Pemanasan Global – Secara sederhana, Pemanasan global (global warming) adalah naiknya suhu bumi, ini menyebabkan bumi menjadi lebih panas dari tahun ke tahunnya.
Pemanasan global disebabkan zat-zat buangan sisa industri, asap kendaraan dll yang menumpuk di udara yang membuat proses alamiah penghangatan bumi oleh matahari terganggu. Hal ini berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan di masa depan.
Di dunia sendiri terdapat beberapa organisasi yang concern terhadap global warming, diantaranya adalah World Wildlife Fund (WWF), Birdlife Intenasional, Wmo, Wcmc dan tentu saja Greenpeace.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Pemanasan Global
Pengertian Pemanasan global atau global Warming adalah fenomena peningkatan suhu rata-rata di atmosfer, lautan dan juga daratan bumi secara menyeluruh.
Global warming disebabkan karena terperangkapnya panas di atmosfer oleh gas-gas rumah kaca yang salah satunya berasal dari sisa pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam.
Gas-Gas Rumah Kaca Diantaranya adalah;
- Karbon dioksida (CO2)
- Metana (CH4)
- Ozon (O3)
- Dinitrogen oksida (N2O)
- Klorofluorokarbon ( CFC)
- Uap air (H2O)
Untuk memahami lebih jauh tentang global warming dan kaitannya dengan efek rumah kaca. Berikut kami paparkan secara lebih rinci di sub “Proses terjadinya Pemanasan Global”
Proses Terjadinya Pemanasan Global
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bumi dan bumi mempunyai lapisan pelindung yang disebut dengan atmosfer. Salah satu tugas atmosfer adalah mengatur kadar cahaya yang masuk ke bumi.
- Ketika cahaya matahari akan masuk ke bumi. Lapisan atmosfer akan memantulkan sekitar 34% dari cahaya tersebut ke luar angkasa. Sekitar 19% cahaya matahari diserap oleh awan dan atmosfer. Dan sisanya, 47% cahaya akan menembus masuk menuju ke permukaan bumi.
- Sebagian Cahaya yang masuk ke permukaan bumi akan diserap oleh lautan dan tanah untuk diubah menjadi energi panas yang menghangatkan bumi.
- Sebagian cahaya lainnya akan dipantulkan kembali ke luar angkasa dalam bentuk radiasi infra merah gelombang panjang.
MASALAH yang terjadi ada pada poin ke 3. ketika gelombang infra merah yang SEHARUSNYA terpantulkan lagi ke angkasa, tertahan oleh gas-gas karbondioksida, metana dsb yang memenuhi atmosfir.
Akibatnya, gelombang infra merah tersebut terperangkap di udara dan sebagiannya dikembalikan lagi ke permukaan bumi. Inilah kemudian yang membuat suhu bumi lebih panas dari keadaan normalnya.
Proses terperangkapnya cahaya matahari oleh gas-gas rumah kaca (karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida dll) ini kemudian dinamakan EFEK RUMAH KACA. Dari proses Efek Rumah Kaca tersebut terjadilah penaikan suhu bumi yang kemudian disebut dengan PEMANASAN GLOBAL atau Global Warming.
Penyebab Pemanasan Global
Penyebab pemanasan global berasal dari aktivitas manusia, entah itu dari kegiatan keseharian ataupun kegiatan industri. Selain itu, pemanasan global juga disebabkan oleh kejadian alam, seperti misalnya gunung meletus dll.
Penyebab pemanasan global adalah EFEK RUMAH KACA yang telah dijelaskan di sub sebelumnya, namun proses tersebut tidak terjadi tanpa faktor-faktor penyebabnya dibawah ini;
1. Asap Kendaraan Bermotor
Mobilitas masyarakat yang tinggi mendorong penggunaan kendaraan bermotor yang tinggi dalam keseharian.
Emisi gas buang atau sisa hasil pembakaran dalam mesin yang dikeluarkan lewat knalpot menghasilkan zat karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC) yang turut menjadi penyebab terjadinya efek rumah kaca.
2. Kerusakan Hutan
Kerusakan hutan disebabkan oleh banyaknya penebangan atau pembalakan liar, alih fungsi lahan hutan untuk perkebunan serta pembukaan lahan untuk pemukiman.
Seperti diketahui hutan adalah paru-paru dunia, Ini dikarenakan pepohonan dapat menyerap banyak karbon dioksida dan mengkonversi nya menjadi oksigen yang bermanfaat untuk manusia. Ketika pepohonan berkurang, maka fungsi penyerapan zat karbon dioksida pun berkurang.
3. Asap dan Limbah Industri
Asap industri selain mencemari udara dan menyumbang gas-gas efek rumah kaca juga berbahaya bagi manusia. Asap yang ditimbulkan bisa menyebabkan Inspeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
4. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla juga menjadi penyebab pemanasan global. Kebakaran hutan biasanya disebabkan secara alamiah seperti percikan api dari daun atau ranting kering. Atau pembakaran hutan secara sengaja dengan tujuan tertentu.
5. Tempat Pembuangan Sampah
Sampah plastik yang berasal dari botol, kantong kresek dll mengandung zat metana yang berbahaya. Selain dari sampah plastik zat metana juga muncul dari emisi geologis, seperti peternakan, penambangan, limbah cair, kotoran dan pupuk kandang.
