mendapatkan kemungkinan perbaikan
  • Mengevaluasi setiap use case guna dependensi include
  • Mengevaluasi setiap use case guna dependensi exclude
  • Mengevaluasi setiap actor dan juga setiap use case untuk generalisasi.

 

Aplikasi Membuat Use Case Diagram

Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat use case diagram, baik secara online maupun offline. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang populer dan mudah digunakan:

Creately

Creately
Creately | bing.com

Aplikasi online yang memiliki antarmuka tarik dan jatuhkan sederhana dan bentuk diagram use case cerdas yang mempermudah pembuatan. Creately juga menyediakan lebih dari 1.000 templat diagram use case siap pakai dan fitur kolaborasi real-time dengan tim.

Star UML

Star UML
Star UML | bing.com

Aplikasi offline yang mendukung berbagai jenis diagram UML, termasuk use case diagram. Star UML memiliki fitur yang lengkap dan fleksibel, seperti pengeditan cepat, validasi sintaksis, ekspor gambar, dan lain-lain.

Visio

Visio
Visio | bing.com

Aplikasi offline yang merupakan bagian dari Microsoft Office. Visio dapat membuat berbagai macam diagram, termasuk use case diagram. Visio memiliki fitur yang intuitif dan profesional, seperti drag and drop, auto align, auto connect, dan lain-lain.

UMLet

UMLet
UMLet | bing.com

Aplikasi offline yang bersifat open source dan gratis. UMLet dapat membuat diagram UML dengan cepat dan mudah, dengan menggunakan teks biasa untuk menggambarkan elemen diagram. UMLet juga dapat menyesuaikan gaya dan warna diagram sesuai keinginan.

Visual Paradigm

Visual Paradigm
Visual Paradigm | bing.com

Aplikasi online yang memiliki fitur yang kaya dan kuat untuk membuat use case diagram. Visual Paradigm dapat membuat diagram use case dengan mudah dengan fitur drag and drop, auto layout, auto routing, dan lain-lain. Visual Paradigm juga dapat menghasilkan spesifikasi use case dari diagram use case.

 

Contoh Use Case Diagram yang Sering Digunakan

Use Case Diagram sering digunakan dalam pengembangan perangkat lunak dan perancangan sistem untuk memvisualisasikan interaksi antara pengguna atau aktor dengan sistem. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Use Case Diagram yang umum:

Use Case Mesin ATM

Use Case Mesin ATM
Use Case Mesin ATM | bing.com

Berikut adalah gambaran lengkap mengenai beberapa Use Case yang terdapat pada sistem mesin ATM, dengan penjelasan yang memperinci setiap fungsi tersebut:

System Startup: Pengoperasian sistem dimulai ketika operator memposisikan switch ke mode “ON”. Operator menyisipkan sejumlah uang ke dalam brankas ATM untuk memungkinkan konektivitas mesin dengan bank, memungkinkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi melalui mesin ATM.

System Shutdown: Sistem akan dimatikan setelah operator memastikan bahwa tidak ada nasabah yang tengah menggunakan mesin dan biasanya dilakukan saat proses perawatan mesin. Proses ini dilakukan dengan mengarahkan switch ke mode “OFF”.

Session: Proses session dimulai saat nasabah memasukkan kartu ATM ke mesin ATM hingga saat kartu ATM ditarik keluar dari mesin ATM.

Transaksi: Fungsi transaksi mencakup aktivitas seperti transfer dana, penarikan tunai, dan pengecekan saldo.

Transfer: Proses transfer dana dibagi menjadi dua jenis, yaitu transfer antar rekening bank yang sama atau berbeda bank. Untuk transfer antar bank, pengguna perlu memasukkan kode bank tujuan yang dituju.

Tarik Tunai: Menarik tunai merupakan proses dimana nasabah menarik sejumlah uang dari saldo rekeningnya, biasanya dapat diakses melalui menu utama pada layar mesin ATM.