Dampak Pemanasan Global
Berikut ini adalah beberapa dampak yang ditimbulkan akibat pemanasan global. Berikut adalah dampak pemanasan global;
1. Mencairnya Es di Kutub
Es di kutub berperan besar untuk memantulkan sebagian sinar matahari ke atmosfer, dengan itu temperatur bumi tetap normal. Semakin banyak es di kutub yang mencair maka semakin hilang juga fungsi pemantulan tersebut.
Akibatnya, bumi akan menjadi semakin panas karena terlalu banyak menerima hantaran panas. Selain itu, efek lain pun akan bermunculan mulai dari perubahan iklim, kepunahan hewan-hewan di kutub dan juga naiknya permukaan air laut.
2. Perubahan Iklim & Cuaca Ekstrem
Global warming mendorong terjadinya cuaca ekstrem, contohnya adalah intensitas hujan yang tinggi dengan waktu perulangan berdekatan. Ini berbahaya, karena rentan menyebabkan banjir, terutama pada daerah perkotaan, seperti Jakarta dan Surabaya.
Dalam tingkatan lebih parah, pemanasan global bisa berdampak pada iklim suatu wilayah. Misalnya satu wilayah akan mengalami musim panas kering berkepanjangan dan wilayah lain mengalami musim hujan yang berkepanjangan.
3. Kepunahan Spesies Langka
Dampak dari pemanasan global diantaranya adalah naiknya permukaan air laut dan suhu udara yang semakin panas, ini berdampak pada habitat hewan dan kondisi fisiologisnya.
Pada tanggal 19 Februari 2019, pemerintah Australia mengumumkan Hewan pertama yang punah karena dampak pemanasan global. Hewan tersebut bernama Bramble Cay, sejenis hewan pengerat yang mendiami pulau kecil di Selat Torres.
Penelitian menunjukan bahwa hewan pengerat tersebut punah karena air laut yang semakin bergelombang dan sering menutupi celah celah batu ataupun tanah yang didiami hewan mamalia tersebut. Selain juga faktor hilangnya sumber-sumber makanannya.
4. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan sering terjadi karena suhu yang semakin panas menyulut ranting atau daun kering di wilayah perhutanan. Percikan api kemudian menyebar karena hutan gersang berkepanjangan.
Kebakaran hutan sering terjadi, terutama di wilayah Australia dan Amerika. Kebakaran hutan berdampak banyak, selain mencemari udara dan menyumbang gas rumah kaca, Ia juga mengancam kehidupan satwa-satwa yang tinggal di area hutan.
Seperti misalnya kasus kebakaran hutan di Australia beberapa waktu lalu yang menyebabkan Binatang Koala hampir punah.
Cara Mengatasi Pemanasan Global
Semua sepakat bahwa pemanasan global adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan dihentikan secara menyeluruh. Ini dikarenakan pola hidup manusia yang juga sudah berubah.
Hal yang bisa dilakukan adalah mengurangi proses pemanasan global itu sendiri. Dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sendiri. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemanasan global.
1. Melakukan dan Pemeliharaan Penanaman Pohon
Menurut Thomas Crowther (ahli ekologi) menanam pohon adalah solusi termudah dan cara terefektif mengatasi pemanasan global. Ini karena pohon dapat menyerap zat karbondioksida yang terperangkap di udara.
2. Mengurangi Pemakaian Kendaraan Pribadi
Tinggalkan kendaraan pribadi, seandainya memungkinkan bepergian menggunakan kendaraan umum. 30 orang dalam satu bus, lebih baik daripada 30 orang mengendarai kendaraannya masing-masing bagi bumi.
3. Menghemat Penggunaan Listrik
Listrik dihasilkan oleh pembangkit listrik dan pembangkit listrik dihasilkan dari bahan bakar yang berasal dari minyak bumi, gas alam atau batubara. Dengan menghemat penggunaan listrik, kita berkontribusi pada pengurangan polusi yang berasal dari pembakaran zat-zat tersebut.
4. Meminimalisir Penggunaan Plastik
Dalam artikel di jurnal Plos One, para peneliti menyimpulkan, dalam produk plastik seperti botol air, sedotan, tas kresek atau pembungkus makanan mengeluarkan gas etilena dan metana ketika terkena sinar matahari.
Mulailah meminimalisir penggunaan bahan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan produk yang bisa dipakai berulang. Bawalah kantong belanjaan sendiri ketika berbelanja ke pasar atau supermarket, agar kita tidak menyumbangkan lebih banyak sampah di muka bumi.
5. Gunakan Produk Ramah Lingkungan
Saat ini banyak produk yang menggunakan teknologi ramah lingkungan, mulai dari lampu, ac, mesin cuci sampai motor listrik. Walaupun tetap menyumbang angka untuk pemanasan global, tapi tentu jumlahnya lebih sedikit dibanding produk pada umumnya.
6. Jalankan Pola Hidup Sehat & Hemat
Pola hidup sehat misalnya seperti bersepeda atau berjalan kaki ketimbang memakai kendaraan bermotor. Selain itu kita harus berhemat, belilah barang yang seharusnya dibeli, jangan sampai tidak terpakai dan menjadi limbah yang mengotori lingkungan.
Demikian artikel singkat tentang pemanasan global, mulai dari apa itu arti definisi pemanasan global, proses terjadinya, penyebab, contoh dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh pemanasan global alias global warning dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat. #WASSALAM