Cek Saldo: Fungsi cek saldo bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait jumlah saldo yang dimiliki oleh nasabah pada rekeningnya.

Dengan mengetahui fungsi-fungsi ini, mesin ATM dapat menjadi alat yang mempermudah nasabah untuk melakukan transaksi keuangan dengan lebih efisien dan cepat.

 

Use Case Pembayaran OVO

Use Case Pembayaran OVO
Use Case Pembayaran OVO | bing.com

OVO, sebuah aplikasi cerdas yang menyediakan kemudahan dalam bertransaksi (OVO Cash) dan juga berperan sebagai platform untuk mengakumulasi poin di berbagai tempat (OVO Points). Di bawah ini, terdapat deskripsi baru mengenai diagram use case studi kasus yang menggambarkan fungsionalitas aplikasi OVO.

Diagram yang terlihat menggambarkan bagaimana aplikasi OVO dapat digunakan dalam berbagai skenario, dengan penjelasan rinci sebagai berikut:

Pengguna: Individu yang memiliki akses dan memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh aplikasi OVO. Mulai dari langkah awal login hingga menjalankan berbagai aktivitas seperti menambah saldo, mentransfer, dan melakukan pembayaran.

Registrasi: Tahapan pertama yang harus dilakukan oleh pengguna ketika belum memiliki akses ke aplikasi OVO. Proses pendaftaran ini memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan dan mengidentifikasi data diri mereka dalam aplikasi.

Masuk: Setelah berhasil memiliki akun, pengguna perlu melakukan login untuk mengakses seluruh fitur yang tersedia dalam aplikasi OVO.

Isi ulang saldo: Langkah yang diambil oleh pengguna untuk mengisi kembali saldo dalam aplikasi OVO. Terdapat dua opsi alternatif untuk mengisi ulang saldo, yakni melalui ATM dan internet banking.

Transfer: Fungsi yang memungkinkan pengguna untuk mengirim atau membagikan saldo dari aplikasi OVO kepada pengguna lain, entah itu sesama pengguna OVO atau ke rekening bank tertentu. Pembayaran: Saat pengguna memilih opsi pembayaran, mereka dapat melakukan pembayaran melalui aplikasi untuk transaksi yang diinginkan.

 

Use Case Sistem Check In dan Pemeriksaan Keamanan di Bandara

Use Case Sistem Check In dan Pemeriksaan Keamanan di Bandara
Use Case Sistem Check In dan Pemeriksaan Keamanan di Bandara | bing.com

Contoh Use Case Pemesanan Makanan di Restoran

 Contoh Use Case Pemesanan Makanan di Restoran
Contoh Use Case Pemesanan Makanan di Restoran | bing.com

Use Case Pemesanan Produk Website untuk Toko Online

Use Case Pemesanan Produk Website untuk Toko Online
Use Case Pemesanan Produk Website untuk Toko Online | bing.com

Use Case Perpustakaan Digital

Use Case Perpustakaan Digital
Use Case Perpustakaan Digital | bing.com

Use Case Aplikasi Sosial Media untuk Member

Use Case Aplikasi Sosial Media untuk Member
Use Case Aplikasi Sosial Media untuk Member | bing.com

Use Case Sistem Manajemen Hotel

Use Case Sistem Manajemen Hotel
Use Case Sistem Manajemen Hotel | bing.com

 

Kesimpulan

USE CASE adalah deskripsi tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem atau produk. Perusahaan membuat USE CASE untuk menetapkan skenario keberhasilan, skenario kegagalan, dan variasi atau pengecualian penting apa pun.

USE CASE biasanya digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, desain produk, dan bidang lain untuk menyederhanakan konsep yang rumit, tetapi juga dapat penting dalam manajemen proyek untuk mengumpulkan persyaratan dan mendefinisikan ruang lingkup proyek.

Jika Anda menulis USE CASE untuk blog atau artikel, Anda dapat menyimpulkan dengan memberikan ringkasan poin utama, manfaat, atau saran Anda.

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